27 Februari 2020

Ketahui 3 Tipe Lubricant untuk Tingkatkan Kepuasan Seksual

Lubricant bisa jadi sarana yang membantu berhubungan seksual lebih nyaman, Moms
Ketahui 3 Tipe Lubricant untuk Tingkatkan Kepuasan Seksual

Saat perempuan sedang dalam posisi terangsang, vagina akan basah dan mengeluarkan cairan.

Cairan ini adalah lubrikasi secara alami yang menandakan bahwa perempuan sudah siap untuk melakukan hubungan seksual.

Tentu saja pelumas alami ini membuat hubungan seks menjadi lebih nyaman dan gesekan penis terasa menjadi lebih menyenangkan di dinding vagina. Tanpa lubrikasi yang cukup, maka hubungan seks akan terasa sakit.

Akan tetapi tak jarang wanita mengalami kondisi di mana vagina terasa kering meski sudah distimulasi. Kondisi ini biasa disebut vaginal dryness.

Kondisi vagina yang kering juga bisa terjadi saat Moms sedang dalam periode menyusui Si Kecil, periode kemoterapi atau saat menopause dimana level hormon estrogen menurun.

Pelumas adalah cairan atau gel yang digunakan pasangan saat hendak berhubungan seks untuk membuat daerah vulva, vagina, dan bagian anal menjadi lebih basah.

Penelitian di Indiana University yang melibatkan 2453 orang berumur 18-68 tahun menemukan bahwa penggunaan lubricant saat melakukan aktivitas seksual berkontribusi pada tingginya kepuasan seksual.

Jenis-jenis Lubricant

Saat ini, ada beberapa jenis lubricant yang beredar di pasaran. Apa saja?

1. Pelumas Berbasis Air

Moms dan Dads, Yuk Ketahui Tipe-tipe Lubricant! 1.jpg
Foto: Moms dan Dads, Yuk Ketahui Tipe-tipe Lubricant! 1.jpg

Foto: freepik.com

Jenis lubricant berbahan dasar air ini biasanya tidak mahal dan sangat mudah didapatkan. Selain itu, keuntungan pelumas berbasis air ini gampang saat dibersihkan.

Akan tetapi, karena bahan dasarnya air, maka pasangan harus rajin mengaplikasikan pelumas ini terus-menerus saat sedang berhubungan untuk memastikan daerah vagina tetap basah.

Keuntungan menggunakan pelumas berbahan dasar air adalah sifatnya yang kompatibel jika digunakan bersamaan dengan kondom.

Tentu saja ini berbeda jika dibandingkan dengan pelumas berbahan dasar minyak yang dapat merusak kondom.

Beberapa merek pelumas berbasis air menggunakan formula kandungan pelembap yang berkualitas tinggi seperti aloe vera.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Aloe Vera Gel Lokal di Bawah 50 Ribu!

Namun, jika ingin membeli pelumas ini, Moms dan Dads harus memperhatikan kandungan yang ada dalam pelumas tersebut.

Banyak merek pelumas berbasis air yang memiliki kandungan glycerin di dalamnya. Seringkali glycerin dapat menyebabkan infeksi pada vagina.

Maka, Moms hendaknya selalu membersihkan daerah kewanitaan setelah melakukan hubungan seks jika pelumas yang digunakan memiliki kandungan glycerin.

2. Pelumas Berbasis Minyak

Moms dan Dads, Yuk Ketahui Tipe-tipe Lubricant! 2.jpg
Foto: Moms dan Dads, Yuk Ketahui Tipe-tipe Lubricant! 2.jpg

Foto: freepik.com

Beberapa pelumas berbasis minyak menggunakan kandungan petroleum jelly, mineral oil, dan baby oil.

Jenis lubricant berbasis minyak tidak kompatibel jika digunakan bersamaan dengan kondom berbahan dasar lateks karena kandungan minyak dapat merobek kondom saat berhubungan seks.

Tak jarang pelumas berbasis minyak juga menyebabkan infeksi, iritasi, dan peradangan pada daerah kewanitaan.

Namun Moms dan Dads tidak perlu khawatir karena ada pula pelumas berbasis minyak yang alami seperti minyak zaitun dan minyak kelapa yang mudah dicari.

Pelumas berbasis minyak ini ideal digunakan untuk pasangan yang tidak menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi.

Baca Juga: 3 Pelumas Alternatif Alami yang Aman Digunakan Saat Berhubungan Intim

3. Pelumas Berbasis Silikon

Moms dan Dads, Yuk Ketahui Tipe-tipe Lubricant! 3.jpg
Foto: Moms dan Dads, Yuk Ketahui Tipe-tipe Lubricant! 3.jpg

Foto: unsplash.com

Terakhir, ada jenis lubricant silikon. Lubricant atau pelumas dengan bahan dasar silikon cenderung memiliki daya tahan lebih lama jika dibandingkan dengan pelumas berbasis air.

Namun, sama seperti pelumas berbasis air dan minyak, perlu kesadaran bahwa pelumas jenis silikon juga dapat menyebabkan iritasi pada organ kewanitaan jika tidak dibersihkan segera setelah berhubungan seks.

Sama seperti pelumas berbasis air, pelumas berbasis silikon juga kerap memiliki kandungan gliserin yang dapat menyebabkan peradangan dan infeksi jamur pada organ kewanitaan.

Pelumas berbasis silikon ini biasanya dipilih oleh pasangan karena sifatnya yang tahan lama tersebut.

Baca Juga: Penyebab Vagina Sakit Saat Berhubungan Seks

Memilih pelumas yang tepat untuk bermain dengan pasangan hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Apapun bahan dasar yang Moms dan Dads pilih untuk mengatasi kondisi vagina yang kadang kering, perlu kesadaran untuk selalu merawat organ kewanitaan dengan membersihkannya secara menyeluruh setelah selesai berhubungan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb