18 Januari 2021

3+ Cara Atasi Stres Akibat Toilet Training yang Gagal Terus

Dibutuhkan kesabaran dalam membimbing anak melakukan toilet training
3+ Cara Atasi Stres Akibat Toilet Training yang Gagal Terus

Saat toilet training anak tidak berhasil, Moms pasti uring-uringan. Padahal, kunci keberhasilan toilet training hanya satu lho Moms, yakni santai saja.

Memang usia anak dalam memulai toilet training, berbeda-beda dalam setiap budaya atau negara. Jadi, tidak mengherankan juga keberhasilan toilet training berbeda setiap anaknya.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sebagian besar anak-anak di Amerika belajar toilet training ketika menginjak usia 18 hingga 30 bulan. Hal ini merupakan usia umum anak mengembangkan keterampilan motorik kasar yang diperlukan untuk melatih toilet.

Setelah usia balita, anak-anak secara psikologis siap untuk menggunakan toilet.

Baca Juga: 6 Tips Agar Tidur Bayi Lebih Nyenyak dan Berkualitas

"Jika bayi berusia 18 bulan tidak berhasil toilet training, alasannya karena anak itu terlalu muda," kata Dr. Howard J. Bennett, penulis buku AAP, buku Waking Up Dry: A Guide to Help Children Overcome Bedwetting.

Cara Mengatasi Stres karena Gagal Toilet Training

Namun banyak orang tua merasa frustrasi ketika anaknya tidak berhasil melakukan toilet training. Namun jangan sedih, tetap tenang. Karena kesedihan atau sikap uring-uringan Moms tidak akan mengubah keadaan. Sebaliknya, Si Kecil malah bisa jadi ogah-ogahan.

Bagaimana cara atasi stres jika toilet training gagal? Simak caranya di bawah ini.

1. Ingat Bahwa Toilet Training Butuh Waktu

toilet training
Foto: toilet training (daddilife.com)

Foto: todaysparent.com

Ingatkan diri sendiri secara berulang kali bahwa hal yang tidak berjalan lancar sering terjadii dan pelatihan untuk melakukan apa pun membutuhkan waktu.

Terus mengingat bahwa diri kita bisa melakukannya dan tetap percaya diri. Jangan menyerah saat toilet training anak tidak berhasil, dan tetap latih anak dengan penuh kesabaran.

Baca Juga: Ini 5 Perlengkapan Bayi untuk Tidur Agar Si Kecil Tidur Nyaman dan Aman

2. Tetap Berpegang pada Rencana yang Ditetapkan

toilet training
Foto: toilet training

Foto: parents.com

Karena kekacauan dapat membuat orang semakin cemas dan gelisah, memutuskan bagaimana ingin melatih toilet training anak sebelum kita mulai adalah kunci dalam membantu semua orang tetap tenang.

Mulailah secara perlahan dengan membaca buku atau artikel dan memilih metode yang ingin diikuti.

"Jika orang tua melakukannya dengan perasaan urgensi, stres, atau ketidakpastian, maka anak yang paling siap pun akan merasakan kecemasan dan stres itu," kata Maria Darcy, psikolog berlisensi di Newport Beach, California, dan pencipta Sistem Pelatihan Potty Positif PoGO.

Ia menambahkan bahwa yang paling penting adalah bersiap diri saja dan lakukan dalam waktu yang fleksibel.

3. Jangan Bandingkan Pengalaman

toilet training
Foto: toilet training

Foto: momjunction.com

"Toilet training bukanlah alat ukur cara asuh orang tua dan inilah kuncinya,” kata Jamie Glowacki, penulis Oh Crap! Potty Training: Everything Modern Parents Need to Know to Do It Once and Do It Right.

Baca Juga: Jangan Dipaksakan, Ternyata Inilah Usia Tepat Bayi Mulai Belajar Toilet Training

Begitu banyak orang yang memandang keberhasilan latihan toilet sebagai bukti pengasuhan anak mereka yang baik. Namun mereka tidak paham, bahwa hal ini bukanlah untuk dibanding-bandingkan.

Apa yang terjadi pada anak lain, belum tentu bisa berhasil dengan anak kita. Makanya, jangan dibandingkan.

Akan jauh lebih mudah bila disesuaikan dengan anak kita sendiri dan pola asuh kita. Jika kita terus-menerus mendengarkan arahan orang lain atau cara orang lain, belum tentu akan berhasil.

4. Siapkan Perlengkapan yang Tepat

toilet training anak
Foto: toilet training anak

Foto: dok. Orami

Keberhasilan dalam toilet training anak juga didukung oleh faktor perlengkapan yang tepat. Agar Moms atau Dads tidak stres melulu dan toilet training anak bisa berjalan dengan lancar, perlu perlengkapan yang mendukung, salah satunya adalah perlak bayi.

Saat anak tidur di malam hari, Moms bisa coba untuk tidak memakaikan popok pada anak, tapi sebagai gantinya, taruhlah perlak bayi sebagai alat bantu.

Jika berhasil, perlak bayi ini akan kering semalaman, namun jika tidak, Moms tidak perlu khawatir kasur terkena ompol, dengan bantuan perlak ini.

Oleh karena itu, Moms harus memilih perlak bayi yang berkualitas dan juga multifungsi. Memang ada ya? Ada dong! Moms bisa mempercayakan hal ini pada Bello Baby Dry Sheet.

Bello Baby Dry Sheet merupakan perlak bayi multi layer, yang terdiri dari membran kedap air sebagai lapisan utama, yang memungkinkan udara lembap bisa keluar dari bahan atau kain perlak. Lapisan ini akan mencegah air atau cairan merembes lebih jauh ke bawah.

Lapisan atasnya terbuat dari bahan yang bisa menyerap air dengan cepat dan mampu mengering dalam waktu 5 menit setelah basah akibat ompol bayi. Jadi jangan khawatir ya, Moms.

Tidak hanya itu saja, teksturnya pun lembut seperti selimut. Dilengkapi dengan hiasan bulu-bulu dengan bahan fleece di lapisan atas yang lembut, namun tetap memiliki daya serap yang tetap tinggi. Jadi Si Kecil akan tetap tidur nyaman di malam hari.

Keunggulan lainnya, produk ini juga sudah dilengkapi dengan sertifikat Oeko tex, yang dijamin tidak mengandung zat berbahaya, serta aman untuk kulit bayi, produk kelas satu yang amat direkomendasikan untuk bayi 0-3 tahun, serta sudah memenuhi standar kualitas Internasional.

toilet training anak berhasil
Foto: toilet training anak berhasil

Foto: dok. Orami

Keunggulan lainnya yang ditawarkan oleh Bello Baby Dry Sheet adalah:

  • Anti alergi
  • Anti debu dan tungau
  • Mudah dicuci hingga suhu 40˚C
  • Tidak mudah pudar, meskipun dicuci berulang kali
  • Sangat higienis

Dengan menggunakan perlak yang tepat sebagai alas tidur bayi, Si Kecil akan tidur lebih pulas dan lebih lama di malam hari.

Jadi segera dapatkan Bello Baby Dry Sheet ini secara eksklusif di Orami. Jangan sampai kehabisan ya, Moms!

Baca Juga: 3 Cara Memilih Perlak yang Tepat dan Nyaman untuk Si Kecil

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres akibat toilet training anak gagal. Ingat ya Moms, jangan terbebani dan tetaplah bersikap santai. Jika sudah waktunya, Si Kecil pun akan cepat lulus toilet training.

(ADV)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb