28 Januari 2020

Membangun Kesiapan Balita Belajar Membaca, Ini 3 Kiatnya

Ini yang harus Moms ketahui tentang kapan harus mengajari balita membaca
Membangun Kesiapan Balita Belajar Membaca, Ini 3 Kiatnya

Banyak orang tua bertanya-tanya tentang kesiapan balita belajar membaca dan kapan harus mengajari balita membaca.

Pasalnya, saat ini banyak sekolah dasar (SD), terutama swasta, yang mencantumkan kemampuan membaca sebagai salah satu syarat penerimaan.

Artinya, sejak sebelum Si Kecil masuk SD, orang tua sudah harus mengajari anak membaca agar dapat mudah diterima di SD yang diminati.

Padahal, pemerintah pernah mengeluarkan peraturan yang melarang lembaga pendidikan prasekolah mengajari siswa-siswinya membaca.

Di kalangan para ahli sendiri terdapat perbedaan tentang kapan harus mengajari balita membaca.

“Otak manusia tidak dirancang untuk dapat cepat membaca atau berbicara,” terang Bev Brenna, dosen bidang pendidikan di University of Saskatchewan yang mempunyai spesialisasi pada pendidikan literasi.

Senada dengan Brenna, Carol Leroy, direktur Reading and Language Centre di University of Alberta mengatakan, menguasai kemampuan literasi atau melek huruf adalah proses yang bertahap. Dimulai dengan bayi bermain dengan benda, dibacakan cerita oleh orang tua, hingga nantinya anak bisa membaca sendiri.

Sebagian anak bisa saja memiliki kemampuan untuk membaca dengan cepat, sedangkan anak yang lain membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini, menurut Leroy, adalah hal yang wajar.

Alih-alih memikirkan kapan harus mengajari balita membaca, orang tua dapat fokus pada langkah-langkah membangun kesiapan anak belajar membaca.

Membangun kesiapan balita belajar membaca berbeda dengan mengajari membaca ya, Moms.

Berikut beberapa langkah yang dapat Moms dan Dads lakukan untuk membangun kesiapan Si Kecil belajar membaca

Baca Juga: Usia 10 Tahun Belum Bisa Membaca, Ini 3 Cara Mengatasinya

Membangun Kesiapan Balita Belajar Membaca

1. Rajin Membacakan Buku kepada Anak

mempersiapkan anak membaca
Foto: mempersiapkan anak membaca

Foto: nct.org.uk

Jadikan kegiatan membacakan buku kepada anak sebagai rutinitas, misalnya, tiap anak mau tidur siang dan malam.

Menurut Judith A. Hudson, dosen bidang psikologi di Rutgers University, orang tua dapat mulai membacakan buku kepada anak sejak mereka masih bayi.

Dengan membacakan cerita kepada anak balita secara rutin, keterampilan bahasa, berbicara, dan membaca si Kecil pun akan berkembang secara alami dan bertahap.

Nantinya, saat ia masuk prasekolah dan mulai diperkenalkan dengan huruf, ia dapat lebih cepat memahaminya karena sudah memiliki dasar pengetahuan yang cukup.

2. Simpan Buku-buku di Kamar Anak

preschooler-girl-reading-a-book-sitting-next-to-a-pile-of-books-with-an-apple.jpg
Foto: preschooler-girl-reading-a-book-sitting-next-to-a-pile-of-books-with-an-apple.jpg

Foto: babyyumyum.com

Dikutip dari Healthy Children, sebuah situs asuhan American Academy of Pediatrics, Moms tak perlu memikirkan kapan harus mengajari balita membaca. Sediakan tempat khusus di kamar anak untuk menyimpan buku-bukunya.

Dengan begitu, Si Kecil memiliki akses yang mudah terhadap buku. Ia dapat memillih sendiri buku mana yang ingin ia baca dan kapan ia ingin “membaca”nya.

Baca Juga: Yuk Ajak Anak ke 5 Perpustakaan Ini Agar Mereka Senang Membaca!

3. Membacakan Buku Kesukaan Anak

telling.jpg
Foto: telling.jpg

Foto: momjunction.com

Makin besar, Si Kecil bisa memiliki buku kesukaan. Bukan tidak mungkin ia akan meminta dibacakan buku kesukaannya berkali-kali. Jangan bosan ya, Moms.

Lama-kelamaan ia akan menghapal beberapa bagian cerita. Moms bisa mengajak anak untuk menyelesaikan kalimat atau bergiliran melafalkan kata-kata.

Saat Si Kecil sudah memiliki kesiapan untuk belajar membaca, nantinya proses ia belajar membaca dapat berjalan lebih mudah. Jadi fokusnya bukan pada kapan harus mengajari balita membaca, melainkan pada upaya membangun kesiapan balita belajar membaca.

Selamat membangun kesiapan anak belajar membaca, Moms dan Dads!

Baca Juga: 5 Strategi Untuk Tingkatkan Pemahaman Membaca Anak Sekolah Dasar

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb