08 Maret 2018

4 Dampak Buruk Jika Ibu Hamil Menjadi Perokok Pasif

Wanita yang belum memiliki keturunan mungkin saja dikarenakan karena ia adalah perokok pasif
4 Dampak Buruk Jika Ibu Hamil Menjadi Perokok Pasif


Wanita merokok terutama dalam keadaan hamil tentulah harus menyadari bahwa akan banyak sekali dampak buruk yang terjadi pada bayinya.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa rokok dengan kandungan nikotin di dalamnya memiliki efek negatif pada janin hingga dapat menyebabkan keguguran. Tak hanya itu, nikotin dan karbon monoksida tersebut membuat asupan oksigen ke janin berkurang.

Kandungan nikotin dalam rokok memang sangat beracun bagi perokok aktif. Namun selain itu, ada kandungan lain dari rokok yang disebut sebagai benzoapyrene yang merupakan toksin yang sangat berbahaya bagi para perokok pasif.

Bagi para wanita yang belum memiliki keturunan, mungkin saja hal tersebut disebabkan karena mereka menjadi seorang perokok pasif. Dimana menurut sebuah penelitian, paparan asap rokok akan membuat sel telur tak dapat diproduksi secara berkualitas. Dengan demikian, hal tersebut akan mempengaruhi tingkat kesuburan secara signifikan.

Berbeda halnya dengan ibu hamil yang menjadi perokok pasif, dikhawatirkan mereka akan mengalami penurunan pada kualitas ovarium.

Pada sebagian besar kasus, ibu hamil yang menjadi perokok pasif akan mengalami masalah pertumbuhan janin bahkan kematian. Selain itu, ibu hamil yang menjadi perokok pasif juga dikhawatirkan akan membuat janin di dalam kandungannya mengalami kerusakan inti DNA.

Baca Juga : Mengganti Rokok Dengan Vape, Apa Benar Asapnya Lebih Aman Jika DIhirup Orang Lain?

Dampak Perokok Pasif

1. Berat Badan Lahir Rendah

Salah satu efek yang dapat ditimbulkan ibu hamil yang menjadi perokok pasif adalah bayi lahir dengan berat badan yang rendah.

Hal ini disebabkan karena hipoksia janin dan vasokonstruksi yang menyebabkan suplai darah menurun ke plasenta akibat paparan asap rokok secara pasif tersebut.

2. Cacat Fisik

Selain berat badan rendah, hal lain yang mungkin terjadi pada janin adalah terlahir dalam kondisi cacat fisik.

Hal ini dapat terjadi karena adanya paparan terus-menerus terhadap zat berbahaya yang terkandung pada asap rokok dan memulai mutasi genetik yang berdampak pada deformitas kaki, testis dan otak.

3. Gangguan Pernapasan

Asap rokok yang terhirup oleh ibu hamil, dapat menyebabkan pengembangan pernapasan janin terhambat dalam kandungan.

Seorang bayi yang lahir dari ibu perokok pasif dapat mengalami kesulitan bernapas dan berpotensi menderita asma di masa depan.

Tak hanya itu, perokok pasif pada ibu hamil berkemungkinan tinggi akan melahirkan bayi yang mengalami gangguan pada jantung.

4. Kematian Janin

Selain sejumlah kemungkinan untuk terlahir cacat, Ibu hamil yang terkena paparan asap rokok terus-menerus meningkatkan kemungkinan janinnya lahir dan mati sekitar 23 persen. Ini dikarenakan zat-zat berbahaya yang masuk ke tubuh ibu sebagai perokok pasif.

Dampak buruk yang diberikan oleh asap rokok terhadap ibu hamil sangatlah besar, untuk itu pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari asap rokok amat penting untuk dilakukan.

Tak hanya ibu hamil itu sendiri yang harus menjaganya, namun juga harus dibantu oleh seluruh anggota keluarga, terutama bila suami Moms merokok.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb