27 Januari 2020

4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Kedua

Ketahui durasi yang tepat beserta bahasa tubuh saat berolahraga
4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Kedua

Simak aneka rekomendasi olahraga yang aman dilakukan di trimester kedua ini. Sebab, menjaga kesehatan tubuh saat hamil adalah hal terbaik yang dapat Moms lakukan untuk diri sendiri dan bayi dalam kandungan.

Olahraga akan membantu menambah berat badan dengan jumlah yang tepat (tidak terlalu banyak) dan membuat Moms siap menghadapi persalinan.

Selain itu, olahraga dapat membantu Moms merasa lebih baik dan tidur lebih nyenyak.

Memasuki trimester kedua, perubahan tubuh mulai terlihat.

Moms mungkin bertanya-tanya apa saja olahraga yang aman dilakukan pada trimester kedua.

Jenis Olahraga untuk Trimester Kedua

Inilah jenis olahraga yang aman dilakukan pada trimester kedua untuk Moms dan bayi:

1. Berjalan

4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Dua 01.jpg
Foto: 4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Dua 01.jpg (shutterstock.com)

Foto: shutterstock.com

Berjalan adalah aktivitas dasar manusia. Olahraga ringan ini sempurna dan aman untuk mulai dilakukan di usia kehamilan trimester kedua.

Sebagian besar pusat persalinan modern menyarankan para ibu berjalan bahkan menjelang melahirkan.

Saat Moms menggunakan lengan saat berjalan, Moms dapat membangun kekuatan dan kelenturan tubuh bagian atas.

Berjalan dengan langkah cepat adalah olahraga yang menyehatkan jantung. Tiga puluh menit sehari, tiga hingga lima kali seminggu sudah cukup.

2. Yoga

4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Dua 02.jpg
Foto: 4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Dua 02.jpg (shutterstock.com)

Foto: shutterstock.com

Prenatal yoga bisa menjadi teman terbaik untuk Moms yang sedang hamil.

Olahraga yang aman dilakukan di trimester kedua ini akan membantu meregangkan otot dan menurunkan tekanan darah.

Dikutip dari US National Library of Medicine, National Institutes of Health, yoga juga bisa mengurangi rasa sakit saat hamil, seperti yang umum dirasakan ibu hamil pada punggung bagian bawah.

Mengatur pernapasan adalah bagian penting dari olahraga yoga.

Latihan ini akan membantu Moms selama persalinan dan di masa depan, di saat-saat pengasuhan yang penuh tekanan.

Hindari posisi yang berisiko menyebabkan jatuh seperti pose warrior dan tree pose.

Baca Juga: Hal Menyenangkan yang Akan Dialami Saat Trimester Kedua Kehamilan

3. Berenang dan Aerobik Air

4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Dua 03.jpg
Foto: 4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Dua 03.jpg (romper.com)

Foto: romper.com

Olahraga air aman dilakukan di trimester kedua dan sangat baik selama kehamilan.

Airnya menenangkan, gerakannya berdampak rendah, dan Moms bisa membangun kekuatan pada saat yang bersamaan.

Ingatlah bahwa fokus latihan pada gerakan yang memperkuat otot inti tanpa memutar perut ya, Moms.

Jika sudah terbiasa berolahraga di kolam renang, pertahankan ya Moms.

Namun, jika sebelumnya belum pernah, mintalah bantuan kepada pelatih.

Tiga hingga lima kali seminggu, 30 menit setiap kali sudah cukup untuk ibu hamil.

Baca Juga: Yang Harus Diperhatikan Saat Pemeriksaan Kandungan Trimester Kedua di Dokter

4. Lari

4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Dua 04.jpg
Foto: 4 Jenis Olahraga yang Aman Dilakukan pada Trimester Dua 04.jpg

Foto: irishmirror.ie

Olahraga lari aman dilakukan ibu hamil di trimester kedua.

Namun, ingatlah bahwa tubuh Moms berubah. Secara khusus, pusat gravitasi bergeser.

Ini artinya, Moms harus berhati-hati agar tidak jatuh. Disarankan Moms berlari di trek datar atau menggunakan treadmill.

Ikuti rutinitas lari sebelumnya jika Moms sudah terbiasa.

Atau targetkan lari 30 menit, tiga hingga lima kali seminggu.

Jika Moms merasakan nyeri sendi atau punggung, atau gejala lainnya, berhentilah berlari.

Baca Juga: Ini Aturan Makan Saat Trimester Kedua Agar Berat Badan Tak Berlebihan

Itulah empat jenis olahraga yang bisa Moms lakukan di trimester kedua.

Namun, Moms dengan beberapa kondisi medis tertentu tidak disarankan untuk melakukan olahraga.

Dilansir dari Babycenter.com, wanita yang berisiko persalinan prematur mungkin perlu berhenti berolahraga selama kehamilan.

Begitu pula dengan wanita dengan hipertensi yang diinduksi kehamilan, masalah jantung atau paru-paru, plasenta previa atau kelainan serviks.

Selain itu, jangan abaikan bahasa tubuh saat berolahraga.

Moms harus berhenti berolahraga jika merasa mual, merasa dehidrasi, mengalami keputihan, pendarahan, atau sakit perut atau panggul.

Minum air yang cukup saat berolahraga.

Jika Moms tidak dapat melakukan percakapan normal saat berolahraga, Moms mungkin berolahraga terlalu keras.

Segera ambil waktu istirahat dan lanjutkan jika sudah normal kembali, ya.

Nah, Moms. Itulah olahraga yang aman Moms lakukan di trimester kedua. Kalau Moms sendiri, apa punya olahraga favorit?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb