21 Januari 2020

4 Kesalahan Membangun Kebiasaan Makan Sehat Balita yang Kerap Dilakukan Orang Tua

Ternyata ini contoh-contoh kesalahan membangun kebiasaan makan sehat balita
4 Kesalahan Membangun Kebiasaan Makan Sehat Balita yang Kerap Dilakukan Orang Tua

Banyak orang tua berusaha menanamkan kebiasaan makan sehat bagi anaknya sejak dini. Namun, terkadang mereka tak sadar bila ternyata justru melakukan kesalahan membangun kebiasaan makan sehat balita.

Tahukah Moms, seperti apa contoh kesalahan membangun kebiasaan makan sehat balita?

Kesalahan Membangun Kebiasaan Makan Sehat Balita

1. Langsung Memberi Makan Anak Saat Mereka Bilang Lapar

124774279-H.jpg
Foto: 124774279-H.jpg

Foto: parenting.com

Dalam situs web Parents, ahli gizi keluarga Maryann Jacobsen, MS RD menerangkan, saat anak bilang dirinya lapar, sebenarnya belum tentu mereka benar-benar lapar.

Terkadang, anak bilang lapar karena mereka bosan, kesal atau ingin makan camilan – bukan karena perutnya terasa lapar.

Penulis buku How to Raise a Mindful Eater ini mengatakan, bila anak mempunyai jadwal makan dan ngemil yang berkala, maka ia tidak akan pernah lapar atau berpura-pura lapar.

Baca Juga: Hati-hati! Tidak Sengaja Makan Rambut Bisa Berakibat Fatal Bagi Kesehatan

2. Makan Sambil Makan/Main Gadget

toddler-eats-while-watching-movies-mobile-phone_87414-1835.jpg
Foto: toddler-eats-while-watching-movies-mobile-phone_87414-1835.jpg

Foto: freepik.com

Cara ini banyak dipakai orang tua untuk membuat anaknya diam di tempat saat sedang makan. Dikutip dari The American Journal of Clinical Nutrition, tindakan ini dapat meningkatkan jumlah asupan makanan serta camilan yang dimakan anak dua jam kemudian.

Kesalahan membangun kebiasaan makan sehat balita dari tindakan ini adalah Si Kecil jadi tidak sadar dengan kegiatan makan yang ia lakukan. Dengan kata lain, ia tidak makan secara mindful atau tidak memperhatikan makanan yang ia lahap (porsi, tekstur, jenis) dan tidak memahami peralihan dari lapar menjadi kenyang.

Baca Juga: 6 Masalah Kesehatan di Pagi Hari Ini Bisa Diatasi dengan Makan Buah-buahan

3. Menawarkan Camilan Sebagai Imbalan

Diabetes-in-Kids-–-What-Parents-Should-Know-res.jpg
Foto: Diabetes-in-Kids-–-What-Parents-Should-Know-res.jpg

Foto: momcenter.com

Camilan yang dimaksud biasanya makanan atau jajanan manis. Cara ini bisa dibilang efektif untuk mendorong anak makan sayur atau menghabiskan makanannya.

Tetapi, untuk jangka panjang, tindakan ini termasuk dalam kesalahan membangun kebiasaan makan sehat balita. Dikutip dari situs web Today, nantinya anak hanya mau makan makanan sehat bila di akhir ia akan mendapat imbalan. Selain itu, ia juga jadi tidak memahami esensi mengonsumsi makanan bergizi.

Baca Juga: Pergi Liburan? Jangan Lupa Bawa 5 Camilan Sehat Untuk Balita Saat Traveling!

4. Melarang Anak Makan Camilan Kesukaannya

96216545-H.jpg
Foto: 96216545-H.jpg

Foto: verywellfamily.com

Sebagian besar anak menyukai jajanan manis seperti kue dan permen. Oleh karena itu, wajar saja bila orang tua berusaha menjauhkan anak dari makanan-makanan tersebut karena minim gizi. Namun, studi dari Penn State University menemukan, bila anak dilarang makan makanan kesukaan mereka, keinginan untuk melahap makanan tersebut jadi makin besar. Demikian pula porsi yang mereka makan ketika mendapat kesempatan untuk melahapnya, misalnya saat di pesta ulang tahun teman. Langkah yang lebih baik adalah memberi kesempatan anak untuk menikmati camilan favoritnya, namun dalam jumlah terbatas atau frekuensi tertentu.

Ke depannya, hindari melakukan kesalahan membangun kebiasaan makan sehat balita seperti contoh di atas ya, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb