04 April 2019

4 Posisi Seks yang Bisa Menghalau Stres dan Kecemasan

Ternyata baik untuk kesehatan jiwa
4 Posisi Seks yang Bisa Menghalau Stres dan Kecemasan


Kebanyakan orang akan berpendapat bahwa semua posisi seks bisa menyembuhkan stres dan kecemasan karena orgasme lah yang bertugas menghalau stres.

Betul, berterimakasihlah pada hormon-hormon penenang yang dihasilkan tubuh saat Anda mengalami orgasme.

Masalahnya, jika Anda sedang dalam stres dan kecemasan yang cukup besar, agak susah lho bahkan untuk sekedar mendapatkan mood bercinta, apalagi sampai orgasme.

Para pakar seks menemukan bahwa lebih baik untuk tetap bercinta saat Anda tengah stres asalkan bisa memilih-milih teknik yang lebih banyak menguntungkan Anda dari pada menambah stres Anda.

Setidaknya ada empat posisi rekomendasi dari para seks yang layak Anda coba bersama pasangan untuk merasakan koneksi yang lebih dalam, dikutip dari health.com :

Baca Juga : Ternyata Ada Hari yang Paling Tepat untuk Bercinta Menurut Penelitian

1. Yab Yum

Yab yum adalah salah satu posisi andalan dalam tantric sex. Seksolog dari Good Vibration, Carol Queen, menuturkan posisi ini dapat membuat Anda dan pasangan saling fokus satu sama lain hingga bisa mengusir stres Anda.

Mintalah suami untuk duduk bersila dan Anda duduk di pangkuannya, menghadap wajah dia, dengan kaki melingkari punggung bawahnya.

Tangan Anda berdua juga bisa saling memeluk. Dari posisi tersebut, penetrasi bisa dilakuikan kapan saja Anda siap.

Saat pasangan Anda mendorong ke arah atas, saat itulah sensasi menyenangkan akan terjadi di vagina Anda.

Gerakan tersebut memang agak sulit sehingga kemungkinan pasangan akan melakukan dorongan itu secara pelan-pelan hingga sesi bercinta menjadi lebih panjang.

Jangan lupa untuk saling menatap dan mengatur napas.“Pelan dan fokus, maka Anda dapat masuk ke kekuatan keintiman sesi bercinta ini,”ujarnya.

2. Spoon and Sleep

Foto : thedailybeast.com

Setelah melakukan hubungan intim dengan posisi spoon, Anda bisa benar-benar tertidur, adakah yang lebih manjur dari itu untuk mengusir stres dan kecemasan?

“Saat spooning, tidak ada tekanan untuk menahan tubuh Anda buat posisi yang aneh-aneh dan rumit. Spooning dibuat untuk bermalas-malasan, anti tekanan, karena kalian berdua tiduran sambil saling membelai,” ungkap pakar seks dari Jack and Jill, Kayla Lords.

Bahkan, kata Kayla, Anda bahkan tidak benar-benar membutuhkan penetrasi untuk orgasme.

Suami hanya perlu memeluk Anda dengan satu tangan dan tangan lainnya untuk merangsang puting dan klitoris.

“Keseluruhan momen itu seperti dibuat untuk Anda nikmati, tak ada yang lain,” ujar Lords.

Baca Juga : 3 Langkah untuk Kehidupan Seks yang Berkualitas

3. The Snake

Dalam posisi ini, Anda bisa telungkup dan suami telungkup di atas tubuh Anda, melakukan penetrasi dari belakang.

Dengan banyaknya kontak kulit dalam posisi ini, stres dan kecemasan dengan mudah berkurang.

“Perhatikan pada kontak seluruh tubuh; suhu, tekstur, bentuk, tekanan, dan rasa keseluruhan kulit pasangan Anda,”kata Seksolog asal Toronto Jess O’Reilly.

Menurutnya, fokus memerhatikan sentuhan fisik bisa membantu membuat Anda kembali ke masa saat itu.

Namun, dengan tekanan yang cukup kuat pada tubuh Anda, agak sulit bagi pasangan untuk bisa meraih klitoris Anda.

Untuk itu, O’Reilly merekomendasikan penggunaan vibrator untuk klitoris dan sekali-kali taruh di antara tubuh Anda dan pasangan agar sama-sama merasakan sensasikan.

4. The Rocker

Foto : medicalnewstoday.com

Duduklah berhadapan dengan pasangan selama foreplay. Kaki sang wanita mengangkang bebas di atas sang pria yang terduduk.

Taruh di telapak tangan di alas Anda untuk menopang tubuh. Saat pasangan melakukan penetrasi, temukan ritme untuk bergoyang dan bernafas yang tersinkronisasi, sambil menatap mata satu sama lainnya.

Lihatlah, pasangan membantu menyangga tubuh Anda, betapa ia selalu memberikan dukungan emosional pada Anda.

Dengan posisi ini, dorongan dan tekanan lebih terkontrol dan membangun lebih banyak sensai yang intens. “

Ini adalah pengalaman yang sangat berkekuatan. Riset menunjukan bahwa adanya kontak ata yang instens dapat membuat tubuh memproduksi hormon oksitoksin, yang diasosiasikan dengan ikatan emosi orang yang berpasangan,”kata O’Reilly.

(MAG/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb