12 Oktober 2017

5 Cara Memilih Mainan Si Kecil

Salah satunya adalah dengan melihat dari ukuran mainannya, Ma.
5 Cara Memilih Mainan Si Kecil

Mainan sudah dianggap sebagai bagian dari kebutuhan yang menjadi benda wajib dimiliki tiap anak. Mainan juga dapat dijadikan sarana belajar paling ideal, juga menjadi alat untuk perkembangan imajinasinya. Maka dari itu para orang tua wajib pula mengetahui kebutuhan mainan anak seperti apa yang cocok. Tapi apakah Mama sering kebingungan ketika ingin membelikan mainan untuk si kecil? Apa saja yang harus dipertimbangkan saat ingin membelikan mainan?

Berikut adalah kriteria dalam memilih mainan,

1. Sesuaikan Mainan Anak dengan Umur

Penting rasanya diperhatikan dan berlakulah selektif dalam hal ini. Ada beberapa contoh mainan untuk balita, yang paling sering kita temui adalah Puzzle, atau lebih populer disebut permainan bongkar-pasang. Mainan ini dapat dimainkan sendiri, berdua, bahkan beramai-ramai, dapat pula dijadikan lomba. Tapi yang perlu anda ingat, pilihlah mainan yang sesuai dengan usia anak Mama. Puzzle dengan keping 1.000 buah tentunya tidak dapat dimainkan untuk anak 3 tahun. Perhatikan di box mainan yang akan Mama beli, biasanya terdapat tulisan sebagai rekomendasi usia yang ditentukan.

2. Mainan Anak dengan Unsur Edukasi

Pastikan bahwa mainan yang Mama akan beli mengandung unsur edukasi, pilihlah mainan mainan yang dapat mengasah otak anak, seperti bongkar pasang, catur, halma, ular tangga, tebak gambar dan beberapa mainan mendidik lainnya. Hindari memilih mainan yang dapat merangsang perilaku agresif seperti senjata, pisau, dan mainan perang-perangan.

Baca juga: 6 Permainan Asah Otak Kanan dan Kiri untuk Balita

3. Pemilihan Bahan Mainan

Besarnya sifat ingin tahu anak kadang menimbulkan reaksi tak terduga dan terjadi tanpa pengawasan, tidak heran orang tua kadang menemukan si kecil memasukan segala sesuatu ke dalam mulutnya. Maka sebagai keamanan, pilihlan mainan yang lebih besar dari mulutnya, lalu pilih mainan dengan bahan yang aman seperti mainan dengan cat “non-toxic”. Sebagai tips tambahan pilih juga mainan berwarna kontras dan cerah, warna cerah dapat merangsang indera penglihatan anak

shutterstock 729556921
Foto: shutterstock 729556921

4. Fungsi dari Mainan

Perhatikan fungsi dari mainan, ada permainan yang dapat melatih otak anak, contohnya permainan balok bongkar pasang. Ada juga mainan yang dikhususkan untuk membentuk fisik anak, seperti loncat tali, selain itu adapula mainan untuk sosialisasi seperti sepak bola, kelereng, ataupun mainan yang melibatkan orang lain, dan ada juga mainan yang dikhususkan untuk berpain peran, seperti alat dokter-dokteran, alat masak, dll. Pastikan Mama mengetahui kebutuhan dan permainan kesukaan dari si kecil.

5. Harga Mainan Anak

Mainan yang Mama beli tidak harus mahal, yang terpenting adalah memenuhi kriteria yang sudah dijelaskan diatas. Jika Mama kreatif dan ingin hemat serta memiliki waktu senggang, Mama dapat menciptakan sendiri permainan untuk si kecil. Namun jika Mama tidak sempat, maka pilihlah mainan dari perusahaan mainan yang terpercaya dan memiliki kredibilitas yang baik. Ingat, jangan hanya karena murah namun faktor keamanan tidak diperhatikan ya,Ma!

Dengan acuan cara memilih mainan yang cocok untuk anak, kini Mama lebih mudah memilih mainan untuk si kecil, bukan?

FAR

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb