20 September 2018

5 Gaya Melamun Balita Yang Perlu Anda Ketahui

Gaya melamun ternyata mencerminkan karakter
5 Gaya Melamun Balita Yang Perlu Anda Ketahui

   

Pernahkah Moms melihat balita melamun? Ternyata melamun tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi juga bisa dialami oleh balita.

Balita dapat melamun kapanpun atau dimanapun seperti saat bermain, makan, sebelum tidur, atau saat menonton televisi.

Secara psikologis, melamun  dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika pikiran balita terputus sementara dari lingkungannya atau ketika kontak antara balita serta lingkungannya menjadi kabur dan digantikan oleh khayalan visual. Semua kejadian itu dialami dalam kondisi balita yang terjaga.

Apakah Melamun Itu Normal?

Menurut ahli psikologis, sebenarnya melamun adalah kondisi yang normal dalam pertumbuhan dan perkembangan balita.

Biasanya melamun dilakukan oleh balita dengan tujuan menghilangkan rasa bosan atau lelah, mencari jalan keluar dari masalah, merangsang kreativitas, atau membayangkan sebuah kejadian.

Moms, ternyata gaya melamun pada balita berbeda-beda dan menggambarkan karakter dari balita tersebut.

1. Guilty – Dysphoric

Balita sering mengkhayalkan sesuatu yang bersifat berulang-ulang dan hal tersebut selalu muncul dalam pikirannya. Balita akan cenderung cemas tanpa diketahui sebabnya.

Dalam banyak kasus, gaya melamun seperti ini berkaitan dengan masalah keturunan (genetik), masalah psikososial atau efek dari penggunaan obat-obat tertentu.

2. Positif – Konstruktif

Gaya melamun seperti ini biasa dilakukan ketika balita ingin bermain, mewarnai, menggambar, mengerjakan suatu hal, mengkhayal setelah diceritakan sebuah dongeng, atau ketika merencanakan sesuatu.

Hal ini dianggap positif karena gaya melamun ini mendorong balita untuk berpikir kreatif serta bagaimana memecahkan suatu masalah.

3. Kontrol Atensi Rendah

Gaya melamun ini kerap dilakukan di tengah kegiatan yang memerlukan konsentrasi tinggi. Cara melamun seperti berdampak negatif bagi balita misalnya melamun saat bermain sepeda sehingga jatuh.

4. Maladative Daydreaming ( Melamun Berlebihan)

Jika melamun adalah hal normal, maka sebaliknya menjadi tidaklah normal saat dilakukan berlebihan.

Gaya melamun seperti ini bisa dilakukan saat dia sedang berinteraksi dengan orang lain misalnya melamun saat sedang berbicara dengan orang lain. Bisa juga melamun dalam waktu yang lama ketika bangun pagi.

Jika hal ini terjadi, perlu perhatian khusus dari orang tua untuk mengatasinya.

Menurut Moms, manakah karakter yang cocok untuk balita Moms?

  

(PIA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb