09 Februari 2020

5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Berhenti Makan Daging Merah

Ganti daging merah dengan pola makan nabati bisa turunkan risiko sejumlah penyakit kronis
5 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Saat Berhenti Makan Daging Merah

Ada banyak hal yang terjadi pada tubuh ketika orang memutuskan berhenti makan daging merah. Meskipun alasan orang berhenti makan daging cukup bermacam-macam.

Tetapi, mengubah pola makan dengan berhenti makan daging merah akan memberikan dampak baik untuk kesehatan tubuh.

Orang akan mengalami penurunan berat badan cukup pesat setelah berhenti makan daging merah yang padat kalori.

Menurut Sally Warren, PhD, naturopath tradisional di Metro Integrative Pharmacy, asupan protein dari daging merah pun sudah melebihi batas normal hariannya.

Apalagi satu porsi daging sapi 3 ons yang bisa mengandung 170 kalori. Jumlah kalorinya lebih tinggi dari 1 porsi kacang dan tahu, sekitar 100 dan 70 kalori.

Pada awal menjalani hidup tanpa konsumsi daging merah pasti tidak terlihat perubahan besarnya. Tetapi, Moms bisa merasakan perubahannya seiring berjalannya waktu.

Baca Juga: Mitos Atau Fakta, Sering Makan Daging Merah Timbulkan Kanker Payudara?

Manfaat Ketika Berhenti Makan Daging Merah

Berikut ini manfaat kesehatan tubuh setelah berhenti makan daging merah seperti yang dilansir dari thelist.com.

1. Berat Badan Turun

Berhenti makan daging merah
Foto: Berhenti makan daging merah

Foto: pixabay.com

Menurut penelitian oleh Dr. Neal Barnard di George Washington University, rata-rata orang yang menghindari konsumsi daging merah dan beralih ke pola makan nabati dapat menurunkan berat badan 4,5 kg dalam waktu 44 minggu.

Artinya, pola makan nabati dapat membantu Moms menurunkan berat badan tanpa menghitung kalori dan meningkatkan rutinitas olahraga.

2. Memperbaiki Kulit

Berhenti makan daging merah
Foto: Berhenti makan daging merah

Foto: pixabay.com

Berhenti makan daging dan memperbanyak makan buah serta sayur dapat membuat kulit lebih baik dan sehat.

Vitamin dalam buah-buahan dan sayuran dikenal mampu memerangi radikal bebas dalam tubuh, yang merupakan penyebab umum cacat kulit.

Beberapa makanan yang telah terbukti memiliki aktivitas antioksidan tingkat tinggi termasuk berry, ceri, jeruk, prem, dan zaitun.

Baca Juga: Jangan Berlebihan, Yuk Ketahui Risiko Makan Daging Kambing

3. Menurunkan Risiko Kanker

Berhenti makan daging merah
Foto: Berhenti makan daging merah

Foto: pixabay.com

Berhenti makan daging merah juga pilihan terbaik untuk mencegah penyakit kanker. Menurut penelitian, setidaknya 30 persen kasus kanker telah dikaitkan dengan kebiasaan diet.

Sebuah studi menunjukkan bahwa vegetarianisme dari jenis susu dan pemakan telur cenderung memiliki risiko lebih rendah terkena kanker daripada mereka yang makan daging.

Vegetarian cenderung memiliki risiko lebih rendah dari berbagai jenis kanker, termasuk usus besar, perut, kandung kemih, ovarium, payudara, jaringan limfatik dan hematopoietik.

4. Terhindar dari Penyakit Kronis

Berhenti makan daging merah
Foto: Berhenti makan daging merah

Foto: pixabay.com

Para peneliti telah menemukan bahwa mereka yang memilih tidak makan daging mengalami penurunan kadar kolesterol yang signifikan hingga 35%.

Jika Moms mengganti asupan protein dari daging dengan kedelai atau kacang-kacangan, makanan ini bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, perifer, pembuluh darah dan stroke.

Selain itu, tidak makan daging juga menurunkan tingkat tekanan darah, obesitas, peradangan di seluruh tubuh dan diabetes tipe 2.

Peradangan kronis itulah yang bisa menyebabkan banyak penyakit serius seperti radang sendi, kanker, penyakit jantung, asma dan gangguan degeneratif lainnya.

Baca Juga: Haruskah Mencuci Daging Ayam Sebelum Dimasak?

5. Tubuh Lebih Berenergi

Berhenti makan daging merah
Foto: Berhenti makan daging merah

Foto: pixabay.com

Tidak makan daging merah juga membuat tubuh lebih berenergi, jantung dan sistem pencernaan sehat.

Moms bisa mengganti gizi dalam daging merah dengan makanan seperti kacang-kacangan, lemak nabati, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran yang menghasilkan tingkat energi lebih tinggi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb