07 Maret 2024

15 Makanan Khas Lampung yang Lezat dan Menggugah Selera

Cita rasanya beragam, cocok untuk kulineran dan oleh-oleh
15 Makanan Khas Lampung yang Lezat dan Menggugah Selera

Jika penggemar makanan nusantara, jangan lewatkan makanan khas Lampung.

Daerah yang terkenal dengan Taman Nasional Way Kambas ini memiliki makanan unik yang sayang untuk dilewatkan.

Selain terkenal dengan oleh-oleh keripik pisangnya, ada baiknya juga mencoba makanan khas dari daerah tersebut.

Berikut ini ulasan lengkap tentang makanan khas Lampung yang wajib untuk dicoba!

Baca Juga: 18 Contoh Kesan dan Pesan MPLS untuk Kakak OSIS dan Guru!

Makanan Khas Lampung

Ada banyak makanan khas Lampung yang wajib dicicipi ketika saat berkunjung ke sana, di antaranya:

1. Seruit

Seruit
Foto: Seruit (Indofoodsolutions.com)

Kalau berbicara tentang seruit, semua sepakat makanan satu ini menjadi makanan khas Lampung yang paling terkenal.

Seruit juga sering disajikan dalam acara-acara besar, seperti acara pernikahan.

Seruit adalah makanan khas Lampung yang terdiri dari ikan yang digoreng atau dibakar, dicampurkan dengan sambal terasi, tempoyak, atau mangga.

Nah, biasanya ikan yang disajikan untuk seruit, seperti ikan balide, baung, layis, atau ikan sungai lainnya.

Cara pembuatannya bisa dibilang cukup sederhana, lho!

Ikan yang sudah dipilih tadi, kemudian dibumbui dengan bawang putih, garam, dan kunyit.

Ketika dibakar atau digoreng, maka diberikan tambahan sambal terasi yang dicampur dengan tempoyak.

Terakhir, nasi dan lalapan menjadi pelengkap seruit yang paling pas dan lezat untuk disantap.

Nama seruit sendiri berasal dari kata ‘nyeruit’ yang memiliki arti, yaitu dilakukan bersama-sama.

Nama ini berangkat dari ciri khas masyarakat Lampung yang memiliki nilai kebersamaan yang tinggi.

Perlu dipahami, seruit dikenal dengan nama pisro, yang menjadi hidangan lezat khas daerah Lampung.

Rasa pedas dan asam menjadi keunikan tersendiri dari makanan khas Lampung satu ini.

2. Geguduh

Geguduh
Foto: Geguduh (Cookpad.com/A.S.)

Jika penyuka makanan manis dan gurih, sangat tepat untuk mencicipi geguduh.

Makanan lezat satu ini memanjakan lidah dengan rasa manis dan teksturnya yang lembut.

Geguduh adalah salah satu camilan tradisional Lampung yang populer.

Geguduh terbuat dari pisang kepok, yang dihaluskan sampai lembut. Lalu ditambahkan tepung terigu, dan diaduk hingga merata.

Makanan satu ini biasanya dinikmati bersama keluarga, atau menjadi teman untuk dinikmati bersama segelas kopi atau teh hangat.

Cara memasaknya mudah, yaitu pisang digoreng hingga matang.

Tambahkan daun pandan atau air kapur sirih untuk menambah aromanya.

Dengan modifikasi kuliner hingga saat ini, geguduh sering disajikan dengan berbagai topping, seperti susu kental manis, meses, atau kismis.

3. Umbu

makanan khas lampung
Foto: makanan khas lampung (Budaya-indonesia.org)

Pernah mencoba makanan khas Lampung satu ini, Moms?

Jika belum, tidak ada salahnya untuk menikmati umbu saat berkunjung ke Lampung, ya.

Umbu adalah makanan yang terbuat dari rotan yang masih muda.

Saat dibuat, potongan rotan akan direbus selama beberapa saat hingga teksturnya menjadi lunak.

Umbu biasanya digunakan sebagai campuran saat menumis sayur atau dihidangkan sebagai teman lalapan di Lampung.

Umbu juga dapat digunakan sebagai bahan dasar oseng sayuran.

Namun, karena rotan sulit ditemukan, umbu biasanya disajikan saat acara adat atau acara-acara penting lainnya.

Baca Juga: 11 Penyebab Menstruasi Tidak Lancar, Tanda Stres hingga PCOS

4. Gulai Taboh

Gulai Taboh
Foto: Gulai Taboh (Wikipedia.org/Septaguruh)

Makanan khas Lampung berikutnya yang wajib dicoba, yaitu gulai taboh.

Makanan ini terbuat dari santan yang dimasak dengan ikan.

Nah, bukan hanya ikan yang dimasukkan ke dalam gulai ini, namun ada juga rebung, kol, kacang panjang, dan kacang merah.

Jenis ikan yang biasa digunakan dalam gulai taboh, yaitu ikan tongkol atau ikan tuna.

Bisa dikatakan, rasa dari gulai taboh mirip dengan sayur lodeh, namun memiliki rasa yang lebih gurih dan berbumbu.

Ada dua jenis gulai taboh yang terkenal di Lampung.

Pertama, gulai taboh dengan menggunakan bahan dasar ikan laut yang ditambahkan sayuran daun tangkil, kacang panjang, dan rebung.

Kedua, gulai taboh yang dibuat dengan ikan sungai, beserta campuran tuba atau kluwek.

5. Tempoyak

Tempoyak
Foto: Tempoyak (Wikipedia.org/Yosri)

Masih asing dengan istilah tempoyak atau tempoyang?

Secara garis besar, bisa dikatakan tempoyak adalah fermentasi buah durian yang dibuat menjadi semacam saus atau pelengkap makanan.

Selain itu, sebenarnya bukan hanya Lampung, tempoyak biasa digunakan sebagai bumbu masakan di beberapa daerah lainnya, seperti Palembang, Jambi, dan lain-lain.

Proses pembuatan tempoyak diawali dengan pemeraman daging buah durian.

Daging buah durian yang sudah ditempatkan dalam wadah, kemudian ditambahkan garam atau dengan ragi.

Banyak sedikitnya garam ini yang memengaruhi jenis tempoyak yang dihasilkan, yaitu tempoyak asam atau tempoyak asin.

Perlu dipahami, agar proses fermentasinya bisa lebih cepat, tempoyak dimasukkan ke wadah tertutup atau disimpan di dalam kulkas.

Hasil dari proses fermentasi mengubah rasa alami bahan menjadi rasa khas tempoyak yang sedikit beraroma durian dan rasanya agak asam.

Jika sudah selesai difermentasi, bisa ditambahkan dengan aneka ikan, mulai dari ikan teri, ikan mujair, ikan mas, dan lainnya.

6. Gabing

Gabing
Foto: Gabing (Dispar.lampungtengahkab.go.id)

Hampir punah dan jarang ditemui dalam hidangan sehari-hari, sayur gabing adalah salah satu makanan khas Lampung yang wajib dicoba.

Sayur ini terbuat dari batang kelapa muda yang dipotong-potong, lalu dimasak dengan kuah santan serta bumbu-bumbu pelengkap lainnya.

Rasa khas dari sayur gabing ini sendiri adalah manis alami, dan memiliki tekstur yang renyah seperti rebung.

Rasa gurih dari santannya juga akan membuat lidah ketagihan dan tidak mau berhenti mengunyah.

Uniknya, dulu sayur gabing sangat akrab menjadi menu harian masyarakat Lampung.

Sebab, masyarakat setempat sering menebang pohon kelapa untuk memanfaatkan bagian dari pohonnya.

Akhirnya, kelapa muda banyak diolah menjadi makanan dan minuman segar.

Sayur gabing tidak hanya lezat di lidah, tapi juga memiliki manfaat di dalamnya, seperti serat, fosfor, karbohidrat, dan kalium.

Jadi, tertarik untuk mencoba makanan khas Lampung satu ini?

Sekilas mirip dengan kue lapis legit, namun engkak adalah makanan khas Lampung yang berbeda, lho!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb