06 Maret 2018

5 Mitos dan Fakta Seputar Larangan Menyusui

Apakah benar ibu menyusui hanya boleh makan makanan hambar?
5 Mitos dan Fakta Seputar Larangan Menyusui

Sebagai ibu menyusui, memang terkadang mengalami berbagai ketakutan seperti halnya takut jika asupan makanan yang dikonsumsi merusak kualitas ASI hingga hal-hal lainnya yang membuat Moms khawatir. Tidak terkecuali rasa khawatir akan menyebabkan Si Kecil jatuh sakit jika Mama tidak menuruti larangan menyusui, dalam kondisi tertentu.

Agar lebih paham dan tak salah kaprah, Moms harus tahu mitos dan fakta mengenai larangan menyusui berikut ini.

Tidak Boleh Menyusui Setelah Operasi Payudara

Kathy Mason, perawat sekaligus konsultan laktasi bersertifikat International Board Certified Lactation Consultant Riley Hospital of Children di Indiana University Health mengatakan bahwa ia sering menjumpai wanita dengan payudara implan bisa menyusui buah hatinya dengan baik.

Sebagaimana diketahui proses operasi tersebut dilakukan dengan menyayat bagian bawah dari payudara yang tidak mengganggu produksi maupun sirkulasi ASI. Wanita dengan operasi pada bagian payudaranya, di sisi lain mungkin merasakan beberapa kesulitan, khususnya jika bagian ujung saraf sekitar puting susu telah dipotong.

Sementara itu, Carol Huotari, I.B.C.L.C., manajer Pusat Informasi Menyusui di La Leche League International mengungkapkan bahwa proses implan saat ini umumnya dimasukkan di dekat ketiak atau di bawah jaringan payudara maupun otot dada, yang seharusnya tidak mengganggu proses pemberian ASI.

Kecuali jika implan dimasukkan dengaan cara memotong saraf di area puting susu, menyusui kembali mungkin akan sulit karena prosedur ini mengganggu begitu banyak saraf. Dalam kasus ini Moms bisa memberikan susu formula kepada Si Kecil.

Intinya, jika Moms sempat menjalani prosedur operasi payudara, konsultasikan dengan pediatri sehingga berat badan Si Kecil bisa dipantau dengan baik.

Baca juga: Bolehkah Penderita Kanker Payudara Menyusui Bayi?

Ibu Menyusui Hanya Boleh Makan-makanan Hambar

Pada saat makanan yang Moms makan sudah dicerna dan digunakan untuk memproduksi ASI, unsur-unsur yang berpotensi mengganggu sudah dipecah dan tidak berpengaruh sama sekali pada Si Kecil. Sebagai contoh, setelah Moms makan pedas, rasa pedas dari makanan tersebut tidak akan dirasakan oleh bayi.

Selama menyusui, Moms tidak perlu mengubah pola makan. Cukup perhatikan apakah Si Kecil nampak menunjukkan reaksi pada makanan tertentu yang Moms konsumsi. Jika ia tampak rewel setelah Moms mengonsumsi makanan tertentu, cobalah untuk berhenti memakannya dan lihat perubahannya pada Si Kecil.

Baca juga: 7 Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui

Dilarang Menyusui dalam Kondisi Sakit

Apakah Moms yakin berhenti menyusui saat sedang sakit mampu menghindarkan Si Kecil dari ancaman penyakit yang menyerang kita? Sebenarnya sejak Moms mulai sakit, pada saat itu pula kita sudah menyebarkan infeksi pada bayi.

Justru dengan tetap menyusui saat dalam keadaan sakit, Moms bisa membantu bayi mendapatkan antibodi yang ada di dalam ASI untuk melindunginya agar tetap sehat. Namun ini tergantung pada penyakit yang Moms derita. Konsultasikan pada dokter, apakah obat yang dikonsumsi dapat memengaruhi kualitas ASI.

Jangan Menyusui Jika Tidak Mau Bentuk Payudara Berubah

Masa kehamilan memang akan sedikit mengubah tampilan payudara Moms. Namun, selama masa menyusui justru tidak menyebabkan terjadinya perubahan seperti yang dikhawatirkan. Linda M.Hanna, konsultan laktasi IBCLC, dengan Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles mengatakan bahwa sebenarnya menyusui benar-benar bisa membantu melindungi payudara. Pasalnya, berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa wanita yang menyusui mengalami penurunan risiko kanker payudara di kemudian hari.

Baca juga: Penanganan Mastitis, Payudara Bengkak pada Ibu Menyusui

Berhenti Menyusui Saat Ingin Hamil Lagi

Meskipun memang benar bahwa menyusui mampu mencegah ovulasi pada beberapa wanita, namun tentunya itu bukan merupakan bentuk pengendalian kelahiran yang bisa diandalkan. Di dalam kasus semacam ini, Moms perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai bentuk kontrasepsi yang bisa didapatkan. Juga hindari pil KB yang mengandung estrogen.

Nah, dari sederet mitos dan fakta menyusui di atas, apakah yang paling membuat Moms khawatir? Yuk, bagikan pengalaman Moms lewat kolom komentar.

(RGW)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb