02 April 2018

7 Penyakit Pada Wanita yang Menghambat Kehamilan

Ketahuilah apa saja penyakit pada wanita yang menghambat kehamilan!
7 Penyakit Pada Wanita yang Menghambat Kehamilan

Kesuburan seorang wanita menurun saat usianya semakin bertambah. Namun selain usia, ada juga penyakit-penyakit yang menghambat kehamilan. Berikut 7 penyakit penghambat kehamilan yang dapat memengaruhi peluang seorang wanita untuk mengandung bayi.

1. Gangguan fungsi tiroid

Secara keseluruhan, gangguan autoimun seperti masalah tiroid, penyakit addison atau anemia pernisiosa, yang menargetkan sistem endokrin, dapat memengaruhi kualitas sel telur, sperma dan lingkungan hormonal di mana proses pembuahan berlangsung.

Gangguan fungsi kelenjar tiroid ini juga mengakibatkan masalah terhadap pembuahan, implantasi, dan kehamilan.

“Tiroid menghasilkan hormon yang disebut tiroksin, sehingga kesuburan wanita yang kekurangan tiroksin dapat terpengaruh secara negatif," ujar Dr. Spyridon Chouliaras dari Create Fertility Clinic di London.

2. Ketidakseimbangan hormonal

Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah kondisi penyakit penghambat kehamilan karena ketidakseimbangan hormon.

“Perempuan dengan PCOS memiliki peningkatan kadar insulin dan hormon testosteron laki-laki, yang dapat mencegah ovulasi secara teratur,” jelas Erika Johnston-MacAnanny, MD, seorang ahli endokrinologi reproduksi dan asisten profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran University of Wake Forest di Winston.

Baca juga: Masalah Reproduksi Ini Penyebab Infertilitas Pria!

3. Penyakit autoimun

Penyakit autoimun seperti penyakit rematik, lupus, dan rheumatoid arthritis; penyakit tiroid, seperti Hashimoto dan Graves; dan diabetes tipe 1 juga merupakan penyakit penghambat kehamilan.

4. Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan sel yang tidak normal (tumor) di dinding otot rahim yang dapat mempengaruhi implantasi embrio. Fibroid lebih umum pada populasi etnis tertentu, seperti pada wanita asal Afrika, jelas Dr. Spyridon Chouliaras.

Fibroid juga dikenal dengan nama medis lain seperti fibroid uterus, miom, fibromiom, fibro leiomiom, atau leiomiom uteri. Fibroid yang sangat besar dapat menyebabkan masalah kandung kemih.

Baca juga: Mengenal Parijoto, Buah Ajaib untuk Meningkatkan Kesuburan

5. Endometriosis

Menurut Dr. David Walsh, direktur medis klinik Sims di Dublin, endometriosis dapat menghasilkan kumpulan cairan dalam panggul, yang akhirnya dapat mengakibatkan jaringan parut dan perubahan bentuk.

Endometriosis membuat lebih sulit untuk hamil karena bersifat progresif dan menghambat kehamilan, mempengaruhi saluran telur, kualitas telur dan pembuahan sel telur.

6. Radang panggul

Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore adalah penyebab radang panggul, karena dapat menimbulkan peradangan dan infeksi di saluran telur. Akhirnya saluran tuba dapat tersumbat atau rusak dan menyebabkan masalah dengan kesuburan.

Baca juga: 8 Cara Memaksimalkan Kualitas Sperma Agar Cepat Punya Anak

7. Penyakit seksual menular (PMS)

Klamidia dan gonorea harus diwaspadai. “Gonorea dapat menghalangi saluran tuba dan mencegah masuknya telur,” Sandra Carson, M.D., direktur divisi endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Women and Infant's Hospital di Providence menjabarkan.

Klamidia adalah masalah besar karena sangat cepat menimbulkan bekas luka pelvis yang mengganggu kemampuan tuba fallopi menjangkau seluruh ovarium dan mengambil telur.

Beberapa contoh PMS adalah HIV/AIDS, herpes, Gonorea, HPV, Chlamydia, Sipilis, Hepatitis B, Trichomoniasis.

Pernahkah Moms menderita penyakit penghambat kehamilan? Bagaimana cara Moms mengatasinya?

(ROS)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb