22 Juni 2020

3 Pertolongan Pertama Pada Balita yang Keracunan Makanan

Jaga kebersihan makanan balita agar terhindar dari keracunan makanan
3 Pertolongan Pertama Pada Balita yang Keracunan Makanan

Seiring bertambahnya usia Si Kecil, semakin banyak hal baru yang akan dieksplorasi, baik lingkungan hingga makanan.

Di usianya yang balita, Si Kecil mulai dikenalkan dengan berbagai jenis makanan dan rasa. Namun hati-hati Moms, pastikan makanan yang diberikan kepada Si Kecil bersih, diolah dengan baik, dan belum kadaluarsa.  

Kurang bersihnya makanan atau makanan kadaluarsa dapat menyebabkan keracunan makanan pada balita. Keracunan makanan mudah terjadi pada balita dikarenakan imun tubuhnya yang belum sekuat orang dewasa.

Dikutip dari situs WebMd, diterangkan bahwa beberapa faktor keracunan makanan disebabkan oleh bakteri listeria yang terkandung dalam makanan. Gejala yang ditimbulkan pada balita yang keracunan makanan seperti; sakit perut, muntah, diare, keram perut, sakit kepala, hingga demam.

Baca Juga: 3 Area di Rumah yang Berisiko Bikin Anak Keracunan

Pertolongan Pertama Keracunan Makanan pada Balita

Jika Si Kecil mengalami beberapa gejala tersebut, jangan panik ya Moms. Lakukan beberapa langkah ini sebagai pertolongan pertama keracunan makanan pada balita.

1. Berikan Air Mineral Sesering Mungkin

Pertolongan Pertama Pada Balita yang Keracunan Makanan
Foto: Pertolongan Pertama Pada Balita yang Keracunan Makanan (https://bcbstwelltuned.com/wp-content/uploads/2016/10/childdrinkingwater.jpg)

Foto: bcbstwelltuned.com

Pertolongan pertama keracunan makanan pada balita adalah member Si Kecil banyak air mineral agar balita terhindar dari dehidrasi.

Disarankan dari situs Kids Health, pemberian air mineral dibutuhkan pada balita yang keracunan makanan. Hindari pemberian minuman yang mengandung kafein seperti teh atau kopi. Ini hanya akan memperburuk kondisi balita.

“Keracunan makanan dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Perbanyak minum air mineral sebagai langkah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat muntah dan diare, dan sebagai langkah pencegahan dari dehidrasi,” terang Dr. Anthony Ng, spesialis sistem pencernaan di New York, seperti yang dikutip dalam situs U.S. News.

Baca Juga: 5 Produk Rumah Tangga yang Bisa Membuat Balita Keracunan

2. Beri Makanan dalam Porsi Kecil

Pertolongan Pertama Pada Balita yang Keracunan Makanan
Foto: Pertolongan Pertama Pada Balita yang Keracunan Makanan (https://www.replenishhealth.net/wp-content/uploads/2018/12/girl-fruit-vegetables-crop.jpg)

Foto: replenishhealth.net

Pertolongan pertama keracunan makanan pada balita selanjutnya adalah mulai melihat situasi dan gejala dari Si Kecil.

Jika Si Kecil sudah mulai membaik dan frekuensi muntah serta diare balita dirasa sudah berkurang, Moms dapat mulai memberikan balita makanan sedikit demi sedikit.

Berikan makanan yang mengenyangkan namun dengan tekstur yang lembut dan mudah ditelan, seperti kentang, roti, atau pisang. Pastikan makanan yang diberikan tanpa diberikan bumbu-bumbu yang kuat untuk menghindari rasa mual pada balita.

Baca Juga: Waspada Bahaya Keracunan Timbal Pada Anak, Fatal Dan Mematikan!

3. Beristirahat dengan Cukup

how-much-sleep-should-kids-get-1280x720.jpg
Foto: how-much-sleep-should-kids-get-1280x720.jpg (https://www.todaysparent.com/wp-content/uploads/2013/01/how-much-sleep-should-kids-get-1280x720.jpg)

Foto: todaysparent.com

Pertolongan pertama keracunan makanan pada balita yang penting untuk diperhatikan oleh Moms adalah balita mendapatkan istirahat yang cukup.

Mengalami diare dan muntah berkali-kali pastilah membuat tubuh Si Kecil kelelahan. Pastikan Si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup untuk memulihkan kembali kondisi tubuhnya.

Beristirahat dengan cukup akan membantu tubuh Si Kecil pulih kembali setelah diare dan muntah yang melelahkan.

Baca Juga: Mencegah Keracunan Makanan pada Anak

Itulah beberapa langkah pertolongan pertama keracunan makanan pada balita yang dapat Moms lakukan sesegera mungkin. Jika kondisi Si Kecil tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera membawa balita ke rumah sakit.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb