18 November 2018

Anak Panas Karena Demam? Jangan Panik Dulu

Demam merupakan salah satu keluhan kesehatan anak yang sering muncul
Anak Panas Karena Demam? Jangan Panik Dulu

Demam merupakan salah satu keluhan kesehatan anak yang sering muncul, bahkan saat mereka masih bayi sekalipun. Orang tua yang was-was saat kesehatan anak terganggu karena demam itu wajar, namun rasa takut berlebihan hanya akan membuat Moms tidak tenang merawat bayi.

Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para orang tua seputar demam yang sering mengganggu kesehatan buah hati mereka.

Suhu tubuh panas saat bangun tidur

Pernah mendapati tubuh si kecil panas saat bangun tidur? Kening dan pipinya mungkin tiba-tiba panas saat bangun tidur, begitu saat Moms menggenggamnya, tangan mungilnya terasa lebih panas dari biasanya.

Jangan panik dulu, perubahan suhu tubuh saat bangun tidur belum bisa diartikan sebagai gangguan kesehatan anak.

Seperti halnya orang dewasa yang suhu tubuhnya bisa berubah-ubah setiap waktu karena banyak alasan, mungkin karena aktivitas yang tiba-tiba padat atau kerja otak yang mendadak meningkat sehingga memengaruhi kerja jantung. Karena itu jika si kecil tiba-tiba panas, belum tentu terserang demam. Tunggulah beberapa waktu sambil tetap memeriksa suhu tubuhnya dengan termometer.

Demam karena bakteri atau virus

Jika si kecil memang mengalami gangguan kesehatan, demam yang ditimbulkan belum tentu disebabkan oleh virus, juga belum pasti dikarenakan bakteri.

Saat kesehatan anak terganggu karena demam, orang tua biasanya menganggap hal itu merupakan reaksi tubuh bahwa si kecil terkena virus yang ditularkan oleh orang lain. Eits, tunggu dulu, demam bisa disebabkan oleh virus dan bakteri dan gejala yang muncul pun berbeda-beda.

Demam virus terjadi saat tubuh menangkal segala gangguan kesehatan anak yang disebabkan oleh virus, seperti flu dan batuk pilek.

Biasanya berlangsung selama 3 hari dan tidak memerlukan antibiotik atau obat-obatan. Sedangkan demam bakteri adalah saat tubuh menghalau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh bakteri, biasanya berupa infeksi telinga, infeksi saluran kencing, infeksi kulit, dan sebagainya.

Demam yang disebabkan oleh bakteri ini lebih jarang terjadi dibandingkan virus, tetapi pada umumnya justru lebih serius sehingga memerlukan penanganan khusus juga. Saat itulah anak perlu mengonsumsi antibiotik. Segera hubungi dokter jika demam tidak kunjung sembuh setelah 3 hari.

Termometer dubur

Moms boleh memeriksa seberapa panas suhu tubuh si kecil dengan menempelkan tangan pada area keningnya. Meletakkan termometer di bawah lengan, lubang telinga atau dahi mungkin juga dapat membantu ibu mengetahui suhu tubuh anak.

Angka yang tertera pada termometer tersebut cenderung lebih tinggi sehingga membuat orang tua semakin panik dan anak pun mendapat penanganan dokter sebelum waktunya.

Termometer duburlah yang lebih akurat untuk memeriksa suhu tubuh si kecil, sehingga kesehatan anak benar-benar terpantau dan penanganan dari dokter pun tidak salah.

Fokus pada gejalanya, bukan angka termometernya

Banyak orang tua langsung memberikan obat penurun demam saat mengetahui angka termometer sangat tinggi, supaya kesehatan buah hati cepat pulih. Padahal suhu tubuh yang tinggi bukan berarti menunjukkan seberapa sakitnya anak Moms.

Bisa saja si kecil panas tinggi tetapi mereka masih bisa aktif bermain dengan teman-teman, belajar di sekolah, makan dan minum pun lancar seperti biasanya. Moms tidak perlu buru-buru memberikan obat penurun panas.

Yang perlu Moms ketahui adalah demam mungkin merupakan isyarat bahwa kesehatan anak sedang terganggu, tetapi yang jelas demam adalah cara tubuh menangkal penyakit-penyakit dari luar.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb