07 September 2019

Anak Yulia Baltschun Meninggal di Usia 6 Bulan Akibat Sindrom Kematian Mendadak (SIDS), Kenapa Bisa Terjadi?

Bisa terjadi walaupun si bayi berada dalam kondisi baik-baik saja
Anak Yulia Baltschun Meninggal di Usia 6 Bulan Akibat Sindrom Kematian Mendadak (SIDS), Kenapa Bisa Terjadi?

Foto: instagram.com/yuliabaltschun

Kabar duka datang dari Yulia Baltschun. Anaknya yang baru berusia 6 bulan, Kaola meninggal dunia secara mendadak tanpa peringatan apapun pada bulan Juni lalu.

Yulia Baltschun sendiri adalah seorang chef dan influencer yang terkenal di bidang diet dan fitness. Wanita keturunan Jerman Ciamis ini berhasil menjuarai peringkat ketiga dalam acara MasterChef Indonesia di musim keempat.

65297617_176957166649903_6815672719359964862_n.jpg
Foto: 65297617_176957166649903_6815672719359964862_n.jpg

Foto: instagram.com/yuliabaltschun

Setelah menghilang sebulan lamanya setelah mengabarkan bahwa putra keduanya, Kaola, meninggal dunia secara mendadak, akhirnya ia pun mulai memberanikan diri untuk menceritakan kematian sang bayi.

Apa yang menyebabkan anak Yulia Baltschun meninggal secara mendadak?

Baca Juga: Waspadai Penyebab Kematian Bayi Mendadak (SIDS)

Mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

sids, sindrom kematian mendadak
Foto: sids, sindrom kematian mendadak

Melalui video terbaru yang ia unggah ke akun YouTube-nya, Yulia Baltschun akhirnya membuka suara mengenai alasan mengapa Kaola meninggal dunia.

Meski tidak menjelaskan kronlogis kejadiannya secara detil, Yulia tetap membagikan cerita mengenai apa yang terjadi dengan sang anak.

Yulia menuturkan bahwa saat ini anaknya sedang tidur dalam keadaan yang sehat dan baik-baik saja. Lalu ia tinggal sebentar selama beberapa menit dan saat kembali, sang bayi sudah tidak ada.

“Tiba-tiba cuma aku tinggalin berapa menit dan dia udah nggak ada," kata Yulia dalam video YouTube yang diunggahnya.

Sebagai seorang ibu tentu ia panik. Yulia melakukan segala cara yang dapat membantunya untuk menyelamatkan sang buah hati, termasuk dengan membawa anak ke Unit Gawat Darurat (UGD). Sayang nyawa anak Yulia Baltschun sudah tidak tertolong lagi.

Baca Juga: SUDI, SIDS, dan SUID, Kasus Kematian Mendadak Pada Bayi

Merasa aneh dengan keadaan ini, tentu ibu manapun ingin segera mengetahui apa yang terjadi dengan si buah hati. Ia pun segera berkonsultasi dengan dokter mengenai hal tersebut.

Setelah menceritakan kronologis kejadian, doktet mendiagnosis bahwa Kaola kemungkinan besar mengalami SIDS atau yang lebih dikenal dengan sindrom kematian mendadak pada bayi.

Penyebab Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

sids, sindrom kematian mendadak
Foto: sids, sindrom kematian mendadak

SIDS atau sindrom kematian bayi mendadak ini adalah kematian pada bayi yang tidak dapat dijelaskan oleh apapun. Biasanya terjadi pada saat si bayi sedang tidur, walaupun awalnya Si Kecil masih berada dalam keadaan baik-baik saja.

Meskipun penyebab kematian pada bayi ini tidak diketahui, tampaknya SIDS bisa dikaitkan dengan cacat pada bagian otak bayi yang akhirnya mengganggu pernapasan dan gairah tidur pada bayi.

Selain itu, faktor lainnya seperti posisi bayi saat tidur dan lingkungan di mana bayi tidur, juga dapat menyebabkan bayi mengalami sindrom kematian mendadak.

“Saya menekankan hal ini perlu penelitian yang lebih lanjut sebelum kita tahu apakah ini akan membantu," kata Prof. Michael Hanna, dari University College London dan Rumah Sakit Nasional untuk Neurologi dan Bedah Saraf di Inggris. “Belum ada pengobatan yang dikembangkan untuk sindrom ini,” tambahnya.

Baca Juga: Bayi Tidur Tengkurap jadi Penyebab SIDS?

Namun dalam video YouTube-nya, Yulia Baltschun juga membagikan beberapa saran agar para ibu di luar sana tidak mengalami hal yang sama. Menurutnya penting untuk para ibu belajar CPR (Cardiopulmonary resuscitation) sehingga jika dihadapkan dengan kondisi ni, bisa langsung memberikan bantuan.

Ia juga menambahkan, bagi para Moms yang mengalami hal ini tentu akan merasa kehilangan dan terpukul. Jadi sebaiknya cari bantuan psikolog juga untuk membantu masa pemulihan ibu.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb