27 November 2020

Apakah Alergi Susu Bisa Sembuh Saat Si Kecil Beranjak Dewasa?

Katanya alergi susu sapi bisa sembuh seiring pertumbuhan si kecil. Benarkah itu? Ini faktanya!
Apakah Alergi Susu Bisa Sembuh Saat Si Kecil Beranjak Dewasa?

Sebagai orang tua, Ibu tentu saja ingin memberikan stimulasi dan asupan bernutrisi untuk tumbuh kembang yang sempurna. Moms juga pasti akan menjaga Si Kecil dari segala macam risiko yang datang dari luar dan dari dalam. Salah satu risiko yang bisa mengancam kesehatan Si Kecil adalah alergi susu sapi.

Alergi susu sapi adalah salah satu kondisi hipersensitivitas yang bisa terjadi pada Si Kecil. Dilansir dari National Health Service, alergi susu sapi atau disebut juga alergi protein susu sapi adalah salah satu alergi makanan anak yang paling umum. Diperkirakan mempengaruhi sekitar 7% bayi di bawah usia 1 tahun.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa

Kenapa Si Kecil Bisa Alergi Susu?

Kenapa Feses Si Kecil Keras Setelah Minum Susu Formula? 1
Foto: Kenapa Feses Si Kecil Keras Setelah Minum Susu Formula? 1

Foto: Orami Photo Stock

Sistem kekebalan anak biasanya melindungi tubuh dari patogen berbahaya seperti bakteri dan virus. Menurut Dr. Vincent Mukkada, MD, Spesialis Gastroenterologi Anak di Cincinnati Children's Hospital, Ohio, Amerika Serikat, dalam alergi susu sapi, akibat si kecil alergi susu ialah karena sistem kekebalan si kecil yang salah mengira protein dalam susu sebagai zat berbahaya dan menyerangnya.

Setelah mengonsumsi susu sapi, sistem kekebalan tubuh anak merasakan ancaman dari kandungan protein dalam susu sapi dan bereaksi berlebihan terhadapnya. Upaya sistem kekebalan Si Kecil untuk melawan ancaman tersebutlah yang menyebabkan reaksi alergi susu sapi. Reaksi kekebalan ini cukup berbahaya karena bisa merusak perut dan usus bayi.

Baca Juga: 3 Alergi yang Sering Diderita Bayi

Apa Saja Gejala Si Kecil Alergi Susu?

Jenis-Ruam-yang-Umum-Terjadi-Pada-Bayi-Hero.jpg
Foto: Jenis-Ruam-yang-Umum-Terjadi-Pada-Bayi-Hero.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Dalam Diagnosis dan Tata Laksana Alergi Susu Sapi yang diterbitkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada gejala yang timbul akibat alergi susu sapi pada bayi dibagi dalam dua klasifikasi, yaitu reaksi langsung akibat antibodi Imunoglobulin E (IgE) dan reaksi tertunda akibat Immunoglobulin G (IgG).

Reaksi langsung biasanya timbul dalam waktu 30 menit sampai 1 jam setelah mengonsumsi protein susu sapi. Manifestasi klinis yang dapat timbul adalah gatal-gatal, ruam kulit, mengi, pilek, pembekakan, muntah, nyeri perut, diare, dan sulit bernapas.

Sedangkan pada reaksi tertunda, gejalanya baru akan timbul setelah lebih dari 1 jam hingga seminggu pasca mengonsumsi susu sapi. Gejala yang ditimbulkan seperti gangguan pencernaan, kolik, peradangan di usus besar atau usus halus, anemia, dan gagal tumbuh.

Baca Juga: Anak Alergi Susu Sapi, Apa Yang Harus Mama Lakukan?

Apakah Alergi Susu Bisa Sembuh Saat Si Kecil Beranjak Dewasa?

5 Fakta Tentang Kesehatan Gigi Bayi yang Harus Moms Tahu -3.jpg
Foto: 5 Fakta Tentang Kesehatan Gigi Bayi yang Harus Moms Tahu -3.jpg

Foto: Orami Photo Stock

Menurut penelitian dari Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular yang terbitkan dalam Jurnal Alergi dan Imunologi Klinis, ditemukan fakta bahwa alergi susu sapi selalu bermanifestasi dengan gejala yang berbeda di tiap tahap usia. Di bawah usia 1 tahun, anak yang alergi susu sapi bisa mengalami dermatitis atopik yang menyebabkan gatal-gatal parah, dan gejala yang berbeda akan muncul di tahap usia berikutnya.

Si Kecil yang didiagnosa mengidap alergi susu sapi kemungkinan akan mengalami manifestasi gejala alergi hingga usia 5 tahun. Jadi, sekalinya kena alergi maka tidak akan bisa sembuh, termasuk alergi susu sapi. Ibu bisa membantu Si Kecil mengurangi reaksi alerginya serta mencegahnya kambuh dengan pemberian asupan dan nutrisi yang tepat serta hindari pencetus alergi di tiap tahapan usia.

Baca Juga: Bayi Gemuk Ciri Bayi Sehat, Mitos atau Fakta?

Penanganan Alergi Susu Sapi Yang Bisa Diberikan

anak minum susu
Foto: anak minum susu (Orami Photo Stock)

Foto: Orami Photo Stock

Bila Si Kecil mengalami alergi susu sapi, Moms bisa melakukan hal berikut sebagai penanganan yang terbaik.

1. Hilangkan Produk Susu dan Turunannya dari Makanan Anak

Ikuti saran dokter atau spesialis alergi Si Kecil dan membaca label makanan dengan cermat. Hindari juga pemberian susu kambing atau domba, sebab keduanya bisa menimbulkan reaksi yang sama seperti susu sapi.

Menghindarkan Si Kecil dari asupan susu sapi dan turunannya bisa membantu antibodi lupa terhadap kandungan protein dalam susu sapi yang mencetus alergi, sehingga zat antibodi yang diproduksi saat protein itu masuk kedalam tubuh (Imunoglobulin E) habis. Hasilnya, antibodi akan menganggap protein dalam susu sapi sebagai zat baru ketika diberikan lagi di masa depan dan tubuh tidak akan bereaksi berlebihan.

2. Ganti Formula Soya

Jika Si Kecil diberi susu formula, Moms bisa menggantinya dengan formula soya. Dalam pembuatannya, kedelai diolah dengan proses terbaik untuk menghasilkan susu yang mirip dengan susu sapi, meski memiliki beberapa perbedaan dan manfaat yang lebih baik untuk anak yang alergi susu sapi.

3. Penuhi Kebutuhan Kalsium

Kalau Si Kecil berusia di atas satu tahun, beri mereka asupan formula soya, beras yang diperkaya kalsium, dan susu gandum atau kacang. Sebab penting untuk memastikan anak mendapatkan cukup kalsium di masa pertumbuhannya.

4. Pilih Susu Pertumbuhan dengan Prebiotik

Dalam Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition, sebuah penelitian dilakukan pada 767 anak sehat di 5 negara yang mengonsumsi susu pertumbuhan dengan prebiotik lcFOS / scGOS dan n-3 LC-PUFA yang ditambahkan ke dalam susu. Hasilnya ditemukan bahwa terjadi penurunan risiko infeksi dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi susu sapi.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Susu Soya, Cek Dulu Yuk Moms!

Pilihan Formula Soya yang Tepat

Kalau Si Kecil alergi susu sapi dan Ibu sedang mencari formula soya yang tepat, maka jangan ragu mencobaBebelac Gold Soya. Formula soya yang satu ini hadir untuk beragam pilihan usia, mulai dari Bebelac Gold Soya 1 untuk anak usia 0-12 bulan, Bebelac Gold Soya 2 untuk anak usia 6-12 bulan, dan Bebelac Gold Soya 3 untuk anak di atas usia 1 tahun.

Bebelac Gold Soya adalah formula soya tinggi serat pertama dengan isolat protein soya dan satu-satunya di Indonesia. Dilengkapi dengan Advansfibre Soy+ tinggi serat dengan FOS Inulin, 9 asam amino esensial, fish oil, omega 3 dan omega 6, 13 vitamin, dan 9 mineral untuk dukung pertumbuhan optimal Si Kecil.

Tidak hanya itu, ada juga kandungan kalsium dan vitamin D untuk mendukung pertumbuhan tulang, daya pikir, perut hebat, dan pertumbuhan optimal. Semua nutrisi yang dibutuhkan Si Kecil ada di dalamnya dan membantu mereka jadi #anakhebat. Bebelac Gold Soya juga tersedia dalam dua plihan rasa, vanila dan madu, yang pasti disukai anak.

Dengan pemberian nutrisi yang tepat, penanganan alergi susu sapi Si Kecil bisa dilakukan dengan maksimal. Kalau Anda banyak pertanyaan seputar alergi susu sapi dan manfaat formula soya lainnya, Ibu bisa dapatkan info lengkap dengan join Bebeclub. Semua pertanyaan seputar tumbuh kembang Si Kecil dibagikan dari pakar terbaik. Yuk, #growthemgreat!

(ADV)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb