29 Juni 2018

Balita Jalan Berjinjit: Normal Atau Tidak?

Ada beberapa faktor penyebab
Balita Jalan Berjinjit: Normal Atau Tidak?

Usia 8 hingga 18 bulan adalah waktu dimana anak biasanya mulai belajar berjalan. Balita jalan berjinjit juga biasanya dimulai pada waktu ini, tapi banyak orang tua yang merasa khawatir saat kebiasaan ini tak kunjung hilang meski anak sudah berusia lebih dari 2 atau 3 tahun.

Kebiasaan jalan berjinjit atau berjalan dengan menggunakan bantalan jari kaki sebagai tumpuan sebenarnya bisa dianggap normal, selama tidak terlihat gangguan mengkhawatirkan pada tumbuh kembang balita.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan oleh jurnal Pediatrics, ditemukan bahwa 5% hingga 12% anak sehat yang sudah berusia diatas 3 tahun masih jalan berjinjit tanpa alasan khusus selain kebiasaan. Tapi, lebih dari 50% balita tadi akan berhenti jalan berjinjit dengan sendirinya di usia lima setengah tahun.

Diluar kebiasaan, ternyata masih ada empat kelompok penyebab balita jalan berjinjit, yaitu:

Baca Juga : Kenali Bentuk Kaki Balita Saat Pertama Kali Berjalan

1. Kondisi Saraf

balita jalan berjinjit normal atau tidak 1
Foto: balita jalan berjinjit normal atau tidak 1
todaysparent.com

Cerebral palsy atau gangguan otot lain bisa membuat otot betis balita menjadi lebih kencang atau berubah cara kerjanya. Ini membuat balita sulit menapakkan tumit ke tanah dan berjalan dengan seluruh kakinya.

2. Kondisi Ortopedis

balita jalan berjinjit normal atau tidak 2
Foto: balita jalan berjinjit normal atau tidak 2
ilslearningcorner.com

Beberapa yang termasuk diantara kondisi ini adalah congenital talipes equinovarus (CTEV) atau clubfoot dan calcaneal apophysitis. Dalam kondisi ini, perubahan pada struktur kaki atau telapak kaki membuat balita merasa nyeri bila tumitnya menyentuh tanah.

3. Kondisi Perilaku

balita jalan berjinjit normal atau tidak 3
Foto: balita jalan berjinjit normal atau tidak 3
kingdom-kidz.net

Ada pula balita yang sebenarnya sudah bisa berjalan normal, tapi lebih memilih untuk jalan berjinjit karena hambatan perkembangan atau menganggapnya sebagai ritual khusus.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Brain & Development juga menemukan bahwa 19% anak penyandang autisme berjalan dengan berjinjit.

4. Jalan Berjinjit Idiopatik

balita jalan berjinjit normal atau tidak 4
Foto: balita jalan berjinjit normal atau tidak 4
tesco-baby.com

Dalam kelompok ini, balita sehat masih terus jalan berjinjit karena meniru anggota keluarga lain yang melakukan hal sama.

Balita dalam kelompok ini juga biasanya mengalami penundaan perkembangan bahasa, skill motorik, kemampuan sensori, serta keseimbangan.

Ingat ya Moms, agar pola gerakan akibat balita berjinjit tidak mengubah struktur kaki, sebaiknya segera dilakukan intervensi oleh dokter sebelum usia 3 tahun.

Bagaimana, apa Moms sudah pernah memeriksakan balita ke dokter untuk tahu penyebab balita jalan berjinjit?

(WA)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb