23 Agustus 2019

Benarkah 5 Tahun Pertama Pernikahan adalah Masa Tersulit?

Mampu bersikap terbuka dan jujur menjadi kunci menjalani hubungan pernikahan yang bahagia
Benarkah 5 Tahun Pertama Pernikahan adalah Masa Tersulit?

Siapa yang tidak ingin memiliki hubungan pernikahan yang langgeng dengan pasangan? Tentu sebagai pasangan suami dan istri ingin tetap bersama hingga tua.

Namun, dalam proses menjalani hubungan pun juga tidak mudah, karena akan ada konflik dan permasalahan yang dapat menjadi cobaan dalam membina hubungan rumah tangga.

Banyak orang yang beranggapan, bahwa 5 tahun pertama pernikahan adalah masa-masa tersulit bagi pasangan suami dan istri baru.

Baca Juga: Agar Pernikahan Langgeng, Ikuti 5 Tips Komunikasi dengan Pasangan Seperti Ini

Mengapa 5 Tahun Pertama Pernikahan adalah Masa Tersulit?

pasangan menikah
Foto: pasangan menikah (pinterest.com)

Psikolog Liza Djaprie membenarkan bahwa selama 5 tahun pertama pernikahan adalah periode sulit dalam menjalani hubungan pernikahan. Ini bisa disebabkan karena dari pihak suami atau istri yang mencoba menghindari konflik.

"Walaupun memang tidak semua pasangan akan tampak kesulitan, ini karena banyak individu dengan tipikal avoidance conflict. Mereka merasa ada kesulitan, tapi karena menghindari dan menekan konflik, mengakibatkan dari luar tampak harmonis, padahal sebenarnya bermasalah," jelas Liza.

Banyaknya perbedaan antar pasangan menjadi hal utama mengapa suami dan istri akan mengalami masa-masa sulit selama 5 tahun menikah.

"Ini karena penyesuaian dua individu yang tentunya beda karakter, beda kepribadian, beda pola pikir, beda kebiasaan, dan banyak perbedaan lainnya," lanjut Liza.

Bahkan, untuk pasangan yang sebelumnya sudah pacaran dalam waktu lama juga bisa mengalami masa sulit tersebut.

"Karena karakter orang akan terlihat lebih jelas ketika pasangan suami dan istri tinggal bersama. Karena setelah tinggal bersama, semua biasanya baru akan terlihat lebih jelas," ungkapnya.

Baca Juga: 7 Kebiasaan Kecil yang Bisa Menguatkan Hubungan Pernikahan

Mengatasi Agar Tidak Mengalami Masalah di 5 Tahun Pertama Pernikahan

masalah rumah tangga
Foto: masalah rumah tangga (newdaycenters.org)

Lebih lanjut, Liza Djaprie menyebutkan bahwa untuk mengatasi permasalahan di tahun-tahun pertama menikah, penting untuk memiliki sikap terbuka dan jujur dengan pasangan.

"Kemampuan bersikap terbuka dan jujur, saling menghormati, komunikasi, serta kemauan untuk terus belajar bersama, menjadi tiga titik sentral kebahagiaan dan kelanggengan hubungan suami istri," kata Liza.

Lalu, apa yang terjadi jika pasangan suami dan istri sedang mengalami konflik atau dihadapkan dengan masalah?

"Apapun kendala yang ada, baik dirasakan oleh satu atau kedua belah pihak, bisa dibicarakan baik-baik, lalu dicari jalan tengah serta kesepakatan bersama untuk mengatasinya. Komitmen untuk menjalankan kesepakatan itu juga menjadi penting dan krusial," tutup Liza.

Baca Juga: 5 Cara Menyelesaikan Konflik dalam Hubungan

Kunci Sebuah Penikahan yang Langgeng dan Awet

kunci pernikahan yang baik
Foto: kunci pernikahan yang baik (marriagemission.com)

Pernikahan lebih dari sekadar memberikan rasa cinta dan gairah seks kepada pasangan. Namun, menjalin hubungan pernikahan yang sukses jauh lebih rumit, karena akan ada konflik dan perselisihan yang bisa terjadi.

Berikut ini kunci menjalani hubungan pernikahan yang langgeng dan awet, dikutip dari Huffington Post.

1. Terimalah bahwa ada pasang-surut dalam hubungan. Hubungan pernikahan akan melalui fase yang kadang-kadang rukun dan kadang-kadang tidak. Tidak realistis untuk berpikir bahwa Moms merasa akan bahagia sepanjang waktu ketika sudah menikah.

2. Pernikahan itu dinamis. Orang tumbuh dan berubah, sehingga Moms dan pasangan perlu memiliki karakter yang mudah beradaptasi untuk dapat menemukan cara menyesuaikan diri dengan situasi baru.

3. Ketahui kehidupan seks bisa berbeda. Hasrat seksual bisa berubah dengan kondisi fisik, keadaan emosi, dan adanya koneksi Moms dengan pasangan.

Ada periode di mana Moms dan Dads akan melakukan hubungan seks yang hebat, ada juga saat melakukan seks yang rasanya biasa.

4. Komunikasi adalah kunci. Pasangan harus dapat berbagi perasaan satu sama lain, saling terbuka, dan berbicara tentang hal yang sulit dan tetap menghargai satu sama lain.

Baca Juga: Lakukan 5 Hobi Ini untuk Mempererat Hubungan Suami Istri

Pernikahan mungkin merupakan akhir dari fase berpacaran, tetapi itu adalah titik awal bagi pasangan untuk belajar bagaimana membangun hidup yang bahagia bersama-sama.

Semakin realistis pemahaman Moms tentang pernikahan dan apa yang dibutuhkan untuk tetap sehat dan berjalan dengan baik, maka semakin besar kemungkinan Moms akan memiliki hubungan pernikahan yang sukses.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb