16 Juni 2020

Benarkah Kualitas Pernikahan Bisa Memengaruhi Kesehatan?

Pikiran dan lingkungan positif bisa memengaruhi kesehatan jiwa dan raga
Benarkah Kualitas Pernikahan Bisa Memengaruhi Kesehatan?

Pernahkah Moms dan Dads merasa tubuh sangat lelah dan mudah sakit ketika sedang memiliki konflik dengan orang terdekat?

Hal sebaliknya dirasakan ketika Moms dan Dads sedang merasa hubungan dengan keluarga berjalan baik.

Perasaan semangat, tubuh menjadi penuh energi, dan motivasi untuk melakukan kegiatan terasa memengaruhi kualitas hidup.

Namun, bagaimana sebenarnya pengaruh hubungan pada kesehatan manusia?

Pengaruh Hubungan Pernikahan pada Kesehatan

Hasil penelitian oleh Holt-Lunstad et al., menemukan indikasi bahwa pengaruh hubungan sosial pada risiko kematian sebanding dengan faktor risiko lain yang sudah lama terbukti menyebabkan kematian, seperti merokok dan konsumsi alkohol, dan melebihi faktor resiko lain seperti kurang beraktivitas dan obesitas.

Kemudian, penelitian juga menemukan bahwa orang yang memiliki hubungan sosial yang baik memiliki peluang bertahan hidup 50% lebih banyak daripada yang tidak.

Lantas, benarkah ada pengaruh hubungan pernikahan pada kesehatan manusia?

1. Stres Berkurang

Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 1.jpeg
Foto: Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 1.jpeg

Foto: unsplash.com

Moms, ternyata berada dalam hubungan berkomitmen dapat menurunkan produksi level kortisol yang disebut juga hormon stres, lho.

Hal ini berarti orang yang berpasangan tidak mudah stres secara psikologis, dan adanya dukungan emosional dan sosial dari pasangan dapat menjadi penyangga dalam menghadapi tekanan.

Menunjukkan perhatian dengan perilaku-perilaku kecil seperti menyentuh lengan, berpegangan tangan, mengusap bahu, dan berpelukan, dapat memproduksi hormon oxytocin, yaitu hormon yang menekan stres dan membuat rasa bahagia.

Baca Juga: Pernikahan Bahagia Bikin Panjang Umur, Kok Bisa?

2. Mempercepat Penyembuhan

Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 2.jpg
Foto: Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 2.jpg

Foto: freepik.com

Memiliki seseorang yang mengingatkan kita untuk minum obat atau membantu merawat diri saat sakit, tentunya akan mengurangi kekhawatiran kita dan mempercepat penyembuhan.

Pasien yang sudah menikah juga dilaporkan merasa lebih percaya diri dalam mengatasi rasa sakit pasca operasi dan secara umum lebih tenang dalam menghadapi operasi.

Nyatanya, dukungan emosional dari pasangan sangat berarti bagi pasien yang sedang dalam pemulihan.

3. Perilaku yang Lebih Sehat

Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 3.jpg
Foto: Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 3.jpg

Foto: freepik.com

Jika pasangan atau orang terkasih lainnya mendorong untuk makan lebih sehat, olahraga, tidak merokok, dan sebagainya, biasanya anjuran ini akan lebih didengarkan.

Orang-orang yang berada dalam hubungan yang sehat akan menjaga satu sama lain, bahkan akan merasa lebih wajib menjaga diri sendiri pula.

Studi kasus di Kanada menemukan bahwa para pria yang sudah menikah lebih cepat memeriksakan diri ke rumah sakit saat merasa sakit di dada, terlepas dari istri mereka sedang di rumah atau tidak.

Dengan kata lain, para pria jadi lebih menyadari akan pentingnya kesehatan tubuhnya sendiri.

Baca Juga: 5 Pentingnya Komunikasi Suami Istri dalam Pernikahan

4. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 4.jpg
Foto: Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 4.jpg

Foto: freepik.com

Beberapa faktor dapat memengaruhi tekanan darah seseorang, seperti asupan gizi, kebiasaan olahraga, stres, dan kualitas hubungan sosial.

Penelitian di Universitas Brigham Young menemukan bahwa mereka yang berada pada pernikahan yang bahagia cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada yang tidak.

Lebih lanjut, dari sekian banyak faktor penyebab penyakit jantung salah satunya adalah tekanan darah tinggi, sehingga beberapa penelitian sepakat bahwa orang yang sudah menikah memiliki resiko lebih rendah menderita penyakit jantung.

5. Umur Lebih Panjang

Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 5.jpg
Foto: Pengaruh Hubungan Pada Kesehatan 5.jpg

Foto: freepik.com

Menurut Julianne Holt-Lunstad, kekurangan hubungan sosial memberi dampak yang sama dengan merokok 15 batang per hari.

Penelitian yang melibatkan 3.8 juta orang pasien kanker menunjukkan 58% pasien yang menikah hidup 10 tahun setelah diagnosis dibandingkan dengan 52% orang yang tidak pernah menikah dan 46% telah bercerai.

Baca Juga: 5 Tanda Kita Terjebak dalam Pernikahan Tidak Bahagia

Sadar atau tidak, pengaruh hubungan pernikahan pada kesehatan Moms dan Dads memang nyata adanya walaupun tidak terasa manfaatnya secara langsung pada jangka pendek.

Dengan hubungan yang sehat dan berkualitas, maka menjadi tua dan sehat bersama mungkin bukanlah impian semata.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb