18 April 2019

Berbuka Puasa dengan yang Manis, Ini Aturannya Untuk Penderita Diabetes

Punya diabetes bukan halangan tak bisa makan manis
Berbuka Puasa dengan yang Manis, Ini Aturannya Untuk Penderita Diabetes

Ketika menderita diabetes, seseorang harus memantau asupan karbohidrat dengan hati-hati. Ini karena karbohidrat bertanggung jawab untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.

Karenanya, penting untuk menjaga asupan gula dalam jumlah sedang, terutama jika Moms hendak mengonsumsi makanan penutup manis atau camilan favorit.

Tetapi, perlu diketahui bahwa kebanyakan makanan penutup memiliki beberapa jenis gula yang ditambahkan. Banyak label makanan penutup tidak akan mencantumkan "gula" sebagai bahan utama.

Kata-kata lain sebagai pengganti kata "gula" seperti: dekstrosa, fruktosa, sirup jagung fruktosa tinggi, laktosa, sirup malt, sukrosa, gula pasir putih, madu, agave nectar, glukosa, maltodekstrin.

Sumber gula ini dapat ditemukan di kue, pai, puding, permen, es krim, dan makanan penutup lainnya.

Tetapi, bukan berarti penderita diabetes tidak bisa konsumsi makanan manis.

Ada beberapa pengganti gula yang dapat membantu asupan karbohidrat tetap dalam porsi yang disarankan tanpa berdampak negatif terhadap gula darah. Tentu saja, jika dimakan dalam jumlah sedang. 

Baca Juga: Supaya Tidak Sakit, Tingkatkan Imunitas Tubuh Dengan 3 Bahan Ini

1. Pemanis Buatan

sweetener
Foto: sweetener

Foto: health.com

Pemanis buatan adalah pengganti sintetis untuk gula yang telah diubah sehingga tidak akan berdampak pada gula darah. Contohnya: kalium asesulfam, aspartam, neotam, sakarin, dan sukralosa.

Moms bisa membelinya di toko grosir untuk digunakan dalam resep rumah. Namun, rasanya bisa lebih manis daripada gula asli, jadi mungkin perlu menyesuaikan porsi untuk ditambahkan.

Beberapa pemanis buatan tidak dapat dipanaskan, jadi pastikan untuk mengikuti instruksi pada label. Pemanis ini tidak menambah kalori atau karbohidrat.

2. Alkohol Gula

sugar alcoho
Foto: sugar alcoho

Foto: medicalnewstoday.com

Alkohol gula bisa didapatkan di alam atau diproduksi secara sintetis. Tidak seperti pemanis buatan, mereka tidak lebih manis dari gula dan memang mengandung kalori.

Namun, alkohol gula hanya mengandung 2 kalori per gram versus 4 kalori per gram untuk karbohidrat biasa. Ini berarti, alkohol gula akan meningkatkan kadar gula darah tetapi tidak sebanyak konsumsi gula biasa.

Contohnya: gliserol, laktitol, maltitol, manitol, sorbitol, dan xylitol. Mereka umumnya ditambahkan ke makanan kemasan yang diberi label "bebas gula" atau "tanpa gula ditambahkan."

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng, Pelan-pelan 8 Hal Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Payudara

3. Pemanis alami

natural
Foto: natural

Foto: daringgourmet.com

Pemanis alami sering digunakan untuk menggantikan gula dalam resep. Contohnya seperti nektar, jus buah, madu, sirup gula, dan sirup maple. Pemanis alami berdampak pada gula darah seperti halnya pemanis gula lainnya.

Karenanya, penting untuk mengurangi jumlah pemakaian agar tidak memengaruhi kadar gula dalam darah yang bisa membahayakan.

Penderita diabetes masih dapat menikmati sesuatu yang manis. Namun, penting mengetahui dampak makanan tertentu terhadap gula darah.

Contoh beberapa makanan penutup yang ramah bagi penderita diabetes yang mungkin tidak memiliki pemanis buatan termasuk:

-Granola (tanpa tambahan gula) dan buah segar

-Biskuit graham dengan mentega kacang

-Cokelat panas bebas gula ditaburi kayu manis

-Es loli bebas gula

-Gelatin bebas gula, ditambah buah segar dengan topping kocok bebas gula

-Puding bebas gula dengan topping kocok bebas gula

Banyak perusahaan yang juga membuat makanan bebas gula atau tanpa gula, termasuk kue, dan pai.

Perlu diingat, meski makanan ini tidak mengandung gula, bukan berarti bebas karbohidrat atau kalori. Perhatikan porsinya dan dinikmati tidak dalam jumlah berlebihan ya, Moms.

(AP/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb