22 Oktober 2019

Berkenalan dengan Penyebab Penyakit Kuning pada Orang Dewasa, Hindari!

Sering terjadi pada bayi baru lahir, jaundice juga bisa terjadi pada orang dewasa. Apa sih penyebabnya?
Berkenalan dengan Penyebab Penyakit Kuning pada Orang Dewasa, Hindari!

Penyakit kuning atau jaundice disebabkan oleh zat yang disebut bilirubin yang berlebihan dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin adalah pigmen kuning yang terbentuk dari sel darah merah yang mati di hati.

Normalnya, hati menghilangkan bilirubin bersama dengan sel darah merah yang tua. Kondisi apa pun yang mengganggu perpindahan bilirubin dari darah ke hati atau keluar dari tubuh dapat menyebabkan penyakit kuning.

Baca Juga: Apa Itu Penyakit Kuning? Ketahui Gejala dan Cara Mengobatinya di Sini

Gejala Penyakit Kuning

images.jpeg
Foto: images.jpeg

Foto: womansday.com

Penyakit ini bisa diindikasi sebagai masalah yang serius bagi fungsi sel darah putih, hati, pankreas atau kandung empedu. Selain perubahan warna pada mata dan kulit, tanda yang ditimbulkan bisa berupa mengeluarkan urin berwarna gelap dan tinja yang berwarna pucat.

“Jika Anda merasa penyakit kuning disebabkan oleh hepatitis, maka Anda akan mengalami gejala lain seperti lemah dan mual,” kata Christine Stallkamp, MD, FAAFP, direktur perawatan darurat untuk Main Line Health.

Meskipun kulit berubah jadi kuning, namun tidak semua kondisi yang mengacu pada perubahan tersebut dapat diidentifikasi sebagai penyakit kuning. Beberapa orang salah mendiagnosis ketika mereka mengalami kulit kuning. Berdasarkan salah satu pasien yang mengalami kondisi ini, ketika seseorang mengidapnya, kemungkinan perubahan warna kuning tersebut ditemukan pada mata dan kulit secara bersamaan.

Jika seseorang memiliki kulit kuning saja, mungkin kondisi tersebut disebabkan oleh kelebihan beta karoten pada sistem tubuhnya. Beta karoten adalah antioksidan, biasanya ditemukan pada sayuran yang berwarna kuning atau orange, seperti wortel, lebak, dan ubi.

Meski makan terlalu banyak beta karoten dapat mengubah warna kulit sementara, makan sayuran tersebut secara berlebihan tidak akan membuat kita terkena penyakit kuning.

Baca Juga: Penyakit Kuning Pada Bayi Baru Lahir dan Penanganannya

Penyebab Penyakit Kuning

Penyebab Sakit Kuning
Foto: Penyebab Sakit Kuning (https://weartv.com/health/gastroenterology/do-you-know-how-to-recognize-signs-of-liver-disease)

Saat kerusakan hati terjadi, kita tidak dapat memproses bilirubin. Terkadang bilirubin tidak dapat masuk ke sistem pencernaan sehingga dibuang melalui buang air besar. Tapi dalam kasus lain, banyak bilirubin yang mencoba masuk ke hati pada saat yang bersamaan. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh.

Ada tiga jenis penyakit kuning berdasarkan bagian tubuh yang terkena dampak:

Penyakit kuning pre-hepatik

Kondisi ini muncul ketika terjadi infeksi yang mempercepat kerusakan sel darah merah. Kerusakan tersebut dapat menyebabkan peningkatan level bilirubin dalam darah, sehingga memicu penyakit kuning. Penyebab dari penyakit kuning pre-hepatik:

  • Malaria – infeksi ini menyebar dalam darah.
  • Anemia sel sabit – gangguan darah yang diturunkan di mana sel darah merah terbentuk tidak normal. Thalassemia juga dapat memicu risiko penyakit kuning.
  • Sindrom Crigler-Najjar – sindrom genetik di mana tubuh kehilangan enzim yang membantu memindahkan bilirubin dari darah.
  • Spherocytosis yang diturunkan – kondisi genetik yang menyebabkan sel darah merah terbentuk tidak normal sehingga sel tersebut tidak dapat bertahan lama.

Penyakit kuning post-hepatik

Kondisi ini biasanya dipicu ketika saluran empedu rusak, meradang, atau terhambat. Akibat yang ditimbulkan adalah kandung empedu tidak mampu memindahkan empedu ke sistem pencernaan. Berikut ini yang dapat menyebabkan kondisi tersebut:

  • Batu empedu – menghalangi sistem saluran empedu kanker pankreas
  • Pankreatitis atau kanker kandung empedu – peradangan pankreas, yang dapat menyebabkan pankreatitis akut atau pankreatitis kronis

Penyakit kuning intra-hepatik

Penyakit kuning ini terjadi ketika ada permasalahan di hati – contohnya kerusakan akibat infeksi atau alkohol. Hal ini mengganggu kemampuan hati untuk memproses bilirubin. Berikut ini kemungkinan penyebab dari penyakit ini:

  • Virus hepatitis A, B, C
  • Penyakit hati (kerusakan hati) yang disebabkan terlalu banyak minum alkohol
  • Leptospirosis – infeksi yang menular melalui binatang contohnya tikus
  • Demam glandular – infeksi yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr; virus ini ditemukan pada ludah orang yang terinfeksi dan menyebar melalui ciuman, batuk, berbagi peralatan makanan yang tidak dicuci
  • Penyalahgunaan obat – mengosumsi paracetamol atau ekstasi yang berlebihan
  • Primary biliary cirrhosis (PBC) – kondisi yang jarang ditemukan dan dapat menyebabkan kerusakan hati lebih lanjut
  • Sindrom Gilbert – sindrom genetik umum di mana hati memiliki masalah dalam mengurai bilirubin dalam tingkat normal
  • Kanker hati
  • Pemakaian zat yang berlebihan yang diketahui dapat menyebabkan kerusakan hati, seperti fenol (digunakan di tempat pembuatan plastik), karbon tetraklorida (dahulu sering digunakan seperti pada proses pendinginan)
  • Hepatitis autoimun – kondisi yang jarang di mana sistem kekebalan tubuh mulai menyerang hati

Bagaimana Mendiagnosa Penyakit Kuning

Dokter akan memberikan tes bilirubin untuk mengetahui berapa jumlahnya di dalam darah. “Jika Anda memiliki penyakit kuning, kemungkinan level dari bilirubin Anda akan tinggi. Beberapa tes yang mungkin dilakukan adalah tes fungsi hati, complete blood count (CBC) – dilakukan untuk mengetahui apakah Anda memiliki bukti mengidap anemia hemolitik dan biopsi hati,” kata Dr Stallkamp.

Baca Juga: Ini Tanda Penyakit Kuning yang Sering Diabaikan

Nah, itulah penyebab sakit kuning pada orang dewasa yang bisa Moms hindari. Jaga selalu pola makan dan higienitas Moms dan keluarga, ya!

(RYO/DIN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb