01 Juni 2023

Biduran Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Bisa saja Si Kecil alergi pada sesuatu, Moms
Biduran Pada Bayi, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Biduran pada bayi adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada anak-anak di bawah usia dua tahun.

Kondisi ini juga dikenal dengan nama urtikaria atau bintik-bintik merah yang terasa gatal.

Biduran pada bayi umunya tidak berbahaya dan akan hilang dalam beberapa hari atau minggu.

Namun, kondisi ini tentu dapat membuat Si Kecil rewel dan tidak nyaman karena kulit akan terasa gatal.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Obat Herbal untuk Diabetes, Mudah Didapatkan

Apa Itu Biduran Pada Bayi?

Bayi Gatal (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Gatal (Orami Photo Stock)

Biduran atau secara medis disebut sebagai urtikaria adalah kondisi kulit karena merembesnya cairan plasma dari bawah sel kulit ke permukaan kulit.

"Hal ini menyebabkan timbulnya bentol yang bisa atau tanpa disertai kemerahan pada permukaan kulit," jelas dr. Fransiska Farah, Dokter Spesialis Anak Konselor Laktasi RS Pondok Indah – Bintaro Jaya.

Biduran pada bayi biasanya muncul jika anak Moms terkena alergen, infeksi, gigitan serangga, atau sengatan lebah.

Jika anak sudah cukup besar, obat-obatan seperti antihistamin dapat membantu mengatasi biduran.

Baca Juga: 11 Manfaat Minyak Lintah Untuk Kesehatan dan Efek Sampingnya

Gejala atau Ciri-ciri Biduran Pada Bayi

Ilustrasi Bayi Biduran (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Bayi Biduran (Orami Photo Stock)

Dalam laman situs kesehatan Healthline disebutkan bahwa beberapa gejala biduran pada bayi antara lain:

  • Bentolan dengan berbagai ukuran yang menyebar pada kulit.
  • Pembengkakan kulit.
  • Kulit seperti tertarik.
  • Terasa menyengat atau seperti terbakar.

Pada beberapa kasus, Kids Health memaparkan, biduran pada bayi juga mengalami pembengkakan di sekitar mata, bibir, tangan, kaki, atau tenggorokan.

Sangat jarang, biduran pada bayi dikaitkan dengan reaksi alergi yang melibatkan seluruh tubuh atau syok anafilaksis.

Biduran pada bayi juga terlihat seperti gigitan serangga.

Terkadang hanya di satu bagian tubuh bayi atau menyebar hingga ke seluruh tubuh.

Lokasi biduran yang paling umum adalah wajah, tangan, kaki, dan alat kelamin.

Namun bentolan bisa muncul di bagian tubuh mana saja dan bisa dengan mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya beberapa saat kemudian.

Dalam kasus yang lebih serius, biduran pada bayi bisa mempengaruhi lebih dari sekedar permukaan kulit.

Baca Juga: 10 Tips Mudah Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir, Bantu Cegah Iritasi Kulit!

Gejala lain yang juga ditimbulkan termasuk:

Menurut dr. Fransiska, pemberian obat alergi/antihistamin seperti cetirizine (CTM) dapat meredakan gejala biduran pada bayi.

Pada kasus yang berat atau sering berulang dalam jangka waktu lama, dokter dapat meresepkan obat-obatan lain seperti kombinasi steroid atau epinefrin.

Penyebab Biduran Pada Bayi

Anak Makan (Orami Photo Stock)
Foto: Anak Makan (Orami Photo Stock)

Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa dalam 65 persen kasus biduran pada bayi disebabkan oleh 25 persen makanan dan 37,5 persen obat-obatan dan infeksi bakteri virus.

Pada bayi di bawah 6 bulan, 75 persen bayi mengalami biduran akut karena alergi susu sapi.

Sedangkan pada bayi di atas 6 bulan, penyebab utama biduran pada bayi adalah asupan obat (kebanyakan karena aspirin dan amoksisilin).

Menurut jurnal Prevalence and Causes of Childhood Urticaria, infeksi tampaknya menjadi penyebab biduran yang lebih sering pada bayi dan anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa.

Mengutip The Royal's Children Hospital, biduran pada bayi biasanya disebabkan oleh reaksi alergi.

Biduran kadang-kadang dapat terjadi tanpa pemicu, tetapi biasanya terjadi ketika sistem kekebalan merespons suatu zat (seperti makanan atau racun serangga).

Biduran terjadi ketika plasma darah bocor dari pembuluh darah ke kulit. Ini terjadi ketika bahan kimia yang disebut histamin dilepaskan.

"Penyakit yang disebabkan oleh kuman streptococcus, hepatitis A, B atau C, virus, atau parasit, lupus, demam rematik, sariawan, juga dapat menyebabkan biduran," tambah dr. Fransiska.

Mengutip Seattle Children, selain itu penyebab biduran pada bayi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

  • Bahan Iritan

Biduran pada bayi terjadi di satu tempat biasanya karena kontak kulit dengan bahan iritan. Ini bukan alergi.

  • Tanaman

Banyak tumbuhan menyebabkan reaksi kulit.

Getah pada tumbuhan juga dapat menyebabkan gatal-gatal lokal.

  • Serbuk sari

Bermain di rumput bisa menyebabkan gatal-gatal pada kulit yang terbuka.

  • Air liur hewan peliharaan

Beberapa orang mengalami gatal-gatal saat anjing atau kucing menjilatinya.

  • Makanan

Beberapa anak mengalami gatal-gatal jika makanan dioleskan pada kulit.

Contohnya bisa buah segar.

Beberapa bayi mengalami gatal-gatal di sekitar mulut karena meneteskan makanan baru.

  • Gigitan serangga

Biduran pada bayi lokal adalah reaksi terhadap air liur serangga.

  • Sengatan lebah

Ini adalah reaksi terhadap racun lebah.

  • Biduran lokal

Terlokalisasi dan tidak disebabkan oleh obat-obatan, infeksi atau makanan yang tertelan.

Ini masuk ke aliran darah dan menyebabkan gatal-gatal yang meluas.

Baca Juga: Perhatikan Perkembangan Kulit Bayi dan Tanda Si Kecil Siap dengan Perawatan Kulit Normal

Diagosis Biduran Pada Bayi

Bayi Periksa ke Dokter
Foto: Bayi Periksa ke Dokter (Freepik.com/freepik)

Diagnosis biduran pada bayi bisa dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan wawancara medis dengan dokter.

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan bayi dan memeriksa kulit bayi untuk melihat gejala-gejala yang muncul.

Pada beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan tes darah atau tes kulit untuk memastikan penyebab biduran pada bayi.

Jika terdapat kecurigaan adanya alergi makanan atau alergi lainnya, maka dokter mungkin akan merekomendasikan tes alergi.

Pengobatan biduran pada bayi umumnya meliputi pemberian antihistamin untuk mengurangi gejala gatal dan bengkak.

Jika biduran disebabkan oleh alergi makanan, bayi harus dihindari makanan tersebut dan diberikan pengganti yang cocok untuk bayi.

Jika biduran disebabkan oleh infeksi virus, dokter mungkin akan merekomendasikan pengobatan yang sesuai untuk mengatasi infeksi tersebut.

Penting bagi orang tua untuk segera membawa bayi ke dokter jika muncul gejala biduran atau gejala alergi lainnya, seperti sesak napas, mual, muntah, atau lelah yang berlebihan.

Baca Juga: 4 Bentuk Alergi Kulit Bayi yang Harus Moms Waspadai

Cara Mengatasi Biduran Pada Bayi

Bayi Mandi (Orami Photo Stock)
Foto: Bayi Mandi (Orami Photo Stock)

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi biduran pada bayi antara lain:

1. Identifikasi Penyebabnya

Penyebab biduran pada bayi dapat beragam, dan mungkin sulit untuk diidentifikasi.

Namun, jika mengetahui penyebabnya, Moms dapat menghindari atau mengurangi paparan yang menyebabkan biduran pada bayi.

Beberapa hal yang dapat memicu biduran pada bayi antara lain makanan tertentu, obat-obatan, gigitan serangga, atau infeksi.

Jika mencurigai adanya alergi makanan, cobalah untuk memperhatikan reaksi bayi setelah makan dan catat makanan yang menyebabkan biduran.

2. Hindari Menggaruk atau Menggosok Kulit

Menggaruk atau menggosok kulit dapat memperburuk kondisi kulit dan menyebabkan infeksi.

Bayi mungkin akan merasa gatal, namun menggaruk atau menggosok kulit hanya akan membuatnya semakin tidak nyaman.

Alihkan perhatian bayi dengan memberi mainan atau bermain dengannya agar tidak terganggu dengan rasa gatal.

3. Berikan Kompres Dingin

Kompres dingin dapat membantu mengurangi gatal dan bengkak pada kulit bayi.

Kompres dingin dapat dilakukan dengan menggunakan handuk dingin atau kantong es yang dibungkus dengan kain.

Jangan pernah menempelkan es langsung pada kulit bayi karena dapat menyebabkan kerusakan kulit.

Kompres dingin dapat diberikan beberapa kali sehari selama beberapa menit.

4. Gunakan Lotion atau Krim yang Mengandung Mentol

Mentol adalah bahan aktif yang ditemukan dalam beberapa produk kulit, seperti lotion atau krim.

Mentol dapat memberikan efek mendinginkan dan membantu mengurangi rasa gatal pada kulit bayi.

Pastikan untuk memilih produk yang tidak mengandung bahan kimia keras dan jangan mengoleskannya terlalu banyak pada kulit bayi.

5. Jaga Kebersihan dan Kelembaban Kulit Bayi

Perawatan kulit yang baik dapat membantu mencegah infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.

Pastikan untuk menjaga kebersihan kulit bayi dan mandikan bayi secara teratur.

Hindari penggunaan sabun atau produk lain yang mengandung bahan kimia keras dan keringkan kulit bayi dengan lembut.

Pastikan juga bahwa kulit bayi tetap lembab.

Baca Juga: Ini 5 Penyebab Telinga Bayi Keluar Cairan Seperti Ingus, Tak Selalu Karena Infeksi

Itu dia Moms mengenai biduran pada bayi.

Jika kondisi Si Kecil semakin parah, segera periksa ke dokter ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5352569/
  • https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Hives/
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=urticaria-hives-in-children-90-P01688
  • https://www.healthline.com/health/baby/hives-on-baby#when-to-call-the-doctor

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb