08 Februari 2020

Bolehkah Bayi Makan MPASI Bersantan?

Simak penjelasannya sebelum menyimpukan sendiri ya Moms!
Bolehkah Bayi Makan MPASI Bersantan?

Makanan seperti bubur, kari, ataupun makanan bersantan lainnya tentunya terlihat sangat enak bagi orang dewasa.

Tetapi bagaimana jika makanan-makanan tersebut diberikan untuk bayi? Bolehkah bayi mengonsumsi MPASI bersantan?

Makanan Padat yang Mengandung Santan untuk Bayi

mpasi bersantan
Foto: mpasi bersantan

Foto: epicurious.com

Sebagai aturan umum, dokter anak menyarankan agar orang tua menunggu sampai bayi berusia 1 tahun sebelum memasukkan santan ke dalam makanan mereka.

Dalam sebuah wawancara dengan Romper, dokter anak bersertifikat Dr. Natasha Burgert mengatakan, “Aman memberi anak makanan bersantan setelah mereka berusia 1 tahun. Tetapi itu bukanlah suatu keharusan.”

Jika bayi tidak memiliki alergi makanan, Moms dapat mulai menambahkan santan ke dalam MPASI sejak bayi berusia sekitar 8 bulan seperti mencampurnya dengan sereal, bubur nasi, bubur kacang hijau, puree, atau kari.

Baca Juga: Ketahui Bahaya Mengonsumsi Makanan Bersantan Berlebihan

Manfaat MPASI Bersantan untuk Tumbuh Kembang Bayi

mpasi bersantan
Foto: mpasi bersantan

Foto: taste.com.au

Menurut Journal of Academy of Nutrition and Dietetics, santan memiliki kandungan nutrisi yang dapat menunjang kesehatan bayi seperti vitamin B, zinc, zat besi, dan fosfor. Santan juga kaya akan nutrisi dan mengandung sebagian besar lemak yang baik untuk tubuh.

Selain itu, santan kaya akan asam laurat yang juga ada di dalam ASI, sehingga membuatnya lebih mudah dicerna oleh bayi.

Baca Juga: 4 Cara Nyaman Santap Hidangan Bersantan Tanpa Takut Kolesterol Tinggi

Santan Bukan Alternatif Pengganti ASI, Sufor, atau Susu Sapi

mpasi bersantan
Foto: mpasi bersantan

Foto: medicalnewstoday.com

Menggunakan santan sebagai pengganti ASI atau susu formula belakangan sering kali dilakukan oleh orang tua. Baik dengan alasan alergi susu ataupun ingin melatih buah hatinya tumbuh menjadi vegetarian. Namun, hal tersebut sebenarnya tidak boleh dilakukan.

Beberapa alasan mengapa santan bukanlah alternatif yang baik untuk mengganti ASI, susu formula, atau susu sapi yaitu:

  • Santan mengandung kalori yang sangat tinggi dan mengonsumsinya dalam jumlah kecil bisa membuat bayi merasa kenyang, sehingga kecil kemungkinannya bayi makan cukup makanan lain yang ia butuhkan.
  • Santan mengandung protein yang lebih sedikit dibandingkan dengan ASI, susu formula, ataupun susu sapi.
  • Santan mengandung riboflavin dan kalsium yang rendah sehingga akan sulit untuk dapat mencukupi kebutuhan kedua nutrisi tersebut dalam tubuh bayi.

Baca Juga: 4 Cara Nyaman Santap Hidangan Bersantan Tanpa Takut Kolesterol Tinggi

Bagaimanapun, ada berbagai nutrisi yang baik untuk bayi terkandung di dalam santan, meskipun masih banyak nutrisi lain yang tidak terkandung di dalamnya. Sehingga santan dapat diberikan sebagai nutrisi pelengkap ke dalam MPASI.

Namun, jika bayi memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti alergi atau intoleransi makanan, jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan MPASI bersantan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb