17 Januari 2023

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es? Ini Penjelasan Lengkapnya

Cari tahu jawabannya di sini yuk, Moms!
Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es? Ini Penjelasan Lengkapnya

Di masa menyusui, sebenarnya bolehkah ibu menyusui minum es?

Apakah Moms pernah mendengar mitos ibu menyusui minum es? Dalam kebudayaan China, ibu yang menyusui dan baru beres melahirkan tidak boleh minum es.

Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, tubuh kita memiliki sifat "panas" dan "dingin", yang harus seimbang untuk kesehatan yang baik.

Sedangkan seusai melahirkan tubuh menjadi dingin sehingga tidak bisa menyeimbangkan diri yang berdampak buruk pada kesehatan.

Alhasil, ibu yang baru beres melahirkan diminta untuk konsumsi makanan panas seperti jahe. Bahkan, mereka pun tidak diizinkan untuk mandi selama satu bulan seusai persalinan.

Nah, di Indonesia sendiri, ada juga mitos ibu menyusui minum es. Jika Moms menyusui dan meminum es maka akan berdampak pada Si Kecil seperti demam atau pilek.

Padahal, minum es menjadi salah satu solusi sederhana untuk menurunkan suhu tubuh terutama di cuaca Indonesia yang panas, kan?

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es?

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es?
Foto: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es? (Orami Photo Stock)

The European Food Safety Authority merekomendasikan minum 700 ml air tambahan di atas asupan harian.

Sementara itu, Pakar laktasi menganjurkan minum sedikit lebih banyak dari biasanya. Sebab, seorang ibu menyusui biasanya menghasilkan lebih dari 750 ml susu sehari.

Agar tetap terhidrasi, ibu menyusui perlu minum cukup air. Tapi, terkadang air saja tidak cukup, lalu bolehkah ibu menyusui minum es?

Fakta Ibu Menyusui Minum Es

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es? Jika Moms penasaran, langsung simak beberapa faktanya di bawah ini yuk, Moms.

1. Minum Air Dingin Tidak Memengaruhi Bayi

Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es?
Foto: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Es?

Moms, jadi bolehkah ibu menyusui minum es? Boleh, karena es tidak ada hubungannya dengan kualitas ASI, dan tidak memengaruhi bayi dengan cara apapun.

Tetapi, obat-obatan yang diminum ibu menyusui dapat diteruskan ke dalam ASI dan bisa memengaruhi Si Kecil.

Itu sebabnya, ibu menyusui tidak boleh mengobati diri sendiri tanpa memberitahu dokter guna memastikan obat apapun yang dikonsumsi aman saat menyusui.

Dan minum air dingin tidak akan memengaruhi Si Kecil, ASI Moms akan tetap hangat dan antibodi yang Moms berikan kepada bayi melalui ASI akan melindunginya dari infeksi.

2. Membantu Terhidrasi

Membantu Hidrasi - Bolehkah Ibu Menyusui Minum Air Es
Foto: Membantu Hidrasi - Bolehkah Ibu Menyusui Minum Air Es (Orami Photo Stock)

Tentunya, ibu menyusui minum es membantu agar terhidrasi dengan baik.

Utamanya, jika tinggal di negara tropis seperti Indonesia.

Karena, minum air hangat atau minuman dalam cuaca panas dapat membuat beberapa wanita enggan minum atau membuat mereka kurang minum, namun penting bagi Moms untuk minum 8 hingga 12 gelas air agar tubuh Moms tetap terhidrasi.

Tapi, tetap pastikan air tidak terlalu dingin, terutama bila Moms menggunakan AC setiap harinya.

3. Tidak Memperlambat Pemulihan Tubuh

Fakta Ibu Menyusui Minum Es
Foto: Fakta Ibu Menyusui Minum Es

Ada juga mitos seputar meminum es setelah melahirkan yang katanya akan memperlambat pemulihan diri seusai persalinan.

Padahal, es tidak akan memperlambat pemulihan setelah melahirkan kecuali jika Moms mudah jatuh sakit setelah minum-minuman dingin secara teratur.

Selain itu, pastikan Moms tidak akan melakukan ini jika tinggal di iklim yang sangat dingin, karena tentu tidak ingin jatuh sakit saat merawat Si Kecil, bukan?

Hindari Minum Air Es yang Mengandung Gula

Hindari Minum Air Es yang Mengandung Gula
Foto: Hindari Minum Air Es yang Mengandung Gula

Ibu menyusui minum es bukan berarti tidak ada pantangan.

American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology menjelaskan terutama bila es tersebut merupakan minuman yang mengandung banyak gula seperti soda yang ternyata bisa mengurangi jumlah cairan yang sebenarnya tertahan di tubuh Moms.

Hal ini pun dapat memperburuk dehidrasi sehingga sebabkan tekanan panas dan tekanan pada ginjal.

Hal yang sama juga berlaku untuk minuman buah yang tinggi gula tetapi rendah serat. Jika Moms benar-benar menginginkan minum es dengan rasa manis, coba tambahkan buah dan beri ke dalam air.

Jika rasa manisnya masih kurang, maka tambahkan satu sendok teh gula di rumah ke air infus dibanding minuman soda, yang mengandung sekitar 9,5 sendok teh gula perkaleng.

Baca Juga: 3 Cara Buat Resep Es Doger Segar dengan Mudah di Rumah

Bahaya Dehidrasi pada Ibu Menyusui

Bahaya Dehidrasi pada Ibu Menyusui
Foto: Bahaya Dehidrasi pada Ibu Menyusui

Nah, apabila ibu menyusui tidak mendapatkan asupan air dengan baik maka akan berakibat dehidrasi.

Dehidrasi berat dapat mengurangi sekresi ASI. Namun, ini mungkin bukan penanda dehidrasi yang signifikan saat menyusui karena gejala signifikan lainnya mungkin muncul bahkan sebelum penurunan suplai ASI.

Biasanya, ibu mencari perawatan medis karena gejala dan tanda dehidrasi lain sebelum jumlah ASI berkurang.

Tanda dan gejala berikut ini dapat dikaitkan dengan dehidrasi pada ibu menyusui menurut Medlineplus:

  • Haus yang ekstrim
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Mulut dan bibir kering (bibir pecah-pecah)
  • Urine gelap dan oliguria (penurunan keluaran urin)
  • Sembelit
  • Kelelahan atau kelelahan
  • Pusing
  • Kram otot
  • Kebingungan
  • Napas cepat dan detak jantung
  • Hypo tension (tekanan darah rendah)

Dehidrasi dapat memburuk setelah sesi menyusui, dan kekurangan ASI dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi. Bayi bisa mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa karena pemberian ASI yang tidak memadai.

Baca Juga: 3 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal, Rajin Minum Air!

Tips Antisipasi Dehidrasi pada Ibu Menyusui

Tips Antisipasi Dehidrasi pada Ibu Menyusui
Foto: Tips Antisipasi Dehidrasi pada Ibu Menyusui

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak asupan air setiap hari daripada wanita lain, dan ini dapat mempercepat dehidrasi.

Lingkungan yang panas dan lembab, tidak cukup minum air, dan kurangnya suplai air bersih juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada ibu melahirkan.

Nah, ibu menyusui minum es pun tidak apa. Namun, ada juga beberapa tips antipipasi dehidrasi pada ibu menyusui:

1. Dengarkan Tubuh

Jika Moms haus, minumlah air. Ibu menyusui bisa merasa lebih haus dari biasanya, oleh karena itu siapkan botol air. Jika Moms tidak dapat minum segelas air sekaligus, Moms dapat membuat minum beberapa kali sepanjang hari.

2. Minumlah Cairan yang Bervariasi

Ketika mengetahui ibu menyusui minum es aman tapi karena minum air putih sepanjang hari bisa membuat Anda bosan.

Moms dapat mempertimbangkan untuk menambahkan jus lemon atau jeruk nipis segar ke dalamnya atau juga mencoba minuman infus yang disiapkan dengan menambahkan beberapa irisan mentimun dan beberapa daun kemangi segar.

Minuman ini akan menghidrasi Anda sekaligus memberikan nutrisi dari mentimun dan kemangi (tetapi tidak dalam dosis obat).

3. Batasi Asupan Kafein

Batasi asupan minuman berkafein seperti teh dan kopi karena berpotensi diuretik.

Diuretik meningkatkan jumlah air yang hilang melalui urin. Konsumsi minuman berkafein yang berlebihan bahkan dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

4. Konsumsi Buah dan Sayur Segar

Moms bisa mencoba menambahkan buah-buahan seperti jeruk, stroberi, dan semangka, bersama dengan sayuran seperti selada, mentimun, kubis, dan bayam.

Batasi asupan jus tidak lebih dari satu hingga dua cangkir sehari. Selain itu, hindari menambahkan gula ke minuman ini. Lebih suka buah dan sayuran utuh daripada jus.

Sertakan kadar air tinggi dan sedikit lemak. Beberapa pilihan yang bisa Anda coba adalah yogurt, keju cottage, dan keju ricotta.

Baca Juga: Bolehkah Ibu Menyusui Minum Kopi?

5. Coba ORS

ORS adalah larutan rehidrasi oral yang terdiri dari glukosa, natrium klorida, kalium klorida, dan trisodium sitrat.. Minuman elektrolit ini bisa dikonsumsi kapan pun Moms merasa dehidrasi.

Namun, pastikan Anda tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.

6. Hindari Asupan Alkohol

Hindari asupan alkohol karena dapat menghambat refleks letdown dan juga memengaruhi kadar air tubuh. Ini bisa berdampak buruk pada bayi juga.

Bisa mengakibatkan sindrom alkohol pada bayi serta memengaruhi pertumbuhannya.

7. Gunakan Alarm

Gunakan aplikasi pengingat genangan air atau hidrasi jika Anda cenderung lupa minum air. Aplikasi ini dapat mengingatkan Anda untuk minum air secara berkala.

8. Minum Air dalam Bentuk Apapun

Minum air secara berkala, mengonsumsi cairan tambahan seperti sup, dan menambahkan berbagai buah dan sayuran segar membantu tetap terhidrasi.

Ingat, minum air sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak asupan air setiap hari daripada wanita lain, dan ini dapat mempercepat dehidrasi.

Lingkungan yang panas dan lembap, tidak cukup minum air, dan kurangnya suplai air bersih juga bisa meningkatkan risiko dehidrasi pada ibu menyusui.

Baca Juga: Apa Merk Obat Batuk Pilek yang Aman untuk Ibu Menyusui?

Minuman yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

Minuman yang Harus Dihindari Ibu Menyusui
Foto: Minuman yang Harus Dihindari Ibu Menyusui

Moms sudah mengetahui jawaban dari bolehkah ibu menyusui minum es. Agar tetap menjaga gaya hidup selama menyusui, ketahui juga beberapa minuman yang harus dihindari ibu menyusui berikut ini.

1. Hindari Minum Alkohol

Tentunya, alkohol memberikan dampak yang merugikan untuk tubuh, terutama bila dikonsumsi di masa kehamilan dan saat Moms menyusui.

Saat Moms sedang di masa menyusui, tidak disarankan untuk minum alkohol secara teratur. Minum segelas wine dengan makan malam sesekali atau satu atau dua minuman dengan teman saat hang out biasanya tidak masalah.

Namun, jika Moms minum alkohol lebih dari sekadar minuman sesekali, minuman ini dapat menyebabkan beberapa dampak pada tubuh seperti:

  • Menyebabkan penurunan suplai ASI
  • Mempengaruhi refleks let-down
  • Sama dengan memberikan alkohol ke bayi melalui ASI

Alkohol juga dapat mengganggu kemampuan Moms untuk merawat Si Kecil. Ditambah lagi, paparan alkohol berulang kali melalui ASI bisa berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak.

2. Batasi Konsumsi Kafein

Tidak apa-apa untuk minum satu atau dua cangkir kopi setiap hari, tetapi Moms sebaiknya tidak minum lebih dari itu.

Asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi Moms dan Si Kecil. Apalagi, kafein tidak hanya ada pada kopi. Kafein dapat ditemukan di:

  • Teh
  • Soda
  • Cokelat
  • Minuman berenergi
  • Obat sakit kepala

Jadi, jika Moms mengonsumsi beberapa cangkir kopi, soda, dan sedikit cokelat, kafein dapat bertambah dengan cepat tanpa disadari.

Terlalu banyak konsumsi kafein dapat menyebabkan penurunan suplai ASI. Selain itu, karena kafein adalah zat lain yang masuk ke dalam ASI, kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi Si Kecil, termasuk:

  • Kegelisahan
  • Sifat lekas marah
  • Kesulitan dalam tidur
  • Gejala kolik

Karena itu, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, sebaiknya konsumsi air putih. Apalagi, Moms juga sudah mengetahui bahwa ibu menyusui minum es ternyata tidak dilarang.

Asal, kurangi minuman es dengan tambahan gula agar tidak meningkatkan kadar gula darah, terutama Moms yang memiliki diabetes.

Jadi tak peduli air hangat atau ibu menyusui minum es asalkan kebutuhan cairan per hari terpenuhi dan tidak menyebabkan dehidrasi maka jalani.

  • https://journals.physiology.org/doi/full/10.1152/ajpregu.00354.2015
  • https://www.efsa.europa.eu/en/efsajournal/pub/1459

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb