29 Januari 2020

Bolehkah Menambahkan Bawang Dalam MPASI?

Berikan di usia yang tepat ya, Moms
Bolehkah Menambahkan Bawang Dalam MPASI?

Bawang putih bukan hanya membuat masakan lebih sedap dan lezat, rempah yang satu ini juga memiliki nilai kesehatan dan dapat digunakan sebagai obat.

Tetapi apakah boleh menambahkan bawang dalam MPASI? Apa manfaatnya bagi bayi? Apakah bawang dapat menyebabkan reaksi alergi pada bayi?

Menambahkan Bawang Dalam MPASI Menurut Ahli

Bolehkah Menambahkan Bawang Dalam MPASI? 1
Foto: Bolehkah Menambahkan Bawang Dalam MPASI? 1

Foto: ardo.com

“Rempah aromatik seperti kayu manis, pala, bawang putih, kunyit, jahe, ketumbar, adas dan jintan, sangat cocok untuk diperkenalkan kepada anak-anak, bahkan bayi yang telah berusia 6 bulan,” kata Dr. Anca Safta, ahli gastroenterologi anak, direktur endoskopi dan asisten profesor di University of Maryland, seperti dikutip dari LiveScience.

Namun, Dr. Pankaj Vohra, seorang ahli gastroenterologi anak, melalui Baby Center India, merekomendasikan untuk menunggu sampai bayi berusia setidaknya 8 bulan sebelum menambahkan bawang dalam MPASI. Ini dapat membantu mencegah reaksi seperti sakit perut atau reaksi alergi.

Baca Juga: Kapan Bayi Bisa Diberikan MPASI?

Manfaat Kesehatan Bawang Untuk Bayi

Bolehkah Menambahkan Bawang Dalam MPASI? 2
Foto: Bolehkah Menambahkan Bawang Dalam MPASI? 2

Foto: kff.co.uk

Mengutip Being the Parent, berikut merupakan beberapa manfaat menambahkan bawang dalam MPASI:

  1. Membantu menjaga fungsi jantung: Bawang putih diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol dan karenanya dapat menurunkan risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung.
  2. Mengatasi cacing usus: Bawang putih bertindak sebagai obat untuk membunuh cacing usus yang masuk ke tubuh bayi dalam bentuk telur. Cacing-cacing yang masuk dapat menetap di dinding usus dan terus tumbuh dengan menyerap asupan nutrisi bayi yang mengakibatkan terjadinya infeksi.
  3. Melawan batuk, pilek dan flu: Bayi sering terserang demam, mengi atau masalah pernapasan lainnya. Asupan bawang putih membantu mengurangi intensitasnya dan bahkan membuang racun dari sistem pernapasan. Minyak dalam bawang putih membantu membersihkan saluran pernapasan dan memberikan perlindungan dari batuk.
  4. Mempercepat proses penyembuhan: Bawang putih memiliki sifat antimikroba yang membantu mempercepat penyembuhan luka pada bayi.
  5. Mengobati sakit perut: Bawang putih juga bermanfaat dalam mengurangi sakit perut dan masalah terkait perut lainnya. Ini bahkan berfungsi sebagai obat untuk gangguan lambung pada bayi.
  6. Membantu menangkal kanker: Bawang memiliki sifat antivirus, antibakteri serta antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh terhadap berbagai jenis kanker.

Baca Juga: Do's and Don'ts Memberikan MPASI Instan Pada Si Kecil

Dapatkah Bawang Menyebabkan Alergi Pada Bayi?

Bolehkah Menambahkan Bawang Dalam MPASI? 3
Foto: Bolehkah Menambahkan Bawang Dalam MPASI? 3

Foto: babycarejournals.com

Meskipun cukup jarang, dalam laman Healthy Eating Advisory Services (HEAS) disebutkan bahwa menambahkan bawang dalam MPASI dapat menyebabkan munculnya reaksi alergi atau malabsorbsi pada bayi.

Fructan dan galactan yang dapat ditemukan dalam makanan seperti bawang merah, bawang putih, daun bawang, gandum dalam jumlah besar dan kacang-kacangan (misalnya kacang panggang, lentil, buncis) kurang bisa diserap oleh beberapa bayi, bahkan orang dewasa.

Gejala malabsorbsi fructan termasuk kembung, sakit perut, diare atau bahkan sembelit.

Baca Juga: Makanan Ini Justru Sebabkan Bayi Sembelit

Jadi, boleh saja menambahkan bawang dalam MPASI jika Si Kecil sudah berusia minimal 8 bulan ya, Moms. Selain itu, disarankan untuk menambahkannya sedikit saja serta terus memperhatikan reaksi Si Kecil saat mengonsumsinya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb