21 Oktober 2018

Bolehkah Menelan Sperma?

Air mani bergizi, mitos atau fakta?
Bolehkah Menelan Sperma?

Moms pasti pernah mendengar mitos bahwa menelan sperma dapat membuat wanita awet muda, membuat pasangan lebih setia, sering menelan sperma akan membuat kulit menjadi kencang dll. Apakah benar?

Dalam perspektif kesehatan, air mani adalah substansi biologis yang dikeluarkan oleh pria untuk membuahi telur-telur dari wanita melalui proses persatuan sperma-telur. Cairan semen atau air mani atau cairan organik ini juga dikenal sebagai seminal fluid, yang biasanya mengandung spermatozoa.

Hasil penelitian Johnson dan Everitt dalam bukunya Essential Reproduction (2000) mengungkapkan bahwa air mani berisi kandungan gizi yang tinggi. Dalam ejakulasi khas (kira-kira satu sendok teh), air mani sudah mengandung 150 mg protein, 11 mg karbohidrat, 6 mg lemak, 3 mg kolesterol, 7 persen US AKG kalium, tembaga dan seng.

Manfaat air mani

Pada kenyataannya air mani atau sperma memang mengandung banyak zat-zat gizi yang bagus untuk pembuahan. Mengandung spermatozoa, fruktosa dan enzim lainnya yang membantu sperma untuk bertahan hidup serta memfasilitasi pembuahan agar berjalan sukses.

Tapi manfaat dari sperma malah akan hilang jika sperma masuk ke sistem reproduksi. Walau demikian, air mani memiliki manfaat juga bagi wanita. ada beberapa studi menunjukkan bahwa penyerapan air mani melalui selaput lendir vagina memiliki efek positif seperti mengurangi depresi dan juga mengurangi risiko kanker payudara.

Selain mengandung sperma, cairan air mani juga banyak mengandung zat gizi seperti protein dan vitamin. Namun bila terkontaminasi dengan penyakit, air mani justru dapat perantara penularan. Air mani ternyata juga bisa menjadi tidak baik bagi kesehatan kita, misalnya membawa infeksi menular seksual.

Jika ada luka terbuka atau daerah dari mulut kita atau tenggorokan yang memiliki lecet, luka, atau pun bukaan. Mungkin proses transmisi bisa lebih tinggi. Dalam beberapa kasus, baik pria maupun wanita, ada yang alergi terhadap cairan sperma atau air mani.

Meskipun hal ini jarang terjadi, namun beberapa orang akan mengalami gejala, seperti flu, mual, nyeri, gejala fisik, sakit kepala, dan reaksi yang tidak diinginkan lainnya.

Selain itu air mani juga dapat berisi beberapa virus yang dapat ditularkan melalui cairan tubuh dari pria yang terinfeksi. Contoh yang paling umum adalah infeksi menular seksual seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus), virus hepatitis B dan C, herpes, Chlamydia, dan lainnya. Ada beberapa studi yang menunjukkan bahwa penyerapan air mani yang mengandung virus melalui vagina dapat mempercepat pengembangan kanker serviks. Hal ini terjadi karena prostaglandin hadir dalam air mani.

Para seksolog menilai, ada orang yang bisa melakukan aktivitas seksual dengan menelan air mani, tapi ada juga yang tidak. Beberapa orang menganggap itu hal yang kotor baik dari tekstur, maupun rasa. Namun, ada individu yang memiliki respon psikosomatik air mani, yang berarti pikiran mereka menghasilkan respons fisik sebagai reaksi.

Jadi apapun aktivitas seksual anda, pastikan bahwa seks oral hanyalah pelengkap dan kepuasan emosional dan seksual kedua belah pihak harus seimbang dan terpenuhi. Yang paling penting adalah memastikan bahwa pasangan anda sehat dan melakukan seks dengan aman. Bagaimana menurut Moms?

(HEI)

 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb