05 Oktober 2023

Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui? Cek yuk!

Penderita kanker payudara boleh menyusui setelah kemoterapi?
Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui? Cek yuk!

Sering menjadi perdebatan, apakah penderita kanker payudara boleh menyusui bayi?

Sebagai salah satu penyakit mematikan yang menyerang perempuan, tentu saja kondisi ini menjadi kekhawatiran setiap kaum Hawa.

Kanker yang menyerang jaringan payudara tentu akan berimbas pada proses menyusui Si Kecil.

Lantas, apakah penderita kanker payudara boleh menyusui?

Cari tahu jawabannya lewat ulasan di bawah ini, ya, Moms!

Baca Juga: 7 Penyebab Munculnya Benjolan di Ketiak dan Cara Mengatasinya

Mengenal Kanker Payudara

Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui
Foto: Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui (Cancercenter.com)

Setiap orang pasti ingin selalu dalam kondisi sehat dan prima.

Meski begitu, penyakit terkadang datang tanpa diundang.

Nah, salah satu masalah kesehatan yang ditakuti wanita adalah kanker payudara.

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit keganasan dan mematikan, yang bisa dialami perempuan maupun laki-laki.

Kanker payudara adalah penyakit yang terjadi ketika sel-sel di payudara tumbuh secara tidak normal.

Ada berbagai jenis kanker payudara yang bisa terjadi. Jenis ini tergantung pada sel payudara mana yang berubah menjadi kanker.

Pada 2017, ditemukan lebih dari 250 ribu wanita yang mengalami kanker payudara di Amerika Serikat.

Mirisnya, sekitar 40 ribu pasien di antaranya meninggal dunia.

Karena bisa berdampak sangat fatal, penyakit kanker payudara tentu memberikan kekhawatiran sendiri.

Rasa khawatir tersebut semakin memuncak apabila kanker payudara terjadi berbarengan dengan proses menyusui.

Sebab, banyak muncul pertanyaan seputar apakah penderita kanker payudara boleh menyusui atau tidak.

Baca Juga: Hari Kanker Payudara Sedunia: Tingkatkan Pemahaman dan Kesadaran tentang Kanker Payudara

Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui?

Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui
Foto: Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui (Babycenter.com)

"Penderita kanker payudara boleh menyusui bayinya," ungkap dr. Utami Roesli, Sp.A, IBCLC, FABM.

Terkait hal tersebut, ia menegaskan bahwa kanker mungkin bukan berada pada sel-sel pembuat ASI.

Akan tetapi, perlu dipertimbangkan lagi apakah ibu tersebut sedang dalam masa proses pengobatan atau tidak.

Seperti kita tahu, salah satu peran penting payudara adalah untuk menyusui.

Tak ada riset yang menyatakan bahwa perempuan yang mengalami kanker payudara tak boleh menyusui.

Berbeda halnya jika ibu penderita kanker payudara ini sedang menjalani pengobatan lumpektomi.

Obat-obatan dapat mengalir ke dalam darah dan larut dalam ASI. Alhasil, menyusui bayi mungkin akan memberikan efek obat tersebut kepada Si Kecil.

Jadi, jika ibu dengan kanker payudara sedang menjalani kemoterapi, maka tidak disarankan untuk menyusui Si Kecil.

Hal ini karena zat-zat kimia dari obat yang dikonsumsi selama kemoterapi bisa mengalir ke tubuh bayi lewat ASI.

Keadaan tersebut membuat bayi mesti menanggung efek samping obat kemoterapi.

Mengingat hal tersebut, ibu menyusui yang mengalami kanker payudara sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Tindakan ini bertujuan untuk memastikan proses menyusui dapat tetap berjalan lancar, dan Si Kecil bisa menerima ASI tanpa menanggung risiko efek samping.

Baca Juga: Mengenal Fibroadenoma, Benjolan Payudara yang Tidak Nyeri

Dampak Penderita Kanker Payudara Menyusui Bayi

Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui
Foto: Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui (Freepik.com/nastyaofly)

Studi dalam Endeavor menilai bahwa, wanita yang terkena kanker payudara boleh menyusui atau memompa tanpa rasa khawatir.

Tidak ada peningkatan risiko yang diketahui selama waktu itu, sehingga penderita kanker payudara boleh menyusui bayi.

Namun, perlu memerhatikan perubahan atau dampak dari potensi kanker yang lebih parah ke stadium lanjut.

Pada umumnya payudara ibu menyusui akan terasa 'kental' karena produksi ASI atau bahkan saluran ASI yang tersumbat.

Tapi, benjolan yang tidak mengecil atau hilang setelah sekitar satu minggu sebaiknya diperiksakan ke dokter.

Malahan, dampak dari penderita kanker payudara menyusui bayi dapat menurunkan gejalanya.

“Penelitian menunjukkan ibu yang menyusui menurunkan risiko kanker payudara sebelum dan sesudah menopause." kata Lindsey Wohlford, ahli diet kesehatan.

Menurutnya, menyusui lebih lama dari 6 bulan yang direkomendasikan dapat memberikan perlindungan tambahan.

Baca Juga: Puting Hitam pada Payudara, Normalkah? Simak Penjelasannya!

Cara Mendeteksi Kanker Sejak Dini

Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui
Foto: Apakah Penderita Kanker Payudara Boleh Menyusui (Buoyhealth.imgix.net)

Perlu kita tahu Moms, keganasan kanker payudara terjadi saat sel kanker terbelah di dalam lobules.

Lobules dikenal juga sebagai saluran yang mendekati jaringan payudara. Hal itu akan memudahkan sel kanker tersebar pada area bagian tubuh lainnya.

Sementara, kanker payudara yang tidak ganas terjadi ketika sel kanker masih di dalam tempat asalnya dan belum tersebar.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi awal dari gejala kanker payudara baik pada wanita ataupun pria.

Dokter sering menggunakan tes tambahan untuk menemukan atau mendiagnosis kanker payudara.

Berikut sejumlah tes untuk mendiagnosis kanker payudara, di antaranya:

Cara mendeteksi awal dari gejala kanker payudara bisa dengan menggunakan USG khusus.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb