29 Maret 2018

Bolehkah Rontgen Saat Hamil?

Paparan radiasi dari rontgen yang berkali-kali dapat merusak sel-sel tubuh bayi yang serta meningkatkan risiko kanker
Bolehkah Rontgen Saat Hamil?

Saat sedang hamil, ada beberapa hal yang kerap dipertanyakan seperti diperbolehkankah melakukan rontgen. Hal ini memang kerap menjadi perbincangan yang menimbulkan pro dan kontra, karena sebagian besar ahli ada yang tidak memperbolehkan.

Namun ada beberapa padangan lain yang mengatakan bahwa rontgen saat hamil umumnya aman saja dilakukan. Lalu bagaimanakah sebenarnya melakukan rontgen yang aman saat hamil? Simak penjelasan berikut:

Rontgen saat hamil memang tidak akan meningkatkan risiko keguguran, cacat lahir, atau masalah perkembangan bayi lainnya.

Namun, paparan radiasi dari rontgen yang berkali-kali dapat merusak sel-sel tubuh bayi yang serta meningkatkan risiko kanker. Sehingga bagi para ibu hamil, disarankan untuk tidak terlalu sering melakukan rontgen dan upayakan agar radiasi rontgen serendah mungkin.

Tidak Semua Rontgen Aman

Terdapat beberapa jenis rontgen, dan tak semuanya aman untuk dilakukan. Rontgen saat hamil akan tergantung dari jenis yang dilakukan, apakah rontgen tersebut membuat janin terpapar radiasi atau berapa banyak radiasi yang dihasilkan dari rontgen tersebut.

Semakin tinggi radiasi yang dihasilkan rontgen, maka akan semakin besar risiko yang diterima oleh bayi. Meski demikian, tak semua rontgen berarti memiliki risiko. Ada beberapa rontgen yang umumnya tidak menimbulkan risiko pada bayi, seperti rontgen gigi yang hanya memiliki kekuatan sinar X sebesar 0,01 milirad.

Rad merupakan unit yang menunjukkan berapa banyak radiasi dapat diserap oleh tubuh, semakin banyak jumlah rad yang diterima oleh ibu hamil maka akan semakin besar pula risiko yang diterima bayi.

Penggunaan rontgen saat hamil yang memaparkan radiasi ke bayi lebih dari 10 rad terbukti dapat meningkatkan risiko ketidakmampuan belajar dan masalah pada mata. Namun, pada umumnya sinar X pada rontgen memiliki kekuatan radiasi yang jauh lebih lemah dari ini, biasanya tidak lebih dari 5 rad.

Perhatikan Bagian Tubuh yang Dirontgen

Melakukan rontgen satu hingga dua kali mungkin tidak membahayakan janin, namun saat melakukan rontgen Moms harus mempertimbangkan apakah paparan radiasi yang dihasilkan oleh rontgen mengenai rahim Moms atau tidak.

Apabila Rontgen dilakukan pada lengan, kaki, atau dada memang tidak memapar rahim dan organ reproduksi Moms, sehingga lebih aman dilakukan.

Namun apabila rontgen dilakukan pada perut, panggul, dan punggung dapat memperbesar kemungkinan paparan radiasi pada rahim, sehingga hal ini sebaiknya dihindari karena dapat membahayakan janin.

Agar lebih aman, sebaiknya hindarilah rontgen yang tidak diperlukan saat hamil. Moms sebaiknya menunggu hingga Si Kecil lahir.

Pertimbangkanlah manfaat dan risikonya terlebih dahulu sebelum melakukan rontgen saat hamil. Bicarakan dengan dokter Moms bahwa mengandung, sehingga dokter akan mempertimbangkan yang terbaik untuk Moms.

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb