30 November 2023

5+ Cara Membersihkan Telinga Bayi, Jangan Pakai Cotton Bud!

Penggunaan cotton buds sudah tidak disarankan, Moms
5+ Cara Membersihkan Telinga Bayi, Jangan Pakai Cotton Bud!

Banyak Moms yang masih mencari cara membersihkan telinga bayi yang aman.

Meski kotor sebenarnya, kotoran telinga adalah bahan alami yang membantu menjaga telinga bayi tetap bersih dan sehat.

Ini merangkap kotoran, mengusir air, dan bahkan memiliki sifat antibakteri untuk membantu melindungi saluran telinga Si Kecil untuk tetap terjaga dengan baik.

Biasanya, kotoran menumpuk, kemudian mengering dan berpindah ke telinga luar bayi, tempat kotoran itu jatuh.

Namun, terkadang kotoran telinga terkumpul lebih cepat daripada yang bisa dibuang oleh tubuh sehingga baik Moms dan Dads akan melihatnya menumpuk di telinga.

Dilansir dari Babycentre.uk, ini tidak berarti telinga Si Kecil kotor, atau Moms maupun Dads tidak membersihkannya dengan benar.

Penumpukan kotoran telinga dapat terjadi pada siapa saja, meskipun beberapa orang secara alami menghasilkan lebih banyak kotoran daripada yang lain.

Jika ada banyak kotoran, Moms dan Dads pun penasaran cara membersihkan telinga bayi yang baik dan benar.

Terutama setelah melihat kotoran yang keluar dari telinga Si Kecil.

Baca Juga: 6 Penyebab Telinga Bayi Bau, Jangan Dianggap Sepele!

Penyebab Kotoran Telinga pada Bayi

Cara Membersihkan Telinga Bayi
Foto: Cara Membersihkan Telinga Bayi (agesandstagespediatricgroup.com)

Sebelum mengetahui cara membersihkan telinga bayi terutama bagian dalam, ada baiknya untuk mengetahui penyebab adanya kotoran telinga pada bayi.

Kotoran telinga yang juga dikenal sebagai serumen, adalah bahan lengket yang diproduksi di dalam telinga.

Ini terdiri dari sel-sel kulit mati dan dikeluarkan oleh kelenjar yang terletak di lapisan telinga.

Meskipun kotoran telinga mungkin menjengkelkan, itu sebenarnya merupakan tanda normalnya fisiologi bayi.

Adanya kotoran telinga juga metode alami tubuh untuk mencegah infeksi atau air dari luar tubuh.

Sebenarnya, kotoran telinga berlebih pada bayi jarang terjadi. Jumlah kotoran telinga yang dikeluarkan dari setiap telinga pung mungkin tidak selalu sama.

Kotoran telinga dianggap sehat saat dokter anak dapat melihat gendang telinga bayi dengan jelas, melalui kotoran telinga.

Jika saluran telinga tersumbat total oleh kotoran telinga yang mengeras atau ada kotoran bersisik kekuningan yang menyebabkan ketidaknyamanan pada bayi, itu mungkin menjadi masalah.

Ketika mengalami ketidaknyamanan di telinganya, bayi cenderung mulai menggosok dan menarik telinga, bahkan menjulurkan jari-jarinya ke dalam telinga untuk menggaruknya.

Ini adalah reaksi umum terhadap sifat kotoran telinga yang membuat tidak nyaman tidak nyaman.

Namun, penumpukan kotoran telinga tidak menyebabkan demam atau masalah tidur, karena kotoran telinga adalah hal yang normal.

Baca Juga: 7 Penyebab Telinga Bayi Keluar Cairan seperti Ingus, Simak!

Waktu yang Tepat untuk Membersihkan Telinga Bayi

Membersihkan Telinga Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Membersihkan Telinga Bayi (Orami Photo Stock)

Penumpukan kotoran telinga adalah salah satu proses alami pada tubuh manusia, yang sebenarnya mirip dengan pertumbuhan rambut.

Telinga bayi menghasilkan kotoran sepanjang waktu sebagai mekanisme pelindung gendang telinga.

Setelah dihasilkan, kotoran telinga secara bertahap didorong keluar dari telinga melalui saluran telinga.

Ini dilakukan oleh struktur yang sangat kecil seperti rambut di dalam saluran telinga yang disebut silia.

Karena pertumbuhan kulit di dalam telinga juga keluar, kotoran telinga terdorong keluar dari saluran telinga.

Umumnya lengket dan sedikit cair, kotoran telinga diketahui menjadi lebih padat jika bayi tidak mengonsumsi cukup cairan.

Demikian pula, ketika kecenderungan alami untuk mendorong kotoran ke luar dilawan dengan membersihkannya dengan kapas, ini umumnya menghasilkan mendorong kotoran telinga lebih dalam ke saluran telinga.

Setelah mandi menjadi waktu membersihkan kotoran bayi yang ideal, apalgi saat Moms sudah melihat tanda bayi terganggu dengan kotoran yang ada di telinganya.

Panas dari uap dan juga air saat mandi akan melunakkan kotoran telinga, yang membuatnya lebih mudah dikeluarkan dari telinga bayi.

Setelah mandi air hangat yang menyenangkan, bayi juga akan merasa rileks. Moms dapat memposisikan kepalanya ke samping tanpa paksaan.

Mungkin dengan menggunakan mainan untuk mengalihkan perhatiannya dari Moms yang sedang membersihkan telinganya, kemudian bersihkan telinga satu per satu.

Baca Juga: Sakit Kepala Sampai ke Mata, Ini Kata Dokter Spesialis

Cara Membersihkan Telinga Bayi

Ilustrasi Telinga Bayi (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Telinga Bayi (Orami Photo Stock)

Penggunaan penyeka kapas atau cotton buds tidak aman digunakan pada bayi atau anak kecil.

Faktanya, The Journal of Pediatrics pada tahun 1990-2010 menemukan bahwa pembersihan telinga adalah penyebab paling umum bagi seorang anak di Amerika Serikat yang harus dibawa ke ruang gawat darurat karena cedera telinga.

Lebih dari 260.000 anak mengalami hal yang tidak diinginkan.

Paling umum, cedera ini melibatkan benda yang tersangkut di telinga, gendang telinga berlubang, dan cedera jaringan lunak.

Lalu, bagaimana cara membersihkan telinga bayi?

Baca Juga: Serba-serbi Sakit Telinga Kiri, Waspada Infeksi Serius!

1. Menggunakan Kain Lap

Cara membersihkan telinga bayi yang terbaik adalah dengan menggunakan waslap lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat.

  • Pertama, celupkan waslap ke dalam air hangat dan peras untuk menghilangkan kelebihan air.
  • Kedua, gunakan untuk menyeka di sekitar area luar telinga bayi untuk secara bertahap membersihkan kotoran telinga yang menetes di luar.
  • Sebagian besar kotoran telinga akan rontok dengan sendirinya. Sisanya bisa dilap dengan mudah.
  • Jangan mendorong waslap ke dalam lubang telinga.

Bawa Si Kecil ke dokter anak dan biarkan dia memeriksa telinganya. Dokter anak mungkin akan mengikis kotoran di dalam telinga menggunakan alat kecil.

Cara membersihkan telinga bayi selanjutnya adalah gunakan obat tetes telinga bayi.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb