5 Cara Mencegah Penyakit Jantung Saat Hamil

Selama hamil, jantung bekerja lebih keras untuk mendukung sirkulasi darah dan nutrisi untuk Moms dan Si Kecil.

Ditambah, jumlah darah meningkat 30-50 persen selama kehamilan, membuat jantung memompa lebih keras dan lebih cepat. Jadi, tak heran jika risiko penyakit jantung, atau kardiomiopati postpartum, dapat mengintai ibu hamil.

Berdasarkan penelitian dari National Center for Biotechnology Information, kardiomiopati postpartum atau sering disebut peripartum cardiomyopathy (PPCM), adalah kondisi gagal jantung yang terjadi di bulan terakhir kehamilan dan 5 bulan setelah melahirkan. Penyebab kondisi ini juga belum ditemukan.

Tapi Moms tak usah khawatir, dengan gaya hidup sehat dan perawatan kehamilan yang tepat, risiko ini bisa diminimalkan, bahkan dicegah. Inilah yang harus Moms lakukan untuk mencegah penyakit jantung saat hamil!

Baca Juga: Nyeri di Bagian Dada Saat Hamil, Ini 8 Penyebabnya

1. Pemeriksaan Kehamilan Secara Rutin

Sejak pertama kali Moms mengetahui kehamilan ini, segera jadwalkan kunjungan ke dokter. Idealnya, Moms harus meluangkan waktu sebulan sekali untuk memeriksakan diri ke dokter, dan menjadi lebih sering lagi saat kehamilan memasuki trimester ketiga.

Saat kunjungan, dokter akan melakukan pemeriksaan rutin seperti berat badan, tekanan darah, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Dari sini dokter akan bisa memantau apakah Moms memiliki risiko mengalami kardiomiopati postpartum.

2. Diet Sehat

Saat Moms hamil, jalankan program makan sehat untuk jantung. Misalnya, dengan mengonsumsi lebih banyak makanan sumber omega-3, membatasi asupan natrium dan sodium, serta memperbanyak asupan serat.

Menurut American Pregnancy Association, omega-3 tidak hanya bermanfaat untuk jantung. Tapi juga bisa mengurangi risiko preeklamsia dan menambah berat badan janin.

Kurangi juga asupan lemak jenuh selama hamil. Lemak jenuh dan lemak trans berperan besar dalam pembentukan kolesterol yang berlebihan di dalam darah, yang berpotensi menyumbat pembuluh arteri jantung.

Batasi konsumsi makanan olahan, makanan yang digoreng, serta produk susu tinggi lemak, yang biasanya kaya akan lemak jenuh.

Baca Juga: Ayah Putri Titian Meninggal Karena Serangan Jantung, Ini 5 Gejala Penyakit Jantung yang Sering Diabaikan

3. Tidur dan Istirahat yang Cukup

Kehamilan membuat Moms akan merasa lebih ellah dari biasanya. Pastikan Moms mendapat waktu tidur yang cukup setiap harinya.

Penelitian membuktikan bahwa orang dewasa yang mendapat waktu tidur cukup dan berkualitas ternyata memiliki kondisi arteri yang lebih baik daripada orang dewasa yang kurang tidur.

Kondisi arteri yang baik akan sangat berpengaruh pada kondisi kesehatan jantung Moms secara keseluruhan.

4. Jaga Tekanan Darah

Pastikan tekanan darah Moms selama hamil tidak terlalu tinggi. Selain berisiko menyebabkan preeklamsia, tekanan darah tinggi dapat merusak dinding arteri, menyebabkan darah dan oksigen menjadi lebih sulit mengalir dari dan menuju hati.

Kondisi ini membuat jantung harus bekerja lebih keras agar organ tubuh tidak kekurangan oksigen.

Bagaimana cara menjaga tekanan darah agar tidak tinggi? Yang pasti, jaga diri Moms dari kondisi stres, berolahraga secara teratur, serta kurangi asupan garam.

Baca Juga: Tak Selalu Serangan Jantung, Ini 4 Penyakit Lain yang Diawali dengan Nyeri Dada

5. Olahraga

Selain mencegah tekanan darah tinggi dan membantu meredam stres, olahraga dapat membantu Moms mengendalikan berat badan.

Moms tahu, kan, obesitas adalah salah satu faktor pemicu sakit jantung yang perlu diwaspadai saat hamil.

Tak perlu melakukan olahraga yang terlalu berat. Cukup dengan menjaga diri Moms selalu aktif secara fisik dengan melakukan olahraga berintensitas sedang selama kurang lebih 30 menit lima kali sehari, atau 150 menit selama seminggu.

Itulah beberapa hal yang harus Moms lalukan untuk mencegah penyakit jantung saat hamil. Konsultasikan juga dengan dokter kandungan Moms agar bisa mendapatkan saran kesehatan yang baik selama kehamilan.

(VAN)