Cari Tahu Perbedaan Campak dan Rubella Pada Balita
Moms pasti tahu penyakit campak bukan? Penyakit yang menimbulkan bercak kemerahan pada kulit dan biasanya ditandai dengan demam yang tinggi.
Namun ternyata, ada juga penyakit yang mirip dengan campak bernama rubella. Rubella juga dikenal sebagai campak Jerman.
Kedua penyakit ini memiliki gejala yang hampir mirip dan sama-sama disebabkan oleh virus yang menular lewat saluran pernapasan.
Perbedaan Antara Campak dan Rubella
Meskipun begitu, ada beberapa perbedaan mendasar yang membedakan campak dengan rubella. Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan berikut ya, Moms!
1. Demam
Foto: healthline.com
Campak dan rubella biasanya diawali dengan gejala demam. Meski keduanya memang memiliki gejala demam, tetapi rubella memiliki gejala demam yang lebih ringan dibandingkan dengan campak.
Balita yang menderita campak akan mengalami demam bertahap mulai dari 37 derajat hingga mungkin mencapai 40 derajat. Sedangkan rubella, hanya akan mengalami demam maksimal di 38,9 derajat saja.
Baca Juga: 8 Gejala Campak yang Wajib Dikenali pada Balita
2. Kemunculan Ruam Merah
Foto : onlinefirstaid.com
Seperti halnya campak, gejala yang muncul saat seseorang terkena rubella adalah ruam merah. Ruam merah pada rubella muncul sejak awal sakit dan langsung menyebar di seluruh tubuh. Ruam ini biasanya terasa cukup gatal dan akan bertahan hingga 3 hari.
Pada campak, ruam merah muncul saat demam tinggi, yang biasanya diawali dari bagian wajah dan kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh lainnya. Kondisi ini dapat berlangsung dalam waktu 3-5 hari dan akan memudar dengan sendirinya seiring demam mereda.
Baca Juga: 7 Fakta Seputar Campak dan Rubella pada Bayi
3. Gejala Lainnya
Foto: hearstapps.com
\Beberapa gejala berbeda juga ditunjukkan pada kedua penyakit ini. Infeksi rubella dapat menyebabkan adanya pembengkakan kelenjar getah bening lunak, biasanya di bagian belakang leher atau di belakang telinga. Kemudian balita juga akan merasakan sakit pada bagian persediannya.
Sedangkan balita yang mengalami campak akan memiliki ciri-ciri munculnya bercak kecil berwana putih pada mulut bagian dalam. Selain itu, mata Si Kecil juga bisa menjadi merah dan berair.
Beberapa gejala ringan pada saluran pernapasan juga dapat dilihat saat balita sedang menderita campak atau rubella yakni seperti batuk, hidung tersumbat atau berair.
Baca Juga: Ini Bedanya Campak dan Tampek pada Anak
4. Proses Penyembuhan
Foto: theregreview.org
Virus campak dan rubella tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik, melainkan dengan vaksin. Proses penyembuhan yang terjadi pun durasinya berbeda-beda. Dilansir dari kidshealth.org, biasanya anak yang menderita rubella sembuh dalam waktu 1 minggu. Sedangkan campak berlangsung dalam beberapa minggu sekitar 7-14 hari.
Sebisa mungkin hindari tempat atau pertemuan dengan seseorang yang menderita campak dan rubella untuk meminimalisir resiko balita tertular kedua virus ini ya, Moms. Sebagai langkah pencegahan, disarankan untuk segera memberi vaksin MMR sesuai jadwal yang diberikan.
Mengutip Dr. Shalini Desai, seorang ahli rubella, “Satu-satunya cara untuk memastikan perlindungan terhadap rubella adalah memastikan semua anak divaksinasi meski teknologi dan sistem kesehatan saat ini sudah cepat mendeteksi kasus dan memberi respon untuk menghentikan penyebaran.”
Baca Juga: 5 Hal Yang Perlu Diperhatikan saat Bayi Campak
Dengan memahami perbedaan antara campak dan rubella, saat anak menunjukkan beberapa gejala di atas, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter untuk pengobatan lebih lanjut ya, Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.