27 Desember 2019

5 Tanda Janin Stres, Harus Diperhatikan!

Ternyata bukan hanya Moms saja, tapi janin juga bisa stres
5 Tanda Janin Stres, Harus Diperhatikan!

Tahukah Moms, ternyata bukan hanya bayi atau Moms saja yang bisa stres. Tapi janin di dalam kandungan juga bisa mengalami stres.

“Janin yang stres atau pihak medis menyebutnya sebagai gawat janin adalah kondisi janin yang berbahaya yang jika dibiarkan atau tidak segera ditangani dapat menyebabkan berbagai masalah seperti bayi lahir prematur, berat badan bayi rendah, risiko autisme, cedera otak atau bahkan kematian”, ungkap Dr. John F Huddleston, M.D, seorang dokter kandungan di Jacksonville, Florida, seperti dikutip dari MJH Life Sciences.

Baca Juga: Apa Dampak Darah Tinggi Pada Ibu Hamil dan Janin?

Tanda Janin Stres

Ternyata terdapat beberapa tanda janin stres. Jika Moms mengalami satu dari beberapa tanda janin stres ini segera periksakan ke dokter kandungan:

1. Intensitas Pergerakan Bayi Berkurang

listicle 1.jpg
Foto: listicle 1.jpg

Gerakan janin di dalam rahim ibu adalah salah satu bagian paling menarik dalam kehamilan.

Selain membawa kegembiraan bagi keluarga, gerakan di dalam rahim adalah indikator penting kesehatan bayi, termasuk bisa menjadi tanda janin stres.

Beberapa jeda teratur dalam gerakan adalah normal karena bayi tidur di dalam rahim.

Namun, jika bayi menjadi kurang aktif atau benar-benar berhenti bergerak, ini yang perlu diperhatikan.

Normalnya, bayi paling tidak melakukan 10 kali gerakan kuat (tidak termasuk cegukan) dalam kurun waktu 2 jam.

Jika kurang dari itu, bahkan tidak ada lagi tendangan kuat dalam rahim, dokter akan melakukan tes tambahan karena pola yang abnormal.

2. Kram atau Nyeri

listicle 2.jpg
Foto: listicle 2.jpg

Beberapa kram relatif normal selama kehamilan. Terutama di trimester ketiga, karena saat itulah bayi tumbuh, rahim perlu mengembang.

Namun, dalam beberapa kasus, kram merupakan indikasi yang lebih serius, seperti keguguran, solusio plasenta, preeklampsia, infeksi saluran kemih, atau persalinan prematur.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kram selama kehamilan, Moms perlu tanyakan lebih jauh pada dokter kandungan.

Dokter akan memeriksa janin apabila kram yang Moms rasakan sangat sering. Bisa jadi itu merupakan tanda janin stres.

Baca Juga: 3 Buah Lokal Terbaik untuk Pertumbuhan Janin

3. Jantung Bayi Berdetak Abnormal

listicle 3.jpg
Foto: listicle 3.jpg

Selain pemantauan janin, detak jantung janin yang abnormal dapat dikenali dalam tes non-stres (NST) atau tes kontraksi stres (CST).

CST membantu memprediksi bagaimana bayi akan mengatasi proses persalinan dan menentukan apakah aman untuk melanjutkan persalinan pervaginam.

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, detak jantung janin yang normal biasanya berkisar antara 110-160 setiap menitnya.

Jika pada saat diperiksa detak jantung kurang atau bahkan lebih dari hitungan normal, ada kemungkinan itu salah satu tanda janin stres.

Namun, Moms bisa mengonsultasikannya pada dokter, karena belum tentu detak yang terlalu lambat atau terlalu cepat merupakan tanda janin stres.

4. Tingkat Cairan Ketuban Tidak Normal

listicle 4.jpg
Foto: listicle 4.jpg

Jumlah cairan ketuban dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai metode ultrasonografi, dan indeks cairan ketuban (AFI).

Jika ada cairan ketuban yang abnormal rendah, kondisi ini perlu diperhatikan, karena dapat menyebabkan kekurangan oksigen pada janin dan akan membuat bayi cedera lahir seperti HIE dan cerebral palsy (CP).

Jika ada volume cairan ketuban yang abnormal tinggi, ini dikenal sebagai polihidramnion.

Polihidramnion juga dapat menyebabkan kekurangan oksigen dan cedera kelahiran berikutnya.

5. Perdarahan

listicle 5.jpg
Foto: listicle 5.jpg

Sejumlah kecil perdarahan vagina cukup wajar selama kehamilan. Namun, perdarahan bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang salah dengan kehamilan.

Salah satu contoh yang sangat berbahaya adalah solusio plasenta, yang terjadi ketika plasenta terlepas dari rahim.

Ini menyebabkan bayi kekurangan oksigen, dan bisa membuat kesehatan ibu dan bayi dalam bahaya. Pada kasus terparah, bayi harus dilahirkan prematur lewat operasi Caesar.

Jadi, jauhi pekerjaan atau berkegiatan terlalu berat untuk menghindari pendarahan ini ya, Moms.

Baca Juga: Dukungan Suami saat Hamil, Cara Paling Ampuh untuk Jaga Kesehatan Ibu dan Janin

Nah setelah mengetahui beberapa tanda janin stres, Moms harus terus perhatikan kandungan.

Periksakan kandungan secara rutin sesuai jadwal, atau konsultasikan setiap Moms merasa ada masalah.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb