26 November 2019

5 Gejala Katarak yang Tidak Disadari, Catat!

Sulit berkendara di malam hari bisa jadi tanda memiliki katarak
5 Gejala Katarak yang Tidak Disadari, Catat!

Mata katarak adalah suatu kondisi kesehatan yang menjadi penyebab utama kebutaan. Gangguan ini paling umum terjadi di seluruh dunia.

Seseorang biasanya memiliki katarak di atas usia 40 tahun. Katarak terjadi karena adanya daerah yang keruh atau buram pada lensa kristal mata yang berkembang seiring waktu.

Mengutip Journal of Ophthalmology, ada berbagai faktor risiko yang bisa mengembangkan katarak.

Faktor risiko ini dapat diklasifikasikan ke dalam faktor genetik, penuaan (penyakit sistemik, kekurangan nutrisi, merokok, stres oksidatif, dll), dan traumatis.

Katarak juga bisa dipengaruhi oleh komplikasi (penyakit inflamasi dan degeneratif mata), metabolik (diabetes, galaktosemia dll), zat-zat seperti penyalahgunaan obat-obatan, alkohol, dan radiasi (ultraviolet, gelombang elektromagnetik, dll.)

Gejala Katarak yang Tidak Disadari

Katarak dapat menyerang satu atau kedua mata. Ketahui gejala katarak yang tidak disadari berikut ini, mengutip dari The Healthy.

Baca Juga: Tak Hanya Pada Usia Lanjut, Bayi Juga Bisa Katarak

1. Penglihatan Buram

infeksi-mata.jpg
Foto: infeksi-mata.jpg (https://www.verywellhealth.com/how-stds-can-become-eye-diseases-4139793)

Orang dengan mata katarak mungkin memiliki titik buram atau penurunan penglihatan secara umum. Gangguan penglihatan akan menjadi hal pertama yang perlu diperhatikan.

“Penglihatan buram adalah gejala katarak nomor satu,” kata Joseph Fishkin, MD, dokter spesialis mata komprehensif dan ahli bedah katarak.

“Penglihatan kabur dapat disebabkan oleh banyak masalah berbeda, tetapi seiring dengan berkembangnya katarak, penglihatan lama-lama menjadi lebih buram," lanjutnya.

Lensa alami di mata membantu memfokuskan cahaya dengan baik, dan lensa yang biasanya jernih ini perlahan menjadi lebih keruh.

2. Penurunan Persepsi Warna

mata juling2.jpg
Foto: mata juling2.jpg

Gejala katarak yang selanjutnya adalah terjadinya penurunan persepsi warna. Kondisi mata katarak akan menurunkan persepsi warna sehingga bisa menjadi lebih pucat atau kurang 'menyala' dari waktu ke waktu.

Misalnya, warna putih yang sebenarnya akan menjadi tampak lebih menguning.

Karena ini terjadi secara bertahap dan lambat, sebagian besar pasien tidak akan melihat perubahan warna sampai operasi dilakukan untuk menghilangkan katarak.

"Ketika orang-orang memiliki katarak, ada warna-warna yang pudar atau menguning. Salah satu perbaikan paling menonjol setelah operasi katarak adalah peningkatan dalam penglihatan warna," kata Michael Nordlund, MD dokter mata dari Cincinnati Eye Institute.

3. Sensitivitas Terhadap Cahaya

mata katarak.jpg
Foto: mata katarak.jpg (aucklandeye.co.nz)

Sensivitas terhadap cahaya, seperti lampu, atau matahari akan menjadi musuh terbesar seseorang dengan kondisi mata katarak, dan gejala katarak ini sangat umum.

"Ketika katarak semakin berkembang, cahaya tidak memiliki jalur yang jelas untuk mengalir ke bagian belakang mata, sehingga semakin sulit bagi seseorang untuk melihat dengan jelas," kata dokter mata James Schumer, MD.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penularan Sakit Mata

4. Sulit Mengemudi di Malam Hari

menyetir di malam hari.jpg
Foto: menyetir di malam hari.jpg (wjhg.com)

Sulit mengemudi di malam hari juga bisa jadi salah satu gejala katarak. Kondisi katarak akan membuat orang sulit untuk mengemudi di malam hari. Bila lampu-lampu jalan membuat sakit kepala, Moms mungkin perlu memeriksakan diri ke dokter.

“Pasien sering mengeluhkan saat mengemudi malam hari dan membaca rambu-rambu jalan. Jika Anda menyadari hal ini, temui dokter mata Anda untuk dilakukan tes," terang Shoshana Ungerleider, MD, dokter penyakit dalam di California Pacific Medical Center Sutter Health.

Baca Juga: Anti Capek, Ketahui Cara Mengatasi Kelelahan Menyetir Liburan Jarak Jauh

5. Kacamata atau Lensa Kontak yang Sering Berubah-ubah

menggunakan kacamata
Foto: menggunakan kacamata

Ketika gejala katarak pertama kali berkembang, hal ini dapat memicu peningkatan sementara dalam penglihatan jarak dekat.

Akibatnya, orang-orang yang sebelumnya membutuhkan kacamata baca atau lensa kontak mungkin tidak membutuhkannya lagi, tetapi peningkatan ini sebenarnya akan berakhir.

Bisa juga terjadi hal sebaliknya, di mana seseorang justru mengalami penurunan terhadap penglihatan. Ini menunjukkan bahwa kepadatan lensa di mata telah berubah.

“Karena ini adalah gejala 'bisu', penting untuk melakukan pemeriksaan mata tahunan,” kata Monica Nguyen, OD, dari EyeDiscover.org.

"Ada strategi pencegahan katarak, seperti perlindungan UV untuk mengurangi paparan sinar matahari, suplemen gizi (vitamin antioksidan dan sayuran berdaun hijau), dan mengurangi atau berhenti merokok," tutup Monica.

Itulah beberapa gejala katarak yang perlu Moms waspadai. Jika Moms mengalami salah satunya, segera lakukan pemeriksaan ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb