06 Oktober 2018

Ciri-ciri Pria yang Berpotensi Lakukan KDRT

Bisa dideteksi selagi masih pacaran, sebelum terlambat
Ciri-ciri Pria yang Berpotensi Lakukan KDRT

Kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT merupakan mimpi buruk bagi setiap anggota rumah tangga. Masalahnya, banyak kasus membuktikan bahwa pria yang menjadi suami mereka dulu tidak pernah berbuat kasar pada saat masih pacaran. B

aru setelah menikah, terlihatlah sifat aslinya sehingga sudah terlambat untuk mundur. Jadi, berhati-hatilah saat menjalin hubungan dengan seseorang. Belum pernah berbuat kasar tidak bisa menjadi satu-satunya tolok ukur ketika menilai karakter dan moral seseorang. Masih ada empat ciri berikut yang harus Anda perhatikan. 

Mengekang dan Menuntut Banyak Hal

Jika kekasih Anda mengekang atau membatasi setiap gerakan Anda, kemungkinan besar dia akan menghalalkan segala cara untuk membuat Anda tetap tunduk dan menuruti segala keinginannya.

Pria seperti ini ingin menikmati kuasa terhadap Anda. Di dalam pikirannya, dia memiliki Anda sepenuhnya dan punya hak untuk menuntut Anda sesuai keinginannya.

Merasa Bahwa Laki-Laki Lebih Hebat dari Perempuan

Pelaku kekerasan terhadap perempuan adalah mereka yang menganggap remeh peran dan kemampuan perempuan dalam berbagai aspek.

Perhatikan jika kekasih Anda sering melontarkan komentar negatif tentang perempuan yang bersifat stereotip atau diskriminatif. Ini berarti dia melihat wanita sebagai makhluk lemah yang bisa diperlakukan semena-mena oleh yang lebih kuat, yaitu pria. 

Kesulitan Mengelola Emosi

Walau pacar Anda belum pernah melukai Anda secara fisik, jika dia pernah mengancam, merusakkan barang-barang secara sengaja, atau mencaci maki Anda, dia tak akan segan-segan menyakiti Anda secara fisik di masa depan.

Siapa pun tentu boleh marah dan kecewa, tetapi jika dia melampiaskan amarahnya dengan cara yang agresif, Anda harus berhati-hati. 

Sering Memojokkan atau Merendahkan Anda

Dia selalu bisa memutarbalikkan keadaan dan justru menyalahkan Anda atas segala hal. Dia juga sangat mengharapkan pengakuan dari mulut Anda tentang kesalahan yang Anda perbuat dan betapa hebat dirinya dibanding Anda sendiri. Ini adalah teknik manipulasi supaya Anda tetap merasa tidak berdaya di hadapannya. Jangan sampai tertipu, ya.

(IA)

 

Sumber gambar: huffingtonpost.ca

 

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb