13 Juni 2019

Cluster Feeding, Masa Ketika Bayi Menyusu Terus, Apakah Normal?

Jika menunjukkan 3 kondisi ini segera ke dokter
Cluster Feeding, Masa Ketika Bayi Menyusu Terus, Apakah Normal?

Setelah jadi ibu, sekarang Mom tentu sedang disibukkan dengan Si Kecil yang baru lahir. Termasuk waktu tidur malam Moms harus berganti menjadi sesi menyusui tanpa henti?

Masa-masa menyusui bayi baru lahir seperti ini umumnya dikenal sebagai cluster feeding.

Cluster feeding lebih sering terjadi di sore hari atau memasuki waktu malam. Namun, bisa juga terjadi kapan saja di siang hari.

Hal ini terjadi karena bayi baru lahir biasanya lebih suka menyusu selama beberapa jam, kemudian tidur lebih lama.

Kenapa bayi melakukan cluster feeding?

Sebenarnya tidak ada alasan khusus mengenai terjadinya cluster feeding pada bayi baru lahir. Beberapa ahli percaya hal ini terjadi diduga untuk bisa meningkatkan produksi ASI sang ibu.

Para ahli percaya bahwa bayi menginginkan lebih banyak ASI dan menyusui lebih sering akan membuat produksi ASI semakin meningkat.

Baca Juga : Mengenal Fase Growth Spurt Pada Bayi, Kapan Terjadi dan Apa yang Harus Dilakukan?

Lalu Apakah Cluster Feeding Normal Bagi Bayi?

Attie Sandink, seorang konsultan laktasi di Burlington, Ontario, mengatakan bahwa Cluster Feeding merupakan sesuatu yang normal pada bayi baru lahir.

Pasalnya, bayi secara naluriah tahu berapa banyak ASI yang mereka butuhkan.

Jika mereka tidak mendapatkannya dalam jumlah yang mencukupi, mereka akan menjadi lebih sering menyusu.

Namun, ini bukan berarti pasokan ASI Moms tidak mencukupi atau perlu memberikan susu formula sebagai tambahan.

Membiarkan Si Kecil yang baru lahir menyusu sesering yang ia butuhkan bukan berarti Moms memanjakannya.

Meskipun cluster feeding merupakan sesuatu yang normal, jika Moms tidak tahu waktu untuk memberikan jeda juga akan menjadi cukup melelahkan.

Beberapa dari Moms tentu didampingi oleh anggota keluarga lain maupun pengasuh yang membantu merawat Si Kecil, meskipun beberapa ibu lain mungkin harus mengurus sendiri segala kebutuhannya selama cluster feeding.

Terlepas dari situasi apapun yang Moms hadapi, sangat penting untuk menyadari bahwa cluster feeding itu normal dan baik untuk bayi.

Baca Juga: Ini Tanda-tanda Keterlambatan Perkembangan Bayi yang Harus Mama Tahu

Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Cluster Feeding?

Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, cluster feeding merupakan bagian normal dari rutinitas menyusui bayi.

Namun, Moms perlu segera berkonsultasi dengan dokter anak, bidan, atau perawat jika anak menunjukkan tanda-tanda seperti:

  • Berat badannya tidak bertambah.
  • Sangat jarang buang air kecil dan besar.
  • Muntah hebat setiap kali selesai menyusu.

Selain tanda-tanda di atas, Dr. Christie del Castillo-Hegyi, seorang peneliti cedera otak bayi baru lahir dan komplikasi menyusui, sekaligus pendiri Fed Is Best, mengatakan bahwa bayi baru lahir memang harus menyusu setiap 2-3 jam sekali.

Setelah selesai, biasanya mereka tidak lagi membutuhkan asupan tambahan.

Penurunan berat badan, penyakit kuning, dan tanda-tanda vital yang melemah juga perlu diwaspadai sebagai gejala peringatan bahwa bayi tidak menerima cukup makanan dari menyusu.

Sebab kondisi kekurangan asupan makanan pada bayi baru lahir mengarah pada komplikasi seperti dehidrasi, penyakit kuning yang parah, hipoglikemia, hingga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan otak yang tidak dapat disembuhkan.

Baca Juga : Ini Bahayanya Jika Bayi Dibawah Usia 6 Bulan Diberi Minum Air Putih

Jadi, cluster feeding ternyata adalah sesuatu yang normal dan tidak berbahaya bagi bayi ya, Moms.

Terlebih lagi bayi memang harus lebih sering menyusu karena makanan utamanya adalah ASI.

Nah, kalau Si Kecil termasuk tipe yang sering menyusu atau bukan Moms?

(RGW)

Sumber: pregnancybirthbaby.org, newbornbaby.com.au, cbsnews.com, todaysparent.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb