29 Maret 2016

Do & Dont's Selama Masa Kehamilan

Jaga kesehatan selama kehamilan Anda, yuk.
Do & Dont's Selama Masa Kehamilan

Para ibu hamil harus memastikan makanan apa yang boleh dan tidak dikonsumsi selama masa kehamilannya. Hal ini bukan hanya menjaga kesehatan si ibu hamil itu sendiri, tetapi makanan juga memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan serta perkembangan janin. Ibu hamil harus mengonsumsi segala jenis nutrisi yang bervariasi, seimbang, dan bergizi.

Makanan yang Harus Dikonsumsi Saat Kehamilan

  • Penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi banyak sayuran dan buah agar tetap sehat. Tetapkan lima porsi sayur dan buah setiap hari. Bisa dalam bentuk jus, kaleng, beku, atau fresh. Sayur atau buah yang fresh dan beku biasanya memiliki vitamin dan nutrisi lebih banyak. Para ahli juga mengatakan makan buah secara langsung lebih baik bagi kesehatan dibandingkan buah yang sudah dijus.
  • Makanan yang termasuk dalam jenis ini adalah kentang, nasi, pasta, dan roti.
  • Protein baik yang berasal dari hewan misalnya ikan, daging tanpa lemak, ayam, dan juga telur. Para ibu yang vegetarian bisa mempertimbangkan gandum, tofu, dan produk kedelai.
  • Para ahli mengatakan bahwa ibu hamil yang tidak pernah mengonsumsi seafood selama masa kehamilannya memiliki 53% risiko lebih besar mengalami tingkat kegelisahan yang tinggi dibanding para ibu hamil yang mengonsumsinya.
  • Makanan dari gandum seperti roti gandum, pasta gandum, nasi, kacang-kacangan, serta buah dan sayuran adalah makanan yang kaya akan serat. Dengan mengonsumsi makanan-makanan ini, ibu hamil memiliki risiko kecil untuk terkena sembelit semasa kehamilan, serta mengurangi risiko ibu hamil mengalami wasir. Serat juga mampu mencegah obesitas.
  • Penting bagi ibu hamil untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti susu, keju, dan yoghurt. Bagi para ibu hamil yang vegetarian Anda bisa mencoba susu kedelai, tofu, kacang kedelai, bok choy, brokoli, sawi, sawi putih, atau kale.
  • Zinc merupakan elemen penting yang berperan bagi pertumbuhan dan perkembangan, fungsi biologis, metabolisme, serta protein janin. Sumber zinc terbaik bisa didapat dari ayam, ham, udang, kepiting, daging merah, ikan, produk susu, kacang-kacangan, jahe, bawang. gandum, beras, telur, tofu, dan masih banyak lagi.

Makanan yang Harus Dihindari Saat Kehamilan

  • Blue cheese atau berbagai jenis keju yang dibuat dengan menggunakan bakteri di dalamnya. Ibu hamil yang mengonsumsi keju jenis ini memiliki risiko terinfeksi listeria. Listeria merupakan sejenis bakteri yang bisa menyebabkan infeksi fatal bagi ibu hamil dan bayinya.
  • Segala jenis 'kepala' sayuran maupun hewan. Mengonsumsi ini juga bisa berisiko terserang infeksi listeria.
  • Makanan yang belum atau kurang matang. Sangat penting untuk memerhatikan makanan yang dikonsumsi ibu hamil agar matang secara sempurna. Makanan ini berisiko terserang infeksi listeria, serta infeksi dari patogen lainnya.
  • Telur mentah, termasuk makanan yang mengandung telur mentah atau setengah matang di dalamnya. Telur harus dimasak dengan sempurna sebab ada risiko terkena bakteri salmonella. Salmonella adalah sejenis bakteri yang menyebabkan tifoid, paratifod, dan penyakit foodborne.
  • Daging mentah atau setengah matang harus dihindari. Pastikan daging tersebut matang dengan sempurna.
  • Batasi konsumsi tuna misalnya hanya seminggu sekali karena dikhawatirkan tuna mengandung merkuri yang berbahaya bagi ibu hamil.
  • Batasi juga makan camilan seperti kue, biskuit, cookies, dan permen. Camilan ini mengandung gula dan lemak, serta sedikit nutrisi sehingga ibu hamil bisa kelebian berat badan bila mengonsumsinya terlalu banyak.

Sumber foto: shutterstock

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb