21 April 2021

9 Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal, Benarkan Mereka Lebih Bossy dan Manja?

Tidak semua anak tunggal itu sama, tergantung pada didikan orang tuanya
9 Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal, Benarkan Mereka Lebih Bossy dan Manja?

Meski semakin banyak orang tua yang memilih untuk punya satu anak saja, rupanya masih banyak fakta anak tunggal yang tenggelam di antara berbagai mitos yang beredar.

Kalau menurut situs jstor.org, mitos negatif tentang anak semata wayang sebenarnya berawal dari pernyataan psikolog G. Stanley Hall lebih dari satu abad silam, yang berpendapat kalau menjadi anak satu-satunya adalah sebuah penyakit.

Tentu saja saat ini pendapat tersebut sudah terbantahkan. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian bertajuk The Only Child Grows up: A Look at Some Characteristics of Adult Only Children yang diterbitkan oleh Research Gate.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa anak tunggal umumnya punya pendidikan dan jabatan pekerjaan yang lebih tinggi. Jadi, sebenarnya apa saja mitos dan fakta seputar anak tunggal?

Mitos dan Fakta seputar Anak Tunggal

Jadi supaya tidak salah kaprah, mari tinggalkan mitos yang ketinggalan zaman dan simak fakta anak tunggal berikut ini ya, Moms.

Baca Juga: 6 Tips Membesarkan Anak Tunggal agar Tumbuh Mandiri dan Penuh Empati

1. Anak Tunggal Itu Agresif dan Bossy

Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal 1.jpg
Foto: Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal 1.jpg

Foto: Romper.com

Tidak sedikit orang tua yang enggan buah hatinya bermain dengan anak satu-satunya, yang dianggap bossy, tidak mau kalah, dan agresif karena terbiasa dibiarkan berbuat semaunya di rumah.

Namun psikolog sosial Susan Newman Ph.D., mengungkap fakta anak semata wayang sebenarnya justru mudah bergaul dan diajak bekerja sama supaya bisa disukai dan diterima dengan baik oleh teman sebaya maupun orang lainnya.

2. Anak Tunggal Itu Manja

Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal 2.jpg
Foto: Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal 2.jpg

Foto: Empoweredparenting.com

Siapa bilang anak tunggal itu sudah pasti manja, egois, dan selalu ingin jadi pusat perhatian?

Menurut psikolog dan penulis buku parenting Carl E. Pickhardt Ph.D, kepribadian anak tunggal sepenuhnya tergantung dari pola asuh dan didikan yang diterapkan oleh orang tua.

Coba saja Moms perhatikan, anak yang punya banyak saudara kandung juga bisa punya sifat manja dan egois kalau dibesarkan dengan pola asuh yang salah.

Dan sebaliknya, faktanya anak satu-satunya tumbuh menjadi pribadi mandiri, rendah hati, dan pantang menyerah karena didikan dan disiplin baik sejak kecil.

Baca Juga: 5 Keuntungan Kakak Beradik Dibandingkan Anak Tunggal

3. Anak Tunggal Itu Kesepian

Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal 3.jpg
Foto: Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal 3.jpg

Foto: Livetheadventureletter.com

Mitosnya, anak tunggal itu sering merasa sedih dan kesepian karena tidak punya saudara dan teman bermain di rumah. Bahkan tidak jarang orang tua yang punya anak tunggal didorong untuk menambah anak demi kelancaran perkembangan Si Kecil.

Sebuah studi yang dirilis oleh jurnal Observer justru menemukan fakta anak tunggal itu jauh lebih bahagia ketimbang anak yang punya saudara kandung, karena mendapatkan dukungan serta perhatian penuh dari orang tua dan tidak perlu menghadapi konflik antar saudara.

4. Anak Tunggal Itu Malas dan Terlalu Santai

Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal 4.jpg
Foto: Mengupas Mitos dan Fakta Seputar Anak Tunggal 4.jpg

Foto: Todaysparent.com

Banyak yang mengira anak tunggal tak pernah merasa kekurangan dan kebutuhannya selalu terpenuhi, sehingga dia tumbuh menjadi anak yang malas, tidak kreatif, dan terlalu santai dalam menghabiskan waktu.

Mitos ini benar-benar salah kaprah, karena berbagai hasil studi justru menunjukkan sering menghabiskan waktu luang sendiri membuat anak satu-satunya lebih kreatif dan mawas diri serta lebih leluasa mencoba hal baru dan mengembangkan potensi dirinya.

Jadi fakta anak tunggal yang sebenarnya adalah dia lebih kreatif dan mawas diri karena terbiasa melakukan berbagai hal sendiri.

Baca Juga: Pola Asuh Helicopter Parenting dan 5 Dampak Buruknya Bagi Anak

5. Anak Tunggal Lebih Pintar

anak tunggal
Foto: anak tunggal

Foto: Orami Photo Stock

Banyak yang menganggap menjadi anak tunggal membuatnya jadi lebih pintar dari anak-anak yang tumbuh dengan kakak atau adik.

Beberapa penelitian pun menemukan bahwa anak satu-satunya di masa kanak-kanak memiliki prestasi akademis yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan mereka yang punya saudara kandung.

Sebuah studi yang berjudul Quantitative Review of the Only Child Literature. Research Evidence and Theory Development melakukan review dari 115 penelitian dan menemukan bahwa anak satu-satunya memiliki hasi tes IQ yang lebih tinggi dan lebih baik secara akademis.

Kelompok yang bisa mengalahkan hasil dari anak tunggal dalah anak pertama dan juga mereka yang baru memiliki saudara kandung.

Penting diketahui bahwa perbedaan intelektualitas biasanya ditemukan oleh anak-anak yang berada di play group namun lebih sedikit di anak yang sudah beranjak dewasa. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan kecerdasan bisa dikikis sedikit demi sedikit.

Tak hanya itu, kesehatan mental dari anak tunggal dan anak yang memiliki saudara pun diuji. Dan lagi-lagi tak ada perbedaan di antara mereka dilihat dari tingkat kecemasan, kepercayaan diri dan masalah prilaku.

Baca Juga: Mengenal 4 Manfaat Positive Attention dan Perannya Dalam Pola Asuh Balita

6. Tidak Punya Talenta

anak tunggal
Foto: anak tunggal

Foto: Orami Photo Stock

Banyak menyangka bahwa anak tunggal tidak memiliki talenta. Hal tersebut dikarenakan orang tuanya yang memberikan perhatian penuh sehingga mereka tak memiliki banyak kegiatan.

Namun ternyata hal tersebut tidaklah benar. Anak satu-satunya memang cenderung lebih dekat dengan orangtua mereka. Dalam praktiknya, banyak orang tua yang memperbolehkan anaknya untuk mengeksplor hobi dan juga juga kemampuannya agar Si Kecil lebih bahagia.

Jadi mitos mengenai anak tunggal yang tidak punya kebisaan itu tidak benar ya, Moms!

7. Anak Tunggal Tidak Bisa Berpikir Sendiri

anak tunggal
Foto: anak tunggal

Foto: Orami Photo Stock

Ada mitos yang mengatakan bahwa anak tunggal tidak bisa berpikir sendiri. Pemikiran yang tertanam selama ini adalah pemikiran yang diturunkan oleh orang tuanya.

Namun hal tersebut tidaklah benar, Moms. Karena mereka adalah anak satu-satunya, cara berpikir yang terbentuk adalah hasil dari pemikirannya sendiri dan bahkan tidak terpengaruh oleh pemikiran saudaranya.

Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang tua lebih santai untuk membicarakan mengenai "perilaku dewasa" dengan anak satu-satunya daripada membicarakan "topik anak-anak".

Kebiasaan tersebut membuat anak-anak bisa mengembangkan ide serta pandangannya terhadap kehidupan karena mereka sudah diperkenalkan dengan dunia sedari kecil.

Baca Juga: Makna Anak Suputra, Pola Asuh Anak Menurut Ajaran Hindu

8. Keinginan Anak Tunggal Selalu Terpenuhi

anak tunggal
Foto: anak tunggal

Foto: Orami Photo Stock

Banyak yang percaya bahwa keinginan anak tunggal selalu terpenuhi. Hal itu wajar saja karena tak sedikit orang yang berpikir bahwa orang tua pasti memanjakan anak satu-satunya karena hanya anak tersebutlah yang akan meneruskan keluarga.

Namun hal tersebut hanyalah mitos belaka, Moms. Tidak semua keluarga memutuskan untuk memberikan semua keinginan anak dengan mudah. Apalagi ketika orang tua mereka banyak hal yang memengaruhi pilihan orang tua. Seperti sifat orang tua yang ingin sang anak lebih mandiri dan juga orang tua yang tegas.

Jadi, nggak semua anak tunggal keinginannya selalu terpenuhi dengan cepat dan mudahnya ya, Moms!

Baca Juga: Selain Kreatif, Cari Tahu 10+ Fakta Anak Bungsu Lainnya di Sini!

9. Posesif dalam Berteman

anak tunggal
Foto: anak tunggal

Foto: Orami Photo Stock

Anak tunggal bisa dibilang akan lebih menghargai sebuah hubungan pertemanan. Mereka cenderung menganggap teman atau sahabat mereka sebagai saudara yang sangat disayang dan dipercaya.

Jadi, jangan heran ketika mereka sedikit lebih posesif ketika memiliki teman yang sangat akrab. Sebagian dari anak satu-satunya bahkan merasa sangat sedih jika harus berpisah dengan teman dan sahabat mereka.

Bagi Si Tunggal, kehilangan teman dan sahabat bisa menjadi sama menyedihkannya seperti kehilangan seorang saudara. Nah, berteman dengan anak tunggal jadi lebih menyenangkan bukan?

Baca Juga: Anak Pertama Harus Laki-Laki?

Jadi jelas kalau karakter dan kepribadian anak tunggal itu tidak bisa disamaratakan, karena semuanya kembali lagi pada temperamen anak serta didikan dan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua.

Hal yang terpenting dari menjadi anak tunggal adalah, mereka akan mendapatkann kasih syaang dari kedua orang tua jika dibandingkan dengan mereka yang memiliki saudara.

Hal tersebut dikarenakan orang tua berpusat hanya pada satu orang dalam mencurahkan perhatian, kasih sayang dan pola asuhnya.

Jadi, hal inilah yang membuat orang tua dan anak satu-satunya memiliki hubungan yang lebih erat ketimbang mereka yang memiliki saudara.

Nah, apa Moms tahu mitos dan fakta anak tunggal lain yang belum disebutkan di atas?

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb