02 Mei 2020

Kenali Gejala Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak

Moms perlu tahu kapan sebaiknya membawa anak ke dokter
Kenali Gejala Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak

Tidak ada anak yang mengikuti proses yang sama persis dalam belajar berbicara. Banyak hal yang mempengaruhi kemampuan berbahasanya dan bagaimana orang merespons ketika ia mencoba berbicara.

Jika pada usia 2-4 tahun masih terdapat gangguan bicara, ada baiknya Moms mulai mencari tahu apakah mereka punya gejala apraksia pada anak.

Misalnya, saat anak Anda berusia 2 tahun, ia mungkin akan merangkai kata-kata dalam kalimat pendek, seperti, "Apa itu?", atau "Mau susu," dan dia akan menambahkan kata-kata baru setiap bulan.

Anak berusia 3-4 tahun biasanya menggunakan kalimat yang lebih panjang, dari empat atau lima kata. Normalnya, mereka sudah mulai merangkai kalimat untuk bercerita.

Kata-katanya, bukan hanya dimengerti orang tua, tapi mungkin oleh pengasuh, teman, dan orang asing sekalipun.

Baca Juga: 4 Kenali Jenis Gangguan Belajar pada Anak, Yuk Cari Tahu!

Gejala Apraksia pada Anak

Kenali Tanda-tanda Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak
Foto: Kenali Tanda-tanda Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak

Foto: Orami Photo Stock

Namun jika dalam belajar berbicara, ia mungkin mengalami beberapa kesulitan, perhatikan kesulitannya.

“Apraksia adalah gangguan tingkat tinggi dari integrasi sensorimotor, biasanya terlihat pada penyakit neurodegeneratif dan stroke,” demikian peneliti Jung E Park dari Institut Kesehatan Nasional AS menulis dalam jurnal Apraxia: Review and Update.

Pada anak, apraksia berarti ada gangguan sistem saraf yang memengaruhi kemampuan anak untuk mengucapkan suara, suku kata, dan kata-kata.

Ini bukan karena kelemahan atau kelumpuhan otot, tetapi itu terjadi karena otak mengalami kesulitan menyampaikan perintah ke bagian-bagian tubuh yang diperlukan, untuk menghasilkan ucapan.

Diane Paul, direktur masalah klinis dalam patologi wicara-bahasa untuk American Speech-Language-Hearing Association, merinci inilah gejala yang mungkin Moms sadari:

  1. Dia mungkin salah mengucapkan vokal dalam kata-kata, seperti "bebe" untuk "bobo"
  2. Dia mungkin mengucapkan suara sederhana dengan benar dan salah mengucapkannya di lain waktu
  3. Dia mungkin tampak meraba-raba ketika dia mencoba mengoordinasikan bibir, lidah, atau rahangnya untuk menghasilkan suara.
  4. Dia mungkin mengganti atau menjatuhkan bunyi yang sulit, dan membuat kesalahan bunyi vokal dan konsonan yang membuatnya sulit dimengerti.
  5. Dia mungkin memiliki lebih banyak masalah dengan frasa yang lebih panjang daripada yang lebih pendek.
  6. Nada suaranya, kualitas vokal, kecepatan bicara, dan kenyaringan suara mungkin tidak terdengar benar.
  7. Pemahamannya tentang bahasa mungkin lebih baik daripada kemampuannya menghasilkan bahasa.

Baca Juga: Alasan Balita Terlambat Bicara, Bisa dari Anak Maupun Orang Tua!

Hal yang Perlu Dilakukan Jika Ada Gejala Apraksia pada Anak

Kenali Tanda-tanda Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak
Foto: Kenali Tanda-tanda Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak

Foto: Orami Photo Stock

Anak-anak di bawah 3 tahun, memang jarang didiagnosis dengan apraksia. Tetapi jika Moms khawatir tentang anak Anda yang berusia 2 tahun dengan gejala di atas, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli patologi bahasa.

Balita dengan apraksia biasanya membutuhkan terapi intensif pada usia muda untuk membantu mereka dipahami. Tapi di rumah, Moms dapat membantunya dengan berbicara perlahan, kata per kata. Cara ini memberi anak waktu untuk merespons.

Jika Menemukan Gejala Apraksia pada Anak Ini, Segera ke Dokter

Kenali Tanda-tanda Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak
Foto: Kenali Tanda-tanda Apraksia, Gangguan Bicara Pada Anak

Foto: Orami Photo Stock

Jika pada akhir tahun kedua anak, ia masih hanya mengucapkan satu kata dan bukan kalimat, bahkan yang sederhana, ini saatnya temui dokter.

Berikut beberapa gejala yang membuat Moms harus cepat ke dokter:

  1. Jarang punya kosakata baru, bahkan belum bisa bertanya “apa itu?”, “di mana Bunda?”
  2. Ia sering berhenti ketika berbicara atau terus bicara tapi sering terlihat berjuang keras tanpa bisa dimengerti maknanya
  3. Anak ngiler ketika salah mengucapkan kata-kata
  4. Anak memiliki riwayat infeksi telinga

Baca Juga: Anak Terlambat Bicara, Ketahui Gejala dan Langkah Penanganan yang Diperlukan

Nah, itulah beberapa gejala apraksi pada anak yang perlu Moms waspadai. Jika belum ada kemajuan dalam belajar berbicara, Moms bisa segera menghubungi ahlinya untuk mendapatkan penanganan ya.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb