01 Agustus 2023

Gina S. Noer, Sutradara "Dua Garis Biru" dan Ibu yang Hebat!

Gina sempat merasa gagal jadi ibu dan terus-menerus menyalahkan diri sendiri
Gina S. Noer, Sutradara "Dua Garis Biru" dan Ibu yang Hebat!

Foto: instagram.com/ginasnoer

Pecinta film Indonesia pasti kenal betul dengan sosok Gina S. Noer.

Sutradara film Dua Garis Biru ini juga dikenal sebagai penulis skenario hebat.

Film-film yang skenarionya ditulis oleh Gina S. Noer berhasil sukses di pasaran.

Karya-karyanya bahkan mendapatkan 5 nominasi Piala Citra dan berhasil membawa pulang 2 Piala Citra dalam festival Film Indonesia (FFI) 2019.

Baca Juga: Sinopsis Film West Side Story, Persaingan Dua Geng dalam Merebut Cinta

Berkat karya-karyanya itu, nama Gina S. Noer pun semakin berkibar. Karirnya semakin meroket.

Tapi, siapa sangka, pencapaiannya sebagai sineas papan atas Indonesia bukan apa-apa dibandingkan dengan statusnya sebagai seorang ibu.

Bagi wanita yang dipanggil dengan nama Gina, menjadi seorang ibu adalah hal terbaik dalam karirnya.

“Hal terbaik dalam karir saya adalah saat menjadi seorang ibu.

Melihat anak tumbuh semakin besar dan permasalahannya semakin kompleks, itulah tantangan menjadi seorang ibu,” tutur Gina S. Noer saat ditemui di kawasan Pondok Indah.

Baca Juga: Tips dan Peran Ibu di Masa Pandemi, Catat Ya!

Gina S. Noer Sempat merasa Gagal jadi Seorang Ibu

instagram.com/ginasnoer
Foto: instagram.com/ginasnoer

Gina S. Noer punya dua anak dari pernikahannya dengan sesama penulis Salman Aristo pada 2005 silam.

Dua anak Gina yang diberi nama Biru Langit Fatiha dan Akar Randu Furqan. Gina sangat dekat dengan Biru dan Bung.

Dengan kegiatannya sebagai penulis dan sutradara, Gina selalu punya waktu untuk dua anaknya itu sehingga kehidupan rumah tangganya terlihat sangat harmonis.

Kehadiran anak-anaknya dalam hidup Gina membuatnya makin sempurna sebagai seorang perempuan.

Baca Juga: Hari Ibu: Pentingnya Menjadi Ibu yang Berdaya dan Bahagia

Tapi siapa sangka, jauh sebelum sekarang, Gina pernah merasa gagal sebagai seorang ibu. Hal ini terjadi di tahun 2011, ketika anak kedua Gina lahir.

Anak laki-laki yang kini sudah berusia 8 tahun itu lahir dengan bibir sumbing.

Hal ini diketahui 2 minggu sebelum Gina melahirkan sang buah hati.

Bibir sumbing merupakan kondisi di mana anak terlahir dalam keadaan bibir yang cacat akibat kelainan deformitas kongenital.

Kabar tersebut membuat dunia Gina runtuh seketika.

Dia tidak pernah membayangkan bahkan menyangka akan dikaruniai anak dengan kondisi seperti itu.

Gina merasa gagal menjadi seorang ibu. Betapa tidak, selama hamil, dia betul-betul menjaga kandungannya.

Dia juga merupakan tipe wanita yang menjaga sekali tubuhnya, termasuk saat dirinya sedang hamil.

Ia mengaku rajin minum vitamin untuk memberikan nutrisi pada dirinya dan janin di dalam perut, lalu rutin kontrol kandungan juga, dan lainnya.

Jadi tak heran kalau ia merasa sangat terkejut mendengar berita tersebut.

Saat mendapatkan kabar kalau anak keduanya akan terlahir dalam keadaan bibir sumbing, ia pun merasa telah gagal menjaga anak di dalam kandungannya.

“Saya menangisi semuanya sendiri selama beberapa hari,” kenang Gina.

Baca Juga: Bergabung di Komunitas, Pilihan Saya Agar Tetap 'Waras' dan Cerdas

Berhasil Bangkit dan Berjuang

instagram.com/ginasnoer
Foto: instagram.com/ginasnoer

Setelah larut dalam kesedihan selama berhari-hari dan terus menerus menyalahkan diri sendiri, Gina akhirnya menyadari bahwa semua hal tersebut bukanlah salah dirinya.

Ia tidak tahu apa yang menyebabkan hal ini terjadi dan merasa bahwa hal ini tidaklah apa-apa.

It’s okay kalau kita enggak tahu,” ujar ibu yang juga berprofesi sebagai sutradara, penulis naskah film, dan produser ini.

Dirinya tidak lagi berlarut dalam kesedihan. Ia harus bangkit supaya kehidupannya bisa kembali seperti semula.

Gina S. Noer kemudian mulai melakukan riset mengenai bibir sumbing dan menemukan Rumah Sakit Harapan Kita yang ternyata memiliki banyak pasien para ibu dengan masalah bibir sumbing pada anaknya.

Mulai dari sinilah, akhirnya Gina tahu bahwa bibir sumbing tidak hanya berhenti saat anak selesai melakukan operasi.

Masih ada tahapan-tahapan lain termasuk di dalamnya terapi wicara supaya nantinya bibir anak bisa berfungsi dengan normal.

Baca Juga: 14 Rekomendasi Buku Parenting, Bantu Orang Tua Mendidik Anak

Gina S. Noer mencurahkan waktu dan perhatiannya agar Si Bungsu bisa berkembang sesuai dengan...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb