25 Maret 2020

Hernia Pada Balita, Ini Penyebab dan Gejala yang Harus Dikenali

Apakah ini berbahaya? Ini penjelasannya
Hernia Pada Balita, Ini Penyebab dan Gejala yang Harus Dikenali

Tahukah Moms dan Dads bahwa hernia bisa terjadi pada usia berapa pun? Faktanya, hampir sepertiga kejadian hernia pada balita dapat ia alami sejak usia 6 bulan pertama setelah kelahirannya, terutama pada mereka yang lahir prematur.

Bentuk paling umum dari hernia pada anak-anak dikenal sebagai hernia umbilikalis, dimana dinding perut bayi yang tumbuh gagal menutup sepenuhnya di sekitar tali pusat. Tetapi, kebanyakan hernia umbilical bersifat jinak.

Penyebab Hernia Pada Balita

hernia pada balita
Foto: hernia pada balita

Foto: Verywellfamily

Hernia pada anak terjadi karena kelemahan yang terjadi pada otot perutnya.

"Hernia pada anak merupakan tonjolan yang terjadi ketika tubuh bagian dalam, seperti lingkaran usus, mendorong melalui dinding otot yang lemah atau melalui saluran yang dibentuk sebelumnya yang disebut kanal inguinal dalam masa pertumbuhan bayi," kata dokter D.K. Mitra, ahli bedah anak di Rumah Sakit Sitaram Bhartia, Delhi Selatan, India.

Tetapi, hernia inguinalis dan umbilikalis terjadi karena alasan yang sedikit berbeda. Selama kehamilan, semua bayi memiliki daerah yang disebut kanalis inguinalis. Ini berpindah dari perut ke alat kelamin.

Baca Juga: Hernia pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Pada anak laki-laki, saluran ini memungkinkan testis bergerak dari perut ke skrotum. Biasanya, saluran inguinal bayi menutup sesaat sebelum atau setelah kelahiran. Namun dalam beberapa kasus, kanal tidak sepenuhnya tertutup.

Sedangkan, hernia umbilikalis terjadi saat bayi yang belum lahir berkembang selama kehamilan. Pada tubuh anak terdapat celah kecil pada otot perut yang akan tertutup setelah ia lahir.

Namun terkadang, otot-otot ini tidak sepenuhnya tertutup. Akhirnya, lingkaran usus bergerak ke lubang tersebut dan menyebabkan hernia umbilikalis.

Gejala Hernia Pada Balita

hernia pada balita
Foto: hernia pada balita

Foto: Mygiftslist

Hernia pada balita biasanya akan terdeteksi selama tahun pertama kehidupan anak, Moms. Pada bayi yang lahir prematur hal ini sering dikoreksi dengan operasi sebelum bayi dikeluarkan dari unit perawatan intensif neonatal.

Tetapi, kadang-kadang hernia tidak terlihat jelas hingga anak jauh lebih tua. Berikut ini ciri-ciri hernia pada bayi atau balita yang sering ditemukan.

1. Hernia Inguinalis

hernia pada balita
Foto: hernia pada balita

Foto: Stocksy

  • Mengalami pembengkakan atau benjolan yang terlihat di pangkal paha, atau pembengkakan di skrotum.
  • Tidak sakit namun membuat anak tidak nyaman ringan.
  • Teksturnya lembut dan halus.
  • Terasa hilang hilang atau berkurang ukurannya saat anak relaks dan berbaring telentang.
  • Lebih terlihat atau bertambah besar saat anak menangis, batuk, atau mengejan.
  • Lebih umum terjadi di sisi kanan, tetapi dapat terjadi di kiri atau di kedua sisi pangkal paha atau skrotum.
  • Pada hernia inguinalis sederhana, usus dapat bergerak bebas masuk dan keluar dari lubang di dinding otot. Ini digambarkan sebagai dapat direduksi.

Baca Juga: Perhatikan, Moms, Ternyata Ini Hal yang Menyebabkan Hernia pada Bayi

2. Hernia Umbilikalis

hernia pada balita
Foto: hernia pada balita

Foto: Flo.health

  • Sedikit bengkak atau bahkan tonjolan di dekat pusar.
  • Tonjolan menjadi lebih besar dan lebih sulit ketika bayi menangis, batuk, atau tegang, karena meningkatnya tekanan pada perut.
  • Dalam keadaan normal, hernia tidak terasa sakit saat disentuh.
  • Hernia umbilikalis sering (80%) menutup sendiri, biasanya pada usia tiga atau empat tahun.
  • Semakin besar seiring bertambahnya usia.
  • Tidak bisa didorong kembali ke perut.
  • Kemungkinan masih ada setelah umur 3.

Baca Juga: Hernia Diafragmatika pada Bayi, Ini Gejala dan Cara Mengobatinya

"Pembedahan untuk memperbaiki hernia sangat mudah dan biasanya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan pada anak-anak yang berusia lebih dari 3 bulan," kata dokter Shaun Steigman, dokter bedah anak di Weill Cornell Medical College yang juga beroperasi di New York Methodist Hospital di Brooklyn.

Dengan mengetahui gejalanya dengan baik, Moms bisa segera mengobati Si Kecil. Sebab, dokter Shaun mengatakan operasi hernia dapat dilakukan melalui operasi terbuka atau laparoskopi, melalui dua sayatan kecil, sehingga anak bisa sembuh dengan cepat.

Nah itu dia Moms, penyebab dan gejala hernia pada balita, segera kenali tandanya ya, Moms!

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb