03 Januari 2024

Gejala Infeksi Paru-Paru pada Anak dan Cara Mengobatinya

Kenali penyebab dan gejala infeksi paru-paru pada anak
Gejala Infeksi Paru-Paru pada Anak dan Cara Mengobatinya

Tak hanya batuk dan pilek, beberapa jenis infeksi paru-paru pada anak merupakan salah satu penyakit mematikan, lho, Moms!

Tak hanya menyerang orang dewasa, namun infeksi paru-paru pada anak juga sering ditemukan.

Infeksi paru-paru pada anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai agen patogen, termasuk bakteri, virus, dan jamur.

Pneumonia merupakan salah satu jenis infeksi paru-paru, seringkali merupakan penyebab utama masalah ini.

Gejala yang dialami oleh anak yang terinfeksi paru-paru dapat bervariasi, mulai dari demam tinggi, batuk, sesak napas, hingga peningkatan frekuensi pernapasan.

Seperti apa sebenarnya infeksi paru-paru pada anak dan bagaimana mengatasinya?

Baca Juga: Asma pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Infeksi Paru-Paru pada Anak

Infeksi Paru-Paru pada Anak
Foto: Infeksi Paru-Paru pada Anak (Freepik.com)

Dalam Acute Respiratory Infections in Children, disebutkan bahwa infeksi saluran pernapasan bagian bawah yang paling umum adalah pneumonia dan bronkiolitis.

Saat ini, penyebab paling umum dari infeksi saluran pernapasan bawah adalah Respiratory Syncytial Virus (RSV).

Sedangkan virus parainfluenza adalah penyebab umum kedua pada infeksi saluran pernapasan.

Infeksi saluran pernapasan bagian bawah terjadi ketika ada infeksi pada paru-paru, terutama pada saluran udara bagian bawah.

Infeksi dapat terjadi karena virus, bakteri, atau organisme lainnya. Infeksi paru-paru pada anak yang umum terjadi ada 3 penyakit, yaitu:

1. Flu dan Influenza

Flu atau influenza disebabkan oleh infeksi virus yang dapat menimbulkan komplikasi yang harus ditangani dengan tepat. khususnya bagi anak di bawah 2 tahun.

Dalam beberapa kasus, flu dapat berkembang menjadi pneumonia.

2. Bronkiolitis

Bronkiolitis biasanya diderita anak bayi. Penyakit ini terjadi pada bronkiolus, yaitu saluran udara menuju paru-paru.

Bronkiolus berfungsi membawa udara dalam sistem pernapasan. Saat Si Kecil mengalami bronkiolitis, bronkiolus mengalami inflamasi atau peradangan.

3. Pneumonia

Jenis infeksi paru-paru pada anak yang sering muncul selanjutnya adalah pneumonia, yaitu inflamasi pada alveolus atau gelembung-gelembung udara di dalam paru-paru.

Gejalanya yang muncul bisa ringan hingga berat yang membutuhkan perawatan rumah sakit.

UNICEF mengatakan, ada lebih dari 19.000 anak yang meninggal karena pneumonia di Indonesia pada tahun 2018.

Baca Juga: Ketahui 4 Efek Samping Rokok Elektrik yang Bisa Membahayakan Paru-paru dan Otak

Gejala Infeksi Paru-Paru pada Anak

Gejala Infeksi Paru-Paru pada Anak
Foto: Gejala Infeksi Paru-Paru pada Anak (Freepik.com)

Gejala umum infeksi paru-paru pada anak meliputi:

1. Batuk Berdahak

Batuk berdahak dengan warna transparan, putih, kehijauan, atau kuning keabuan.

Batuk adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan lendir akibat radang dari saluran pernapasan dan paru-paru.

Kadang-kadang, dahak atau lendir juga dapat bercampur darah.

Batuk ini dapat berlangsung hingga beberapa minggu walaupun gejala lainnya telah mereda.

2. Nyeri Dada

Sakit seperti menusuk di area dada. Rasa sakit ini terasa memburuk ketika menarik napas dalam atau ketika batuk.

3. Demam

Demam, karena tubuh sedang berjuang melawan infeksi.

Dampak lain yang dapat timbul seiring demam adalah berkeringat, menggigil, sakit otot, dehidrasi, sakit kepala, dan lemas.

4. Hidung Berair

Hidung berair, kadang disertai bersin dan gejala seperti flu lainnya, umum terjadi ketika mengidap infeksi paru-paru.

  • Mengi

Wheezing atau mengi, yaitu napas berbunyi seperti siulan atau peluit akibat saluran udara yang menyempit atau radang.

Bibir dan kulit terlihat kebiruan akibat kekurangan oksigen.

Gejala-gejala infeksi paru-paru pada anak kecil dapat menimbulkan rasa khawatir.

Jangan ragu untuk memeriksakan Si Kecil ke dokter apabila gejala infeksi paru-paru pada anak semakin memburuk, misalnya:

  • Demam pada anak usia di bawah 2 tahun mencapai 38,9°C dan tidak turun selama 24 jam.
  • Muntah berkali-kali atau sakit kepala.
  • Telah memiliki masalah pada sistem imun atau kondisi kesehatan lainnya.
  • Terus menerus menangis.

Baca Juga: Pneumotoraks, Paru-Paru Kolaps yang Ditandai dengan Sesak Napas

Penyebab Infeksi Paru-Paru pada Anak

Penyebab Infeksi Paru-Paru pada Anak
Foto: Penyebab Infeksi Paru-Paru pada Anak (Freepik.com)

Untuk mengatasi infeksi paru-paru pada anak, perlu diketahui penyebab dan gejalanya.

Moms tidak perlu terlalu khawatir karena beberapa gejalanya ringan dan dapat sembuh sendiri dalam satu hingga dua minggu.

Namun, waspadai pula gejala-gejala yang tidak kunjung membaik dan periksakan Si Kecil ke dokter jika merasa gejalanya memburuk.

Bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi paru-paru pada anak adalah Streptococcus pneumoniae yang hidup dan berkembang di saluran pernapasan atas dan memicu pneumonia.

Sedangkan virus biang keladi dari pneumonia pada anak adalah respiratory syncytial virus (RSV).

Pada pneumonia yang diakibatkan infeksi virus, biasanya tidak terlalu berbahaya dan lebih cepat sembuh dibandingkan dengan yang terinfeksi bakteri.

Virus RSV yang sama juga dapat menimbulkan penyakit bronkiolitis.

Infeksi paru-paru pada anak rentan dialami hingga anak usia 2 tahun, namun biasanya penyakit ini muncul pada bayi 3-9 bulan.

Baca Juga: Mengenal Sindrom Inflamasi Multisistem, Penyakit yang Menyerang Anak Pasca COVID-19

Kebanyakan penularan infeksi paru-paru pada anak usia 2 tahun ke bawah akibat RSV adalah kontak langsung dengan anak lain yang sedang terinfeksi.

Jurnal PubMed Central menyatakan, RSV adalah virus yang paling umum menyebabkan infeksi saluran...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb