03 Januari 2024

29 Jenis Makanan Tinggi Kalori, Jangan Konsumsi Berlebihan!

Bisa dikonsumsi jika ingin menambah berat badan
29 Jenis Makanan Tinggi Kalori, Jangan Konsumsi Berlebihan!

Apakah Moms sedang dalam program penambahan berat badan? Cobalah untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori atau dikenal surplus kalori.

Pada dasarnya, tubuh manusia membutuhkan kalori untuk dijadikan sebagai energi.

Apabila terjadi asupan kalori berlebihan, maka dapat membuat berat badan naik.

Tak sebatas untuk menambah bobot tubuh, makanan tinggi kalori juga bisa menjadi bagian dari pola makan sehat.

Lalu, apa saja yang termasuk makanan tinggi kalori? Yuk, cari tahu!

Baca Juga: Ketahui Dari Mana Rasa Vanila Berasal dan Manfaat Vanila Bagi Kesehatan

Daftar Makanan Tinggi Kalori

Mengonsumsi makanan yang tinggi kalori juga bisa membantu meningkatkan energi tubuh.

Namun, hal itu hanya bisa diperoleh dengan mengonsumsinya dengan porsi yang tepat alias tidak berlebihan, ya.

Selain itu, Moms juga sebaiknya hanya mengonsumsi makanan tinggi kalori dari sumber-sumber yang sehat dan memiliki gizi seimbang.

Sejumlah makanan tinggi kalori yang bernutrisi, antara lain:

1. Selai Kacang

Selai Kacang
Foto: Selai Kacang (Foodrevolution.org)

Selai kacang adalah sumber makanan yang lezat dan bisa digunakan sebagai pelengkap oatmeal ataupun roti tawar.

Di dalamnya terdapat 20 jenis asam amino penting dan kalori yang cukup tinggi.

Selai kacang juga cukup tinggi protein untuk membantu memenuhi kebutuhan energi, serta meningkatkan massa otot.

Namun, pastikan memilih produk yang mengandung 100% selai kacang murni tanpa tambahan gula atau minyak ekstra, ya!

Tambahan gula atau minyak berlebih bisa membuat surplus kalori dan berakibat buruk bagi kesehatan.

2. Susu

Khasiat susu, yaitu dapat membantu menambah berat badan dan pembentukan tulang serta otot.

Agricultural Research Service menjelaskan bahwa susu memberikan keseimbangan protein, karbohidrat, rendah lemak, dan kalsium yang baik.

Adanya vitamin dan mineral dalam susu juga bantu mendukung tumbuh kembang Si Kecil, lho.

Salah satu jenis susu yang tinggi kalori dan protein adalah susu sapi atau kambing.

Baca Juga: Berapa Lama Jam Tidur Bayi 1 Bulan? Yuk Cari Tahu, Moms!

3. Keju

Keju
Foto: Keju (Freepik.com/jcomp)

Keju adalah makanan tinggi kalori dan protein, yang juga bisa menjadi pilihan.

Dalam keju seberat 100 gram terkandung susu yang berjumlah 402 kalori.

Keju punya beragam variasi yang bisa dipilih. Beberapa di antaranya bahkan aman untuk bayi atau balita, lho.

Keju untuk bayi yang bisa dimakan adalah mozarella, krim, ricotta, parmesan, cottage, dan cheddar.

4. Daging Merah

Moms bisa mengonsumsi ragam jenis daging merah, seperti sapi, bebek, kalkun, dan kambing.

Dalam penelitian dari The American Journal of Clinical Nutrition, sebanyak 100 wanita lansia mengonsumsi 170 gram daging merah selama 6 minggu.

Dengan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan protein ini, mereka berhasil mengalami peningkatan massa lemak sebanyak 18%.

Cukup siginifikan, bukan, Moms? Namun, jaga asupan daging agar tidak berlebihan, ya.

Baca Juga: 14 Contoh Alat Musik Harmonis Tradisional dan Modern, Yuk Kenalkan pada Si Kecil!

5. Nasi Putih

Jangan sampai terlewat, makanan tinggi kalori dan rendah lemak yang bisa disantap adalah nasi putih.

Nasi putih adalah sumber makanan tinggi karbohidrat dan kalori yang menjadi bekal energi seharian.

Makanan pokok masyarakat Indonesia ini juga kaya vitamin B12, yang dibutuhkan untuk kestabilan hormon, sel darah, serta fungsi otak.

Cocok untuk dikreasikan dengan berbagai lauk, seperti daging ayam, ikan goreng, ataupun telur.

6. Buah Pisang

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi 2000 kalori, salah satu asupan yang bisa dipilih adalah pisang.

Buah pisang juga kaya protein yang dapat membantu menyehatkan tubuh, lho.

Pisang mengandung serat, kalium, protein, vitamin A, C, dan lemak sehat.

Konsumsi 1-2 buah pisang per hari akan membuat tingkat energi dan stamina meningkat, termasuk saat puasa.

Artinya, kekuatan otot tulang pun menjadi lebih kuat berkat kalori dan protein yang tinggi.

Pisang dengan berat 100 gram menyumbang 200 kalori.

Pisang bisa diolah bersama yoghurt untuk dijadikan smoothie.

Baca Juga: Cari Tahu Kelebihan dan Kekurangan Sunat Laser untuk Anak dan Dewasa

7. Alpukat

Apa makanan tinggi kalori namun rendah lemak lainnya? Buah alpukat adalah jawabannya, Moms.

Alpukat menjadi buah 'wajib' yang dikonsumsi sebagai makanan tinggi kalori. Buah ini juga menyehatkan, lho.

Alpukat kaya akan lemak sehat, vitamin K, E, A, C, dan B6, magnesium, kalium, serta natrium.

Manfaat buah alpukat untuk kesehatan, yaitu membantu memperkuat imunitas tubuh.

Mengonsumsi buah ini secara rutin juga diyakini bisa membuat kulit lebih bercahaya.

Pastikan untuk mematangkan buah alpukat dengan benar agar terasa lezat.

8. Paha Ayam

Paha ayam merupakan jenis daging yang bisa membantu menaikkan berat badan.

Mulailah untuk mengonsumsi paha ketimbang dada ayam, karena mengandung lebih banyak kalori, vitamin, dan mineral.

Salah satu sumber protein hewani ini pun mengandung lemak yang cukup tinggi.

Oleh karena itu, pastikan mengolahnya dengan sehat, seperti direbus, dibakar, atau dimasak dengan sedikit minyak, ya.

Batasi juga porsi mengonsumsi paha ayam agar Moms tidak mengalami obesitas atau berat badan di atas normal.

Baca Juga: 16 Buah Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui, ASI Enggak Seret Lagi, Ibu dan Bayi Lebih Sehat!

9. Cokelat Hitam

Sebagai camilan sehat untuk menaikkan berat badan, Moms bisa mencoba cokelat hitam (dark chocolate).

Cokelat hitam adalah sumber antioksidan dan antidepresan yang baik untuk kesehatan mental.

Moms bisa menambahkan cokelat hitam ke dalam smoothie, roti lapis, segelas susu, atau mengonsumsinya langsung tanpa tambahan apa pun.

Cokelat sebagai sumber makanan tinggi kalori dan protein juga bisa menghasilkan energi yang baik untuk tubuh.

Cokelat pun dikenal sebagai makanan yang memiliki jumlah kalori cukup tinggi, lho.

10. Ikan Berlemak

Jangn sampai surplus kalori yang mengakibatkan pada badan kelebihan kalori.

Makanan tinggi kalori dan protein lainnya yaitu mengonsumsi ikan berlemak atau berminyak.

Jenis ikan tinggi kalori dan protein ini meliputi:

Ikan jenis ini mengandung asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung serta mencegah peradangan tubuh.

Ikan berlemak yang dikonsumsi dengan sayuran juga diyakini dapat membantu meningkatkan massa otot.

Baca Juga: 10+ Jenis Vitamin untuk Ibu Menyusui dan Rekomendasi Produknya!

11. Ubi Jalar

Ubi Jalar
Foto: Ubi Jalar (Goodeggs.com)

Sebagian orang merasakan kesulitan menambah berat badan meski sudah makan banyak.

Mungkin saja Moms melewatkan makanan tinggi kalori dan protein satu ini.

Ubi jalar termasuk dalam asupan sehat yang bisa jadi menu makan sehari-hari.

Khasiat ubi jalar ini cukup berperan untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Sangatlah penting untuk memilih makanan tinggi kalori dan rendah lemak di masa pandemi saat ini, Moms.

Kalori bisa membuat sejumlah orang jadi gemuk namun juga dalam keadaan yang stabil dan menyehatkan.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb