09 September 2019

Ini Dia Beda Keputihan Normal dan Tidak Normal yang Harus Moms Tahu

Ada beberapa faktor wajar yang dianggap normal saat wanita mengalami keputihan. Apa saja?
Ini Dia Beda Keputihan Normal dan Tidak Normal yang Harus Moms Tahu

Keputihan disebut juga vaginal discharge. Merupakan kondisi keluarnya cairan tubuh dari vagina. Hal ini memang alami terjadi pada wanita. Terutama saat menjelang siklus menstruasi.

Biasanya, keputihan mengeluarkan cairan kental dan lengket pada seluruh siklus. Namun lebih cair dan bening ketika terjadi ovulasi. Selain itu, keputihan juga bisa terjadi saat stress, di masa kehamilan, dan di sekitar aktivitas seksual.

“Tapi, ada masanya keputihan disebabkan oleh patogen. Tandanya keputihan patologis terlihat dari warna, konsistensi, volume, dan bau yang tidak seperti biasanya. Selain itu, ada gejala lain yang dialami, selama keputihan berlangsung,” kata Nicole Scott, MD, seorang obgin di Indiana University Health.

Baca Juga: Apa Arti Perbedaan Warna Keputihan Pada Kehamilan?

Keputihan Patologis

keputihan hero
Foto: keputihan hero

Penyebab keputihan patologis ada dua: infeksi dan non-infeksi.

Penyebab non-infeksi biasanya berkaitan dengan adanya benda asing (seperti alat kontrasepsi spiral) atau penyakit lain, misalnya kanker serviks.

Sedangkan infeksi yang menyebabkan keputihan tak normal meliputi infeksi bakteri, jamur dan parasit. Tiga penyebab inilah yang sering dialami oleh wanita, terutama wanita usia produktif yang masih aktif secara seksual.

Infeksi bakteri, biasanya disebabkan Gardnerella vaginalis. Ini adalah jenis bakteri anaerob. Jumlah infeksi bakteri ini mencapai 23,6%.

Infeksi jamur biasanya disebabkan Candida albicans, jamur yang biasanya menyerang organ tubuh yang dilapisi kulit dan dinding (mukosa). Jumlah kasus akibat infeksi jamur ini paling tinggi dibanding jenis infeksi lain. Sekitar 15 – 42%, dan belakangan meningkat kasusnya pada wanita hamil.

Sementara infeksi akibat parasit disebabkan Trikomonas vaginalis. Rasio kasus keputihan ini ada di 5,1 – 20%.

Baca Juga: Keputihan saat Hamil, Ini 6 Cara Menghilangkannya

Dampak Keputihan Patologis

keputihan
Foto: keputihan

“Keputihan patologis dapat menyebabkan berbagai komplikasi jika tidak diobati dengan baik,” ungkap Dr Scott.

Oleh sebab itu, segera periksakan kondisi Anda jika mengalami keputihan dengan ciri-ciri di atas.

Ada beberapa komplikasi keputihan yang disebabkan infeksi:

Radang panggul

Dapat terjadi bila infeksi dari vagina merambat ke atas. Ditandai nyeri tekan, nyeri panggul kronis, atau nyeri perut bawah yang tidak sembuh dengan obat anti nyeri. Biasanya pasien juga mengalami demam. Bisa berujung ke infertilitas.

Kehamilan ektopik

Kehamilan dengan janin di luar Rahim. Semisal janin berada di saluran telur, bahkan di rongga perut.

Baca Juga: Jangan Garuk Saat Keputihan Gatal!

(RYO/DIN)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb