12 Desember 2023

Simak Cara Menanam Strawberry Sendiri di Rumah, Mudah!

Bisa menanam strawberry sendiri di rumah karena caranya tidak sulit, lho!
Simak Cara Menanam Strawberry Sendiri di Rumah, Mudah!

Salah satu buah yang cantik untuk ditanam, memiliki rasa buah yang lezat, dan pastinya memiliki nutrisi yang banyak sehingga menyehatkan adalah strawberry. Namun, harga buah stroberi di pasaran cukup tinggi, sehingga Moms mungkin akan berpikir dua kali untuk membelinya. Daripada pusing-pusing dan Moms harus sibuk bolak-balik mencari buah ini di supermarket, mengapa tidak untuk menanamnya sendiri? Cara menanam strawberry juga cukup mudah dan Moms bisa mendapatkan buah yang berkualitas dan pastinya sehat karena di tanam di pekarangan rumah sendiri.

Meskipun buah yang kaya vitamin C ini dikabarkan hanya bisa hidup dan tumbuh subur di dataran tinggi dan berhawa dingin, namun ternyata Moms juga tetap bisa menanamnya di pekarangan sendiri.

Mengutip U.S. FoodData Central, dalam 100 gram buah strawberry segar, umumnya terkandung beberapa nutrisi seperti:

  • Kalori: 32.
  • Air: 91 persen.
  • Protein: 0,7 gram.
  • Karbohidrat: 7,7 gram.
  • Gula: 4,9 gram.
  • Serat: 2 gram.
  • Lemak: 0,3 gram.

Yuk simak cara menanam strawberry dengan mudah di rumah berikut ini:

Baca Juga: Menyegarkan, Berikut 11 Manfaat Buah Lemon untuk Kesehatan dan Kecantikan

Cara Menanam Strawberry dari Biji

Cara Menanam Strawberry dari Biji
Foto: Cara Menanam Strawberry dari Biji

Foto: freepik.com

Selain membeli bibitnya di toko tanaman, Moms juga bisa menggunakan biji strawberry untuk dijadikan bibit.

Cara menanam strawberry dari biji sebetulnya tidak sesulit yang dibayangkan, hanya saja Moms benar-benar harus melakukannya dengan cermat supaya berhasil. Simak cara menanam strawberry dari biji berikut ini:

1. Mempersiapkan Bibit Strawberry

Sebelum menanam strawberry, Moms harus melakukan penyemaian. Penyemaian biji strawberry juga tidak sulit, Moms bisa menggunakan toples, wadah plastik atau lainnya yang berwarna putih atau hitam. Namun, jangan menggunakan wadah yang berwarna.

Setelah itu, cuci wadah tersebut sampai benar-benar bersih dan kemudian masukan dua lapis tisu atau lebih ke dalam wadah. Setelah itu, Moms bisa membasahi tisu dengan menggunakan air mineral.

Basahi tisu sampai basah jangan sampai tergenang. Ingat, jangan menggunakan air keran atau air sumur, karena air tersebut biasanya mengandung zat yang bisa menghambat pertumbuhan benih strawberry.

Taburkan biji strawberry di atas tisu dan usahakan tidak ada biji yang menempel, atau dalam kata lain semua biji harus benar-benar terpisah.

Jangan lupa berikan jarak supaya biji dapat tumbuh dengan baik. Setelah itu, tutup wadah tersebut dengan rapat dan letakkan di daerah yang tidak terkena sinar matahari.

Jangan lupa untuk selalu mengontrol wadah setiap harinya. Moms bisa mengeceknya 3 hingga 4 hari sekali dan usahakan tisu harus tetap basah dan lembap. Biasanya biji strawberry membutuhkan waktu 2 minggu untuk bisa berkecambah.

Apabila akar sudah mempunyai panjang sekitar 5 mm sampai 1 cm, maka strawberry sudah siap untuk dipindah ke media lain, seperti pot atau polybag.

2. Proses Penanaman Bibit Strawberry

Jika bibit strawberry yang disemaikan sudah siap, maka Moms bisa segera memindahkannya ke polybag atau wadah lain seperti pot.

Ingat, cabut dengan hati-hati dari tisu sebagai media penyampaiannya dan kemudian masukan ke dalam lubang media tanam.

Dalam satu polybag, akan cukup diisi 2 benih saja. Pada saat pemindahan, pastikan agar akarnya tidak rusak. Selain itu, proses penanaman yang baik juga dilakukan pada pagi hari agar benih jadi tidak mudah layu.

Pada bagian atas, Moms bisa menutupi dengan menggunakan abu sekam. Ini dilakukan agar buah strawberry tidak mudah membusuk. Kemudian lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari.

Baca Juga: Yuk Coba Resep Selai Stroberi Buatan Rumah Ini!

Cara Menanam Strawberry di Polybag

Cara Menanam Strawberry di Polybag
Foto: Cara Menanam Strawberry di Polybag (Orami Photo Stocks)

Foto: freepik.com

Setelah bibit strawberry siap untuk dipindahkan ke media lain, maka Moms harus segera mempersiapkan media tanam.

Media tanam ini kemudian bisa dipindahkan ke polybag jika Moms menginginkannya demikian. Simak cara menanam strawberry di polybag berikut ini!

1 . Mempersiapkan Media Tanam

Sebetulnya saat membuat media tanam untuk strawberry caranya hampir sama dengan membuat media tanaman yang lainnya. Moms bisa menyiapkan polybag dengan ukuran sedang.

Moms bisa mengambil tanah yang sudah digemburkan dan diayak. Lalu jangan lupa untuk mencampurkan dengan pupuk kandang dan arang sekam dengan perbandingan 2:1:1. Moms bisa segera mengisi media tanam tersebut ke dalam polybag sampai terisi 2/3 bagian.

Sebelum ditanam benih strawberry, Moms bisa mendiamkan media tanam tersebut selama satu pekan. Tujuannya adalah untuk membiarkan media tanam lebih tercampur dan lebih lembap di bagian dalamnya.

2. Proses Penanaman Bibit Strawberry

Jika bibit strawberry yang disemaikan sudah siap, maka Moms bisa segera memindahkannya ke polybag atau wadah lain seperti pot.

Ingat, cabut dengan hati-hati dari tisu sebagai media penyampaiannya dan kemudian masukan ke dalam lubang media tanam.

Dalam satu polybag, akan cukup diisi 2 benih saja. Pada saat pemindahan, pastikan agar akarnya tidak rusak. Selain itu, proses penanaman yang baik juga dilakukan pada pagi hari agar benih jadi tidak mudah layu.

Pada bagian atas, Moms bisa menutupi dengan menggunakan abu sekam. Ini dilakukan agar buah strawberry tidak mudah membusuk. Kemudian lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari.

Baca Juga: Cara Menanam Kunyit di Rumah untuk Dijadikan Obat Tradisional

Pedoman Umum Perawatan Tanaman Strawberry

Pedoman Umum Perawatan Tanaman Strawberry
Foto: Pedoman Umum Perawatan Tanaman Strawberry

Foto: freepik.com

Nyatanya, keberhasilan dalam cara menanam strawberry dalam polybag ini perlu diimbangi dengan proses perawatan yang tepat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait cara merawat tanaman strawberry yang perlu Moms pahami berikut ini:

1. Penyiraman

Tanaman strawberry termasuk tanaman yang tidak tahan kering sehingga sebaiknya Moms melakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari, terutama pada musim kemarau.

Jika masuk musim penghujan, Moms bisa melakukan penyiraman hanya saat media tanam terlihat kering.

2. Pemupukan

Seperti kebanyakan tanaman lain, pemupukan untuk tanaman strawberry juga perlu diperhatikan. Pemupukan juga dilakukan agar tanaman strawberry bisa tumbuh dengan subur dan cepat berbuah.

Pupuk yang digunakan untuk strawberry sebaiknya merupakan pupuk dari bahan organik seperti campuran pakan ayam, atau cangkang telur. Selain itu, pastikan agar pupuk yang dipilih mengandung nutrisi seperti kalsium, kalium, dan fosfat.

3. Pemangkasan

Pemangkasan pada tanaman strawberry berlaku pada tiga bagian tanaman, antara lain daun, stolon, dan bunga. Pemangkasan daun ini perlu dilakukan jika daun terlalu rimbun atau ada daun yang terserang penyakit.

Pemangkasan daun juga ditujukan untuk mengefisienkan tanaman dalam melakukan fotosintesis, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Pemangkasan stolon juga bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Perlakuan ini biasanya diterapkan pada penanaman strawberry dengan teknik hidroponik dan wadah polybag.

Yang terakhir adalah pemangkasan bunga, yang penting juga untuk dilakukan karena umumnya bunga strawberry tumbuh berumpun. Bunga yang dipelihara sebaiknya hanya bunga primer, sekunder, dan tersier saja.

Selain bunga tersebut sebaiknya dipangkas karena hanya menghasilkan buah yang umumnya hanya memiliki ukuran sangat kecil.

Baca Juga: Mudah, Begini 3 Cara Menanam Wortel di Rumah

4. Waspada Serangan Hama

Seperti tanaman lainnya, ada beberapa jenis hama yang cukup umum menyerang tanaman strawberry.

Berikut ini adalah gejala yang mungkin terjadi berdasarkan jenis hama yang menyerang.

  • Kutu Daun. Gejala: Pucuk atau daun keriput, keriting, dan pembentukan bunga atau buah terhambat.
  • Tungau. Gejala: Muncul bercak kuning sampai cokelat, keriting, mengering dan gugur pada daun.
  • Nematoda. Gejala: Tanaman jadi tumbuh kerdil, tangkai daun kurus dan kurang berbulu.
  • Kutu Putih. Gejala: Area tanaman yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.

Jadi pastikan Moms menengok tanaman strawberry dengan seksama untuk melihat apakah ada hama yang menyerang mereka atau tidak. Jika muncul, maka segera basmi dengan hati-hati.

5. Penggantian Media dan Penyiangan

Penggantian media tanam strawberry juga harus segera dilakukan apabila media tanam sudah terlihat memadat atau saat akar-akar banyak keluar dari wadah tanam.

Ini juga bisa dilakukan saat Moms memerhatikan bahwa pertumbuhan tanaman melambat, bahkan tidak mau berbunga. Komposisi media yang digunakan harus sama dengan media sebelumnya.

Selain itu, Moms juga harus melakukan penyiangan karena tanaman strawberry sulit bersaing dengan gulma.

Caranya, dulur bisa mencabut dan buang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman strawberry sesering mungkin.

Ini wajib dilakukan karena selain sebagai inang bagi hama dan penyakit, gulma juga bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.

Baca Juga: Begini 9 Cara Menanam Jagung yang Cocok untuk Lahan Kosong di Rumah

Cara Memanen Strawberry

Cara Memanen Strawberry
Foto: Cara Memanen Strawberry (Orami Photo Stock)

Foto: freepik.com

Jika Moms sudah mengikuti cara menanam strawberry dan merawatnya dengan baik, maka buah strawberry bisa segera dipanen saat buahnya sudah cukup matang.

Dalam tahapan akhir proses menanam strawberry, maka tanaman strawberry yang berasal dari anakan dan stolon mulai berbunga saat berumur 2 bulan setelah tanam. Namun, bunga pertama lebih baik dibuang.

Setelah tanaman berumur 4 bulan, baru kemudian bunga dibiarkan tumbuh menjadi buah strawberry. Periode pembungaan dan pembuahan bisa berlangsung selama 2 tahun tanpa henti jika tidak terjadi masalah.

Ada beberapa ciri buah strawberry yang siap dipanen, antara lain:

  1. Buah sudah agak kenyal dan agak empuk, kulit buah didominasi warna merah, hijau kemerahan hingga kuning kemerahan.
  2. Buah berusia dua minggu sejak pembungaan atau 10 hari sejak awal pembentukan buah.
  3. Berikut ini cara memanen buah strawberry sampai penyimpanannya yang perlu Moms perhatikan:
  4. Moms bisa melakukannya dengan menggunting bagian tangkai bunga dengan kelopaknya. Panen bisa dilakukan dua kali seminggu.
  5. Kemudian buah disimpan dalam suatu wadah dengan hati-hati supaya ia tidak memar, simpan di tempat teduh atau dibawa langsung ke tempat penampungan.
  6. Hamparkan buah di atas lantai beralas terpal atau plastik kemudian cuci buah strawberry dengan air bersih dan air mengalir lalu tiriskan di atas rak-rak penyimpanan.

Itulah cara menanam strawberry yang bisa Moms lakukan di rumah. Selamat mencoba ya Moms!

  • https://fdc.nal.usda.gov/ndb/search
  • https://www.thespruce.com/how-to-grow-strawberries-from-seed-2539934#:~:text=Bareroot%20strawberries%20can%20be%20planted,allow%20several%20weeks%20for%20germination.
  • https://practicalselfreliance.com/growing-strawberries-from-seed/
  • https://www.thompson-morgan.com/how-to-grow-strawberries
  • https://artikel.rumah123.com/6-cara-tanam-stroberi-di-rumah-dengan-polybag-di-daerah-panas-juga-bisa-43642#:~:text=Untuk%20bisa%20membuat%20tanaman%20stroberi,hingga%20setara%20dengan%20suhu%20ruangan.
  • https://gdm.id/cara-menanam-strawberry/
  • https://bibitbunga.com/cara-menanam-strawberry-di-pot-dari-biji/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb