08 April 2019

Jangan Bingung, Begini Cara Memberi Pendidikan Seks pada Anak

Jangan berbohong dan mengarang cerita yang menyesatkan anak
Jangan Bingung, Begini Cara Memberi Pendidikan Seks pada Anak


Pertanyaan anak seperti halnya “Dari mana bayi berasal?” atau “ Mengapa ada bayi bisa masuk ke perut?” adalah pertanyaan anak terkait seks yang paling sering ditanyakan.

Kira-kira bagaimana cara menjawabnya? Ingat Moms, menjawab salah menyebabkan anak akan mengingat kebohongan.

Para ahli setuju bahwa seks adalah sesuatu yang harus selalu dipelajari oleh anak-anak. Hal ini bisa dibicarakan dalam kegiatan sehari-hari, berdiskusi di waktu-waktu santai.

Cory Silverberg, seorang penyuluh seks dan penulis Sex Is A Funny Word, sebagaimana dikutip dari todaysparent.com, membagikan ilmu tentang bagaimana memberikan pengetahuan seksual kepada anak sesuai usianya. Yuk, kita simak Moms!

Baca Juga : Kenali Perbedaan Pedofil dan Predator Seksual

Usia Dibawah 2 Tahun

Menurut Silverberg, proses berbicara tentang seks bisa dimulai dengan cara verbal, dengan memberitahukan nama-nama alat kelamin, misalnya dalam kegiatan mandi.

"Penis, vulva, vagina, klitoris,bokong, dan puting susu adalah istilah yang harus diketahui setiap anak," katanya.

Hal ini diperlukan kedepannya untuk mengomunikasikan masalah kesehatan atau cedera.

Menurut Seks edukator asal Toronto, Kanada, NadineTrhronil, mengajarkan bayi atau anak usia kecil mengenai alat kelamin terlihat agak aneh, namun sebenarnya ini sama saja halnya dengan mengatakan “lengan” atau “kaki”.

Usia 2-5 Tahun

Di usia ini, Moms harus lebih fokus mengenai batas-batas dan apa yang pantas dan tidak pantas ketika harus menyentuh atau disentuh oleh orang lain.

Silverberg menjelaskan bahwa sangat penting bahkan anak kecil belajar bertanya sebelum mereka menyentuh orang lain. Pengenalan ini juga berfungsi untuk mencegah pelecehan seksual.

Diskusikan dengan anak bahwa tidak pantas melihat atau memegangi alat kelamin orang lain, karena ini adalah bagian tubuh yang sangat istimewa yang tidak boleh disentuh oleh orang lain kecuali dengan izin Moms.

Pada usia ini juga anak mulai bertanya dari mana ia berasal dan juga mengenai kehamilan. Detailnya penjelasan bisa tergantung berapa banyak anak bertanya.

Jika anak terus bertanya, Moms bisa menjelaskan hal itu karena adanya pertemuan sperma dan sel telur pada orang dewasa.

Dalam hal ini penting untuk tidak berbohong karena jawaban Moms akan diingat anak hingga dewasa.

Baca Juga : 4 Cara Melindungi Anak Dari Bahaya Predator Seksual

Usia 6-8 Tahun

Pada usia ini anak sudah mulai mengeksplorasi tubuh mereka. Ketika anak merasakan rasa nyaman ketika memainkan bagian kelaminnya, penting membicarakan mengenai masturbasi.

Pada usia ini perlu dijelaskan mengenai pelecehan seksual. Silverberg mengatakan, hal yang tidak menyenangkan ini perlu dibahas supaya anak bisa belajar untuk melindungi diri.

Mendiskusikan hal ini bisa disesuaikan dengan tingkat kemungkinan pemahaman anak. Saat yang tepat ketika anak mengatakan atau mengalami masa pubertas.

Moms bisa menjelaskan adanya perubahan-perubahan pada tubuh, termasuk adanya hormone-hormon yang berkaitan seperti testoteron dan estrogen.

Usia 9-12 Tahun

Pada usia ini anak mulai terbuka dengan internet. Banyak hal yang berbau pornografi yang bisa saja mereka lihat.

Inilah saatnya berdiskusi dengan mereka. Berdiskusi dengan mengeksplor perasaan mereka mengenai perubahan tubuh atau sesuatu yang ingin ditanyakan mengenai tubuh atau seks.

Nah, memberikan edukasi pada anak memang bukan hal mudah sebagai orang tua namun mau tidak mau harus dilakukan.

Baca Juga : Bekali 4 Pengetahuan Ini Ketika Anak Tersesat

Jika Moms cuek, bisa jadi anak mendapatkan pengetahuannya dengan cara yang salah atau berbahaya, lho!

(MAG/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb