18 Juli 2019

Kakek-Nenek Sering Manjakan Cucu, Ini Dampaknya

Hubungan kakek dan nenek yang dekat dengan cucunya memang tidak salah. Namun, bagaimana bila membuat anak menjadi manja? Ini dampaknya.
Kakek-Nenek Sering Manjakan Cucu, Ini Dampaknya

Moms, seberapa sering anak mengunjungi kakek dan neneknya? Dan seberapa dekat hubungan mereka?

Apakah kakek dan neneknya sering membelikan banyak hadiah dan makanan yang disukai oleh anak? Atau apakah kakek dan neneknya sering mengajak anak ke tempat yang disukainya?

Nyatanya, kakek dan nenek mempunyai cara tersendiri untuk menunjukkan kasih sayang kepada cucunya.

Ketika kakek dan nenek sering menghabiskan waktu dengan kegiatan yang menyenangkan dengan cucunya, artinya ia masuk ke dalam tipe Fun Seeker.

Seharusnya yang diperhatikan dari tipe kakek-nenek ini adalah menjaga agar kesenangan yang direncanakan tidak bertentangan dengan peraturan maupun pola asuh yang diterapkan orangtua pada cucu.

Namun, kenyataannya tidak demikian.

“Tipe kakek-nenek Fun Seeker seringnya hanya berorientasi menyenangkan cucu tanpa memikirkan dampak bagi cucu. Hingga akhirnya nanti muncul dampak seperti sikap, perilaku, dan kesehatan cucu yang kurang sesuai. Tipe kakek-nenek ini sangat mudah membuat cucunya menjadi manja,” ujar psikolog klinis Pramudita Tungga Dewi pada bincang-bincangnya dengan Orami Kulwap Community, Jumat (21/6) lalu.

Kondisi ini dapat menimbulkan dua dampak, baik dampak positif dan negatif. Sebaiknya Moms kenali dampaknya agar tahu cara penanganan yang tepat.

Baca Juga : Anak Selalu Dibela oleh Kakek dan Nenek, Bagaimana Menghadapi Situasi Ini?

Dampak Positif dan Negatif

Kakek-Nenek Sering Manjakan Cucu, Ini Dampaknya-2.jpg
Foto: Kakek-Nenek Sering Manjakan Cucu, Ini Dampaknya-2.jpg

Foto: parents

Kakek dan nenek yang bisa menunjukkan kasih sayang pada cucunya tentu akan membuat hubungan yang dekat dengan cucunya.

Setiap anak pastinya akan senang jika dibelikan mainan kesukaannya, pergi ke tempat bermain dengan sepuas hati, atau diizinkan untuk makan permen setiap hari.

Kakek-nenek bisa membuktikan pada cucunya betapa berartinya bagi hidup mereka.

Setiap hari libur sekolah akan sangat menyenangkan jika mengunjungi rumah kakek dan nenek.

Namun, di balik itu, ketahui juga dampak negatif yang dapat terjadi. Hal ini diungkapkan kembali oleh psikolog klinis Pramudita Tungga Dewi.

“Tindakan berlebihan dengan memberikan segala sesuatu, baik yang diminta ataupun tidak oleh cucu tanpa memandang batasan dan peraturan yang diterapkan orangtua. Hal ini dapat membuat anak menjadi manja dan akhirnya memengaruhi pola asuh orangtuanya,” ujar Pramudita yang praktik sebagai associate di APDC (Analisa Personality Development Center) ini.

Lalu, bagaimana cara mengatasi hal ini tanpa harus merasa sungkan kepada orangtua sendiri?

Tentunya cara yang dilakukan harus tetap menjaga keharmonisan antara hubungan kakek-nenek pada cucunya juga orangtua pada anaknya.

Baca Juga : 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Traveling Bersama Kakek Nenek

Komunikasi itu Penting

Kakek-Nenek Sering Manjakan Cucu, Ini Dampaknya-3.jpg
Foto: Kakek-Nenek Sering Manjakan Cucu, Ini Dampaknya-3.jpg

Foto: prweb

Komunikasi menjadi hal terutama yang dapat Moms lakukan untuk mengatasi kondisi kakek-nenek yang memanjakan cucunya.

Komunikasi ini harus diawali dengan kesepakatan dan kekompakan antar kedua orangtua, yaitu Moms dan pasangan.

“Moms dan pasangan dapat mengkomunikasikan pola asuh yang diterapkan kepada ayah dan ibu kalian. Isu pola asuh ini cukup sensitif sehingga lebih baik jika orang terdekat (anak sendiri) yang menyampaikan kepada orangtuanya (kakek-nenek),” ungkap Pramudita.

Hal tersebut agar terjadi komunikasi yang berjalan dengan baik dan meminimalisir ketersinggungan antar satu dengan yang lain.

Selain itu, Moms dan pasangan dapat menciptakan kegiatan yang bisa dilakukan bersama-sama dengan orangtua dan anak.

Kegiatan yang melibatkan antara orangtua, kakek-nenek, dan cucu pasti akan lebih memudahkan Moms untuk mengontrol perilaku anak.

Tentunya hal ini akan membutuhkan waktu, namun pastikan anak tetap mempunyai hubungan yang dekat dengan kakek dan neneknya, ya!

(DG/CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb