13 Januari 2024

Kandungan Lemah: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Istilah medisnya disebut dengan inkompetensi serviks
Kandungan Lemah: Penyebab, Ciri, dan Cara Mengatasinya

Kandungan lemah bisa saja mengakibatkan keguguran.

Meski setiap wanita ingin menjalani kehamilan lancar hingga persalinan, tetapi sebagian ibu hamil harus menghadapi kenyataan, sesuatu hal yang tak diinginkan, yaitu bahwa dirinya mengalami keguguran.

Bahkan, ada yang mengalami keguguran hingga berkali-kali.

Bila keguguran terjadi berulang kali, Moms harus mencurigai kemungkinan ada masalah penyebab kandungan lemah.

Meskipun penyebab pasti keguguran seringkali sulit untuk diidentifikasi, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kejadian ini.

Dalam artikel ini, Moms akan mengetahui beberapa penyebab kandungan lemah yang bisa berdampak keguguran.

Untuk itu, simak penjelasannya hingga akhir, ya!

Baca Juga: Mengenal Obat Pembersih Rahim Pasca Keguguran Bayi

Apa yang Dimaksud dengan Kandungan Lemah?

Wanita Hamil Sakit Perut
Foto: Wanita Hamil Sakit Perut (Freepik.com/odua)

Meskipun istilah kandungan lemah lebih dikenal masyarakat luas, namun kondisi ini tentunya memiliki nama medis tersendiri.

Kondisi kandungan lemah dalam istilah medis adalah adanya gangguan pada leher rahim, yaitu yang disebut inkompetensi serviks.

Mulut rahim (serviks) merupakan pondasi yang akan menahan janin agar tetap berada di dalam rahim.

Lalu, pada saat melahirkan, mulut rahim akan menipis dan mengalami pembukaan sehingga bayi bisa lahir.

Nah, bila mulut rahim ini memiliki kekuatan untuk menahan, tentu saja janin akan keluar.

Masalahnya, pada kondisi inkompetensi serviks, mulut rahim mengalami pembukaan dan penipisan (mudah terbuka dan menjadi pendek) sebelum waktunya, sehingga tak bisa menahan janin.

Dengan kata lain, penyebab kandungan lemah ini mungkin terjadi karena adanya ketidaknormalan atau kelemahan dari bentuk serviks.

Pada saat usia kehamilan 4 bulan, seharusnya serviks belum terbuka.

Akan tetapi, karena faktor ketidaknormalan tersebut, serviks mengalami pembukaan sehingga hasil pembuahan keluar dari rahim atau mengalami keguguran.

Jadi, pada wanita yang mengalami inkompetensi serviks, rata-rata akan mengalami keguguran pada saat usia kehamilan menginjak 4 bulan.

Demikian pula pada kehamilan berikutnya.

Diperkirakan, inkompetensi serviks dapat terjadi pada sekitar 1-2% dari seluruh kehamilan.

Baca Juga: 15 Makanan agar Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan

Ciri-ciri Kandungan Lemah

Wanita Sakit Perut
Foto: Wanita Sakit Perut (Freepik.com/khosrork)

Melansir dari Cleveland Clinic, penyebab kandungan lemah terjadi pada sekitar 1 dari 100 kehamilan.

Sementara itu, menurut American Pregnancy Association mengungkap bahwa, hampir 25% bayi keguguran pada trimester kedua kehamilan karena kandungan lemah.

Apabila Moms mengalami penyebab kandungan lemah, mungkin tidak ada tanda atau gejala apa pun selama awal kehamilan.

Namun, beberapa wanita mengalami ketidaknyamanan ringan atau bercak selama beberapa hari atau minggu mulai antara 14 dan 20 minggu kehamilan.

Oleh karena itu, Moms yang sedang dalam masa kehamilan sebaiknya waspada jika mengalami beberapa ciri penyebab kandungan lemah seperti berikut ini:

Baca Juga: 5+ Penyebab Pendarahan Setelah Berhubungan Seks saat Hamil

Penyebab Kandungan Lemah

Ilustrasi Kandungan Lemah
Foto: Ilustrasi Kandungan Lemah (Freepik.com/photohobo)

Lalu, apa saja yang penyabab kandungan lemah yang berujung pada keguguran?

Ada beberapa kemungkinan penyebab kandungan lemah, di antaranya:

1. Faktor Bawaan atau Keturunan

Penyebab kandungan lemah yang pertama adalah keturunan.

Kelainan rahim dan kelainan genetik yang memengaruhi jenis protein berserat yang membentuk jaringan ikat tubuh (kolagen) dapat menyebabkan leher rahim tidak normal.

Paparan dietilstilbestrol (DES), bentuk sintetis dari hormon estrogen, sebelum lahir juga telah dikaitkan dengan kondisi penyebab kandungan lemah.

2. Kelainan Bentuk Rahim Sejak Lahir (Anomali Rahim)

Penyebab kandungan lemah berikutnya adalah adanya kelainan bentuk rahim sejak lahir atau disebut anomali rahim

Kondisi ini ditandai dengan bentuk rahim yang tidak normal, dan memicu sejumlah masalah, seperti gangguan haid dan masalah pada kehamilan, termasuk penyebab kandungan lemah.

Baca Juga: 4 Penyebab Ibu Hamil Sensitif Terhadap Suami

3. Trauma Akibat Proses Kuret

Proses kuret dapat menyebabkan efek samping pelemahan serviks.

Jika seorang wanita mengalami trauma akibat proses kuret dan kemudian mengalami keguguran atau masalah kehamilan lainnya, trauma tersebut mungkin dapat memperburuk kondisi kesehatan reproduksinya.

Selain itu juga memengaruhi kemampuan rahim untuk menopang kehamilan yang sehat di masa depan.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan tanda-tanda bahaya dan memperoleh perawatan medis yang tepat setelah prosedur kuret untuk meminimalkan risiko masalah kesehatan reproduksi di masa depan.

4. Ibu Menderita Penyakit Kolagen

Penyakit kolagen adalah penyakit jaringan ikat yang disebabkan oleh kelainan kolagen.

Perlu Moms ketahui, pada mulut rahim terdapat zat kolagen. Inilah salah satu faktor risiko penyebab kandungan lemah yang perlu diwaspadai.

5. Adanya Infeksi dari Luar Rahim

Penyebab kandungan lemah yang satu ini biasanya disebabkan karena adanya infeksi bakteri pada dinding rahim.

Ini harus segera dilakukan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Pascapersalinan yang menimbulkan robekan pada mulut rahim (serviks) dapat menjadi salah satu faktor...

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb