29 March 2023

Kapan Jam yang Baik untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil?

Ternyata tidak semua waktu itu baik untuk melakukan hubungan agar cepat hamil
Kapan Jam yang Baik untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil?

Jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil sangat penting untuk diketahui oleh Moms dan Dads jika sedang melakukan program kehamilan.

Seperti yang sudah kita semua ketahui, kehamilan baru bisa terjadi jika sperma bertemu dengan sel telur.

Untuk beberapa perempuan, kehamilan bisa terjadi dengan mudah, namun untuk beberapa perempuan lainnya kehamilan menjadi hal yang sangat sulit untuk didapatkan.

Dari 100 pasangan, sebanyak 80-90 % akan berhasil hamil dalam jangka waktu 1 tahun.

Sisanya akan membutuhkan waktu lebih lama, bahkan juga membutuhkan bantuan medis untuk berhasil hamil.

Nah, tentunya tidak mudah untuk akhirnya seorang perempuan bisa mengandung.

Meski angka 80-90% pasangan bisa hamil tanpa bantuan medis, tentunya hal itu akan tambah sulit terjadi jika tak mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil.

Untuk mengerti konsep pembuahan dan kehamilan, penting untuk mengetahui tentang organ seksual Moms dan Dads, sekaligus tahu kapan waktu berhubungan seks agar cepat hamil yang tepat setiap bulan atau minggunya.

Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi wanita (hari 1). Beberapa saat setelah haid Moms akan berovulasi, dan kemudian sekitar 12-16 hari setelah ini akan datang haid berikutnya.

Siklus rata-rata membutuhkan waktu 28 hari, tetapi siklus yang lebih pendek atau lebih panjang adalah normal.

Moms masih bingung? Mari kita simak ulasan mengenai jadwal berhubungan agar cepat hamil berikut ini!

Baca Juga: Sedang Rencanakan Kehamilan? Ketahui Daftar Vitamin Program Hamil yang Harus Dikonsumsi

Jadwal Berhubungan Agar Cepat Hamil yang Tepat

Ilustrasi Masa Subur (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Masa Subur (Orami Photo Stock)

Bagaimana cara mengetahui bahwa ini adalah waktu tepat untuk berhubungan seks agar bisa segera hamil?

Coba ketahui beberapa tanda di bawah ini agar bisa memprediksi dengan pasti jadwal berhubungan agar cepat hamil.

1. Ketahui Siklus Menstruasi Kita

Cara mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil yang pertama adalah dengan mengetahui siklus menstruasi kita nih, Moms!

Saat Moms berovulasi, ovarium akan melepaskan sel telur matang ke dalam tuba falopi yang siap dibuahi oleh sperma.

Telur itu hanya memiliki waktu 12-24 jam untuk bertemu dengan sperma. Untungnya, sperma bertahan lebih lama di saluran tuba (hingga beberapa hari).

Ini berarti bahwa meskipun ideal untuk berhubungan seks pada hari Moms berovulasi, mungkin juga hamil jika Moms melakukannya beberapa hari sebelum ovulasi.

Sperma yang layak dan sehat harus tetap berada di saluran tuba kita saat sel telur itu tiba.

Jadi, bagaimana Moms menentukan kapan akan berovulasi? Pertama, ketahui lamanya siklus bulanan rata-rata kita.

Untuk melakukan ini, hitung hari-hari di antara periode menstruasi kita, mulai dari hari pertama menstruasi.

Meskipun rata-rata 28 hari, ada rentang normal yang luas. Moms mungkin 21 hari, 35 hari atau di antara keduanya, dan itu benar-benar bagus, dari segi kesuburan.

Sekarang, waktunya untuk menghitung. Paruh pertama siklus (fase folikuler) bervariasi dari wanita ke wanita lainnya.

Tetapi paruh kedua (fase luteal) biasanya sama untuk kita semua: 14 hari, meski bisa jadi 12 hari.

Artinya, jika Moms mengalami menstruasi 28 hari setelah menstruasi terakhir, misalnya, kemungkinan besar Moms akan mengalami ovulasi pada hari ke-14 atau 16.

Semakin teratur menstruasi kita, metode ini akan semakin bermanfaat. Tetapi bagaimana jika Moms mengalami menstruasi yang tidak teratur?

Nah, hal ini bisa langsung Moms konsultasikan ke dokter untuk mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil yang tepat.

Moms juga bisa menggunakan aplikasi pendeteksi waktu kesuburan untuk mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil yang tepat lho!

2. Memahami Jendela Kesuburan

Pernahkah Moms mendengar mengenai jendela kesuburan? Hal ini pun perlu diketahui untuk memastikan jadwal berhubungan agar cepat hamil.

Dilansir dari sebuah jurnal yang berjudul The Timing of The “Fertile Window” in The Menstrual Cycle: Day Specific Estimates From A Prospective Study mengungkapkan bahwa 6 hari menjelang haid termasuk ovulasi akan membentuk jendela kesuburan.

Pada masa ini, Moms akan mudah sekali untuk hamil karena sedang dalam masa yang sangat subur.

Sperma yang sudah masuk akan menunggu beberapa hari di saluran tuba setelah melakukan hubungan seks. Sperma pun akan siap untuk membuahi sel telur setelah akhirnya dilepaskan.

Setelah sel telur berada di saluran tuba, ia akan hidup selama 24 jam sebelum akhirnya tidak bisa dibuahi. Jika tidak ada sperma yang masuk, maka saat itulah masa subur berakhir.

3. Periksa Lendir Serviks Kita

Nah, untuk mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil juga bisa diketahui melalui lendir serviks. Kapan terakhir kali Moms memeriksa pakaian dalam?

Mungkin terdengar aneh, tetapi lendir serviks (CM) dapat memberikan petunjuk kapan seks akan paling bermanfaat.

Cobalah mencari cairan yang terasa seperti putih telur, yang menandakan tubuh kita sedang dalam mode ovulasi.

Setelah Moms mulai memantau CM sepanjang bulan, kita akan melihat pola: Moms mungkin akan mengalami kekeringan selama beberapa hari hingga seminggu setelah menstruasi.

Selanjutnya, CM mungkin menjadi lengket selama satu atau dua hari. Kemudian, sekitar hari kedelapan, itu akan mengembang dan menjadi lembut; bisa jadi putih atau kuning pucat.

Tahap selanjutnya adalah lendir ovulasi.

Tahap putih telur ini adalah petunjuk bahwa Moms sedang berovulasi dan Moms dan pasangan mungkin ingin melewatkan makan malam dan memilih sibuk membangun hubungan yang lebih intim.

Kebetulan, tekstur CM itu adalah cara alami untuk memastikan sperma mencapai sel telur. Akhirnya, setelah hari ovulasi, Moms mungkin menjadi lebih kering di area tersebut.

4. Kenali Serviks Kita

Moms dapat memeriksa serviks sendiri untuk mencari tanda-tanda kesuburan serta mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil.

Biasanya leher rahim berubah selama siklus bulanan, dari tegas, tertutup dan rendah di vagina menjadi lebih tinggi, lunak dan terbuka (berkat estrogen) di sekitar ovulasi.

Perubahan ini membuatnya lebih ramah untuk membiarkan sperma berenang.

Dan Moms akan benar-benar dapat merasakan perbedaannya, jika Moms bersedia untuk langsung melakukannya.

Cobalah duduk di toilet atau jongkok, masukkan jari kita yang bersih dengan kuku pendek pastinya, ke dalam area vagina.

Catat apa yang Moms rasakan selama sebulan. Moms dapat mencatatnya di atas kertas atau lebih mudah lagi, dengan menggunakan aplikasi kesuburan di smartphone kita.

Baca Juga: 10 Makanan Cepat Hamil, Cocok untuk Program Hamil, Catat Moms!

5. Sesuaikan dengan Suasana Hati

Tahukah Moms kalau jadwal berhubungan agar cepat hamil juga perlu memerhatikan suasana hati?

Merasa rileks dan bebas stres dapat meningkatkan peluang Moms untuk hamil, tetapi, seperti kebanyakan "aturan" lainnya, belum tentu demikian.

Pernahkah Moms memperhatikan bahwa libido kita lebih kuat pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan? Ini bukan kebetulan.

Hormon yang sama yang meningkat sebelum ovulasi juga meningkatkan keinginan kita untuk berhubungan seks.

Kenikmatan seksual dapat meningkatkan kemungkinan hamil, tetapi tidak terlalu banyak sehingga Moms perlu khawatir bahwa setiap kali berhubungan seks, itu adalah seks terpanas yang pernah ada.

Teori bahwa orgasme wanita dapat membantu meningkatkan kemungkinan konsepsi mungkin tidak benar.

Berdasarkan The Journal of Sexual Medicine, teori ini mengabaikan fakta fisiologis bahwa gairah wanita menciptakan tenting vagina, yang sebenarnya mengangkat area serviks-uterus menjauh dari air mani yang diejakulasi.

Meskipun demikian, orgasme tidak diperlukan untuk hamil. Moms bisa melakukan hubungan seks yang buruk dan masih hamil.

Mendeteksi Ovulasi/Masa Subur?

Masa Subur
Foto: Masa Subur (Freepik.com)

Bagaimana mendeteksi masa subur atau ovulasi?

  • Kenaikan temperatur tubuh

Saat ovulasi, suhu basal tubuh meningkat sebesar 0.4-1 derajat Celsius. Kenaikan temperatur ini kadang terlalu kecil untuk disadari, jadi pastikan untuk menggunakan termometer agar suhu tubuh tetap terpantau.

  • Perubahan pada air liur

Peneliti mengungkap bahwa air liur perempuan berubah sesuai dengan kadar hormon estrogen dalam tubuh. Estrogen meningkat beberapa hari sebelum ovulasi dan mungkin Moms akan merasakan kadar air liur meningkat juga.

Baca Juga: Mengenal Skrotum, Bagian Sistem Reproduksi Pria yang Bertugas Melindungi Testis

Seberapa Sering Harus Berhubungan Seks agar Cepat Hamil?

Ilustrasi Pasangan
Foto: Ilustrasi Pasangan (Orami Photo Stock)

Seberapa sering kita dan pasangan harus berhubungan seks tergantung pada preferensi pribadi kita sebagai pasangan, dan apakah ada masalah ketidaksuburan pria atau tidak, seperti masalah jumlah sperma.

Para ahli menyarankan agar Moms dan pasangan tidak berhubungan seks lebih dari sekali sehari.

Tampaknya lebih banyak seks akan sama dengan peluang yang lebih baik untuk hamil, tetapi sebenarnya, berhubungan seks terlalu sering dapat menurunkan jumlah sperma yang sehat.

Sementara beberapa wanita harus melacak waktu ovulasi, yang lain hanya merasa cemas dan kewalahan dengan semuanya.

Apa pun metode pelacakan ovulasi yang kita pilih, dengan memeriksa suhu kita setiap pagi, menggunakan strip deteksi ovulasi, memeriksa pakis di air liur kita, memeriksa lendir serviks.

Jika waktu berhubungan seks untuk ovulasi menyebabkan kecemasan, Moms bisa mengandalkan seks dengan membuat jadwal waktu yang teratur.

Dalam kasus ini, para ahli menyarankan untuk berhubungan seks setiap minggu, hampir setiap dua hari sekali.

Mengikuti jadwal ini, Moms terikat untuk berhubungan seks setidaknya sekali selama masa subur kita, bahkan tanpa harus mengetahui siklus menstruasi.

Untuk memaksimalkan jadwal berhubungan agar cepat hamil, usahakan berhubungan seks setidaknya tiga hingga empat kali seminggu, sepanjang siklus.

Ada teori bahwa air mani dapat membantu perkembangan embrio. Ini berarti bahwa seks setelah ovulasi, dan setelah Moms benar-benar hamil, dapat membantu kehamilan kita lebih "melekat".

Alasan bagus lainnya untuk lebih banyak seks supaya jadwal berhubungan agar cepat hamil pun bisa maksimal diterapkan nih, Moms!

Baca Juga: Posisi Seks Gaya Gunting dan Tips untuk Mencapai Orgasme Bersama Pasangan

Jam yang Baik untuk Berhubungan Agar Cepat Hamil

Ilustrasi Berhubungan Seks
Foto: Ilustrasi Berhubungan Seks (Orami Photo Stock)

Dikutip dari Motherandbaby, menyimpulkan bahwa selain berhubungan intim pada masa subur, waktu berhubungan intim yang pas dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Chronobiology International itu, waktu berhubungan intim paling baik agar cepat hamil adalah pagi hari, tepatnya sebelum pukul 7.30.

Para peneliti mengumumkan temuan tersebut setelah meneliti 12.245 sampel sperma dari 7.068 pria sejak 1994 hingga 2015.

Usia responden pria antara 25 dan 40 tahun. Studi tersebut bertujuan melihat ritme sirkadian dan sirkannual, atau dengan kata lain saat jam biologis tubuh selaras dengan tahun kalender.

Secara khusus, para peneliti mengamati konsentrasi, jumlah total, pergerakan progresif, serta bentuk normal sperma.

Sperma yang sehat dan normal ujungnya berbentuk oval dengan ekor yang panjang, serta sanggup berenang menuju dan membuahi sel telur.

Dari pengamatan tersebut, mereka menemukan bahwa tiga faktor, yaitu konsentrasi, jumlah, dan bentuk sperma, paling tinggi di pagi hari.

Menurut penulis utama studi tersebut, Dr. Brigitte Leeners, sperma berkualitas paling baik di pagi hari.

Dengan kata lain, bagi pasangan yang sedang menjalani program hamil, kemungkinan hamil lebih besar bila melakukan hubungan intim di pagi hari saat kualitas sperma paling bagus.

Baca Juga: Spermatogenesis, Proses Pembentukan Sperma yang Menentukan Keberhasilan Pembuahan

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Hamil?

Ilustrasi Test Pack (Orami Photo Stock)
Foto: Ilustrasi Test Pack (Orami Photo Stock)

Kehamilan tidak akan terjadi begitu saja sesaat setelah melakukan hubungan, karena membutuhkan waktu hingga 6 hari bagi sperma dan sel telur untuk menyatu dan membentuk sebuah sel telur yang sudah dibuahi.

Kemudian, butuh waktu hingga 11 hari bagi telur yang sudah dibuahi untuk akhirnya menempel pada dinding rahim Moms.

Ingatlah, kehamilan diawali dengan menempelnya sel telur yang sudah dibuahi ketika semua hormon yang diperlukan untuk mendukung kehamilan sudah dilepaskan.

Cara paling mudah untuk mengetahui kehamilan adalah dengan menggunakan alat tes kehamilan.

Moms bisa dengan mudah mendapatkannya di apotek terdekat. Selamat mencoba!

Nah itu dia Moms cara mengetahui jadwal berhubungan agar cepat hamil hingga cara mendeteksi waktu subur. Semoga membantu dalam memperoleh buah hati, ya!

  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC27529/
  • https://www.jsm.jsexmed.org/article/S1743-6095(15)33538-4/fulltext
  • https://www.motherandbaby.co.uk/mum/self-care/how-much-sex-if-trying-for-a-baby/
  • <!--td {border: 1px solid #cccccc;}br {mso-data-placement:same-cell;}-->jam yang baik untuk berhubungan agar cepat hamil https://www.researchgate.net/journal/Chronobiology-International-1525-6073

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb