19 November 2021

Yuk Cari Tahu Kegunaan Ruang NICU untuk Bayi Prematur

Bayi dengan kondisi apa saja yang membutuhkan penanganan NICU?
Yuk Cari Tahu Kegunaan Ruang NICU untuk Bayi Prematur

Ruang NICU adalah sebuah ruangan yang tidak asing di telinga. Namun, apakah Moms sudah memahami manfaat ruang NICU?

Setiap ibu yang baru melahirkan pasti ingin bayinya sehat dan bisa segera membawanya pulang. Akan tetapi, adakalanya bayi baru lahir terpaksa harus dirawat ruang NICU.

Ya, sayangnya tak semua ibu bisa langsung membawa anaknya pulang. Terkadang, bayi yang baru lahir perlu dirawat di unit perawatan intensif neonates (NICU) karena kondisi atau gangguan kesehatan tertentu. Lalu, apa sih ruang NICU itu?  

Yuk simak selengkapnya mengenai kegunaan ruang NICU di sini!

Baca Juga: Ini Dia 12 Daftar Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Harus Dibeli

Apa Itu Ruang NICU?

Ruang NICU
Foto: Ruang NICU

Foto: verywellfamily.com

Ruang NICU adalah kependekan dari Neonatal Intensive Care Unit.

Seperti yang sudah disebutkan, terkadang bayi yang baru lahir perlu dirawat di ruang NICU sebelum dibawa pulang.

Menurut dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, Sp.A(K), dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, Neonatal Intensive Care Unit (NICU) adalah ruang perawatan intensif untuk merawat bayi yang membutuhkan penanganan, perawatan, dan pengobatan khusus karena berisiko tinggi meninggal atau menderita sakit.

Senada dengan itu, Prof. Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A (K) – Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi yang berpraktik di RS Pondok Indah – Pondok Indah dalam acara dalam group discussion pada Selasa, 16 November 2021 mengatakan, NICU adalah ruang perawatan intensif untuk bayi baru lahir.

Kegunaan terpenting dari ruang NICU adalah menangani bayi baru lahir prematur dengan optimal

Baca Juga: Benarkah Terapi Musik Membantu Perkembangan Bayi Prematur?

Kondisi Bayi yang Butuh Ruang NICU

Ruang NICU
Foto: Ruang NICU

Foto: babycenter.com

Tidak semua bayi butuh melakukan perawatan di ruang NICU. Profesor Rina mengatakan, kondisi bayi baru lahir dibagi atas 3 jenis.

Bayi Normal: Bayi normal tidak perlu melakukan perawatan apapun. Moms bisa langsung membawa pulang bayi yang lahir dengan keadaan normal

Bayi dengan Masalah: Bayi dengan masalah biasanya memiliki kondisi seperti kadar gula rendah, belum bisa menelan dengan baik.

Sakit Berat: Bayi dengan sakit berat biasanya akan langsung dibawa ke ruang NICU untuk melakukan perawatan lebih lanjut.

Perlu diketahui, tidak semua bayi dengan masalah akan masuk ke ruang NICU. Bayi yang sakit biasanya akan dibawa ke inkubator.

Kenapa Bayi Prematur Harus Masuk Ruang NICU?

Ruang NICU
Foto: Ruang NICU

Foto: hicarbd.com

Bayi prematur diharuskan untuk masuk NICU. Tentu hal ini ada alasannya.

Bayi prematur biasanya belum bisa bernapas dengan sempurna. Hal ini membuat bayi prematur harus memasuki ruang NICU.

Selain itu, bayi-bayi yang terlahir dengan masalah kesehatan, misalnya mengalami gangguan pernapasan karena infeksi paru.

Jadi, penanganan bayi baru lahir dengan kondisi tertentu ini tak bisa disamakan atau disatukan dengan bayi dengan penyakit lain. Mereka perlu mendapat penanganan dan perlakuan khusus atau ekstra yaitu di ruangan NICU. Ruangan ini ibarat ICU khusus bayi.

NICU memiliki perlengkapan medis yang canggih sehingga diharapkan dapat mencegah dan menangani masalah bila terjadi kegagalan organ-organ vital bayi baru lahir.

Baca Juga: Penyebab dan Komplikasi Kelahiran Prematur yang Mendadak

Penanganan di ruang NICU memang disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Misalnya, pasien bayi yang membutuhkan alat inkubator, blue light therapy, infus, monitor jantung dan paru.

Demikian pula pada bayi-bayi yang mengalami gangguan kesehatan yang berat membutuhkan penanganan dan pemantauan yang lebih ketat.

"Bayi kecil dan prematur perlu diperlakukan secara khusus. Pemantauan pertumbuhan harus dilakukan secara ketat agar hasilnya optimal," ujar Prof. Rina.

Prof. Rina pun mengatakan bahwa perawatan untuk bayi prematur bukan hanya untuk menjaga nyawa bayi. Dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah ini mengatakan, ia ingin anak-anak yang lahir prematur memiliki kualitas hidup yang baik dan sama seperti anak-anak normal lainnya.

Mengutip Mayo Clinic, sayangnya penyebab spesifik kelahiran bayi prematur tidak jelas. Namun, ada faktor-faktor risiko kelahiran prematur yang diketahui.

Beberapanya seperti pernah melahirkan prematur sebelumnya, kehamilan kembar dua atau tiga, jarak kehamilan kurang dari enam bulan, Masalah dengan uterus, serviks atau plasenta, dan merokok.

Baca Juga: Disebut Serba Terlambat, Ini 4 Mitos Perkembangan Bayi Prematur

Kebutuhan Bayi Prematur

Ruang NICU
Foto: Ruang NICU

Foto: Orami Photo Stock

Bayi prematur memiliki kebutuhan yang berbeda dengan bayi yang lahir dengan normal.

Prof. Rina pun menyebutkan beberapa hal esensial yang dibutuhkan oleh bayi prematur.

Kebutuhan esensial bayi prematur adalah:

  • Kehangatan (suhu) dan kenyamanan
  • Kangoroo Mother Care atau skin to skin contact
  • Nutrisi
  • Pencegahan Infeksi
  • Bantuan Pernapasan

Masalah yang dimiliki oleh bayi prematur sendiri lebih banyak ketimbang bayi yang lahir normal.

Dari segi nutrisi, bayi prematur memiliki masalah serius seperti:

  • Lebih rentan penyakit
  • Kebutuhan nutrisi tinggi
  • Alergi dan intoleransi makanan
  • Gudang penyimpanan nutrisi yang kecil
  • Organ yang imatur atau belum siap
  • Laju metabolisme yang tinggi
  • Laju metabolisme protein yang tinggi

Baca Juga: 5 Manfaat Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak untuk Kesehatan Mental, Yuk Terapkan!

Tanda Bayi Prematur

Untuk mengetahui kategori bayi prematur, Moms perlu mengetahui apa saja tanda-tandanya nih!

Pasalnya, bayi prematur kerap memiliki ciri yang sama dengan bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Namun keduanya memiliki ciri berbeda Moms!

Mengutip Stanford Children's Health, ini dia tanda bayi prematur!

Ciri bayi prematur adalah:

  • Lahir di bawah usia kandungan 37 minggu
  • Memiliki berat badan sekitat 2,26 kg atau lebih kecil
  • Memiliku kulit tips, berkilau, merah muda atau merah
  • Lemak di tubuh sedikit
  • Rambut di kulit kepala sedikit
  • Alat kelamin kecil karena belum berkembang sepenuhnya

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, merawat bayi prematur tentu saja membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Hal tersebut membuat bayi prematur harus dirawat di ruang NICU.

Yuk ketahui teknologi apa saja yang dimiliki oleh ruang NICU!

Baca Juga: Moms Ingin Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas? Ikuti 5 Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Si Kecil Ini, Yuk!

Teknologi di Ruang NICU

Ruang NICU
Foto: Ruang NICU

Foto: torrancememorial.org

Lalu, apa saja peralatan medis yang berada di ruang NICU? Berikut di antaranya:

  • Inkubator: alat ini berperan untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang sesuai untuk bayi. Jadi, suhu di inkubator dapat diatur sesuai kondisi bayi.
  • Infant Warmers: alat ini berupa berperan untuk menstabilkan dan mengontrol suhu tubuh bayi.
  • Infusion Pump: alat ini berguna untuk memberi cairan infus atau obat-obatan pada bayi.
  • Syringe Pump: alat ini untuk memberikan cairan infus dan obat-obatan dengan aman, ketepatan sangat akuran dan kontinu sesuatu yang dibutuhkan bayi.
  • Monitor: berbagai alat monitor untuk memantau tanda-tanda vital bayi yang sedang dirawat, di antaranya denyut jantung, pernapasan, tekanan darah, suhu dan kandungan oksigen dalam darah.
  • Blue Light Therapy: terapi cahaya digunakan untuk menangani bayi dengan kadar bilirubin tinggi. Bayi menggunakan pelindung mata khusus dan tidak mengenakan pakaian. Lamanya terapi ini bergantung dari penurunan kadar bilirudin. Biasanya diperiksa ulang setelah 24 jam.
  • CPAP (Continous Positive Airway Pressure): alat bantu pernapasan untuk bayi prematur yang mengalami gangguan pernapasan karena paru-parunya tak bisa mengembang dengan sempurna.
  • Ventilator: alat ini digunakan pada bayi yang mengalami gangguan pernapasan berat.

Baca Juga: Mengenal Retinopati Prematuritas, Risiko Kebutaan Pada Bayi Prematur

Nah, ketika menjalani penanganan di NICU ini, bayi akan menjalani berbagai tes atau pemeriksaan. Misalnya, pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula darah, suhu tubuh, jalan napas, tekanan darah, permeriksaan laboratorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Dokter dan perawat di ruangan NICU memang sudah ahli dalam menangani pasien bayi secara intensif. Penanganan pasien bayi di ruangan NICU memang harus cepat, sigap, tepat, dan steril (karena bayi prematur mudah terinfeksi penyakit).

Idealnya, pasien bayi yang menjalani perawatan alat bantu pernapasan ditangani oleh satu perawat. Bila kondisi pasien bayi stabil, satu perawat dapat menangani 2-3 pasien bayi di ruang NICU ini.

Prof. Rina pun menjelaskan, bayi prematur juga bisa segera keluar dari NICU. Meski demikian, Moms perlu memastikan adanya fasilitas kesehatan yang memadai di sekitar rumah agar kualitas hidup dan perawatan intensif anak tetap terjaga dengan baik.

Nah itu dia Moms penjelasan lengkap mengenai ruang NICU!

  • https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-birth/symptoms-causes/syc-20376730
  • https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=prematurity-90-P02401

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.

rbb